{"title":"Integrasi Kurikulum Pesantren dan Kurikulum Madrasah Aliyah di MA Islamiyah Pondok Pesantren Attanwir Desa Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro","authors":"A. Rofiq","doi":"10.52166/edu-religia.v5i1.2982","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sebuah lembaga pendidikan mendapatkan kriteria baik apabila mampu mencetak output yang berkualitas dan berkarakter, itu akan berhasil salah satunya dengan merancang dan menerapkan kurikulum pendidikan yang baik berupa integrasi kurikulum pesantren dan kurikulum Madrasah Aliyah Di MA Islamiyah Pondok Pesantren Attanwir Desa Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Meski dalam prakteknya cukup banyak lembaga–lembaga pendidikan Islam yang cenderung meningkatkan dimensi keakhiratan semata. Awal kehadiran pondok pesantren bersifat tradisional untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam sebagai pedoman hidup (tafaqquh fi al-din) dengan menekankan pentingnya moral dalam bermasyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis integrasi kurikulum pesantren dan kurikulum Madrasah Aliyah Dipondok Pesantren Attanwir Desa Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro yaitu bentuk integrasi kurikulum. Secara garis besar tahapan penelitian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan penelitian dan tahapan penyelesaian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Telah ditemukan tiga bentuk integrasi kurikulum yaitu bentuk Dakhilat Ta’lim wal Mudarosah sama dengan istilah kegiatan intrakuriluler, bentuk Khorijat Ta’lim wal Mudarosah sama dengan kegiatan kokurikuler, bentuk Mutammimat Ta’lim wal Mudarosah sama dengan konsep kurikulum ekstrakurikuler.","PeriodicalId":415425,"journal":{"name":"EDU-RELIGIA : Jurnal Keagamaan dan Pembelajarannya","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDU-RELIGIA : Jurnal Keagamaan dan Pembelajarannya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52166/edu-religia.v5i1.2982","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
一个教育机构在能够印刷高质量和有个性的产出方面取得了良好的标准,这一目标将通过设计和实施一门良好的教育课程,即将寄宿学校的课程融合在MA Islamiyah hotel Attanwir退伦村Bojonegoro rejo village。尽管在实践中有相当多的机构——伊斯兰教育机构往往只增加最终程度。寄宿学校的传统意义在于将伊斯兰宗教科学作为生活指南(tafaqquh fi al-din),强调道德在社会中的重要性。本研究的目的是描述和分析寄宿学校课程的整合和马德拉斯宗教学校的课程与阿特伦村Attanwir村的阿特伦小学课程的融合。从大致上讲,研究阶段分为三个阶段:准备阶段、研究阶段和完成阶段。在这项研究中,研究人员使用定性研究。研究发现,三种课程融合形式的“塔希拉·沃尔·穆达罗萨”与《宗教裁判所》活动相对应,Khorijat Ta wal Mudarosah的形式与教会活动相对应,Mutammimat Ta wal Mudarosah的形式与课外活动相对应。
Integrasi Kurikulum Pesantren dan Kurikulum Madrasah Aliyah di MA Islamiyah Pondok Pesantren Attanwir Desa Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro
Sebuah lembaga pendidikan mendapatkan kriteria baik apabila mampu mencetak output yang berkualitas dan berkarakter, itu akan berhasil salah satunya dengan merancang dan menerapkan kurikulum pendidikan yang baik berupa integrasi kurikulum pesantren dan kurikulum Madrasah Aliyah Di MA Islamiyah Pondok Pesantren Attanwir Desa Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Meski dalam prakteknya cukup banyak lembaga–lembaga pendidikan Islam yang cenderung meningkatkan dimensi keakhiratan semata. Awal kehadiran pondok pesantren bersifat tradisional untuk mendalami ilmu-ilmu agama Islam sebagai pedoman hidup (tafaqquh fi al-din) dengan menekankan pentingnya moral dalam bermasyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis integrasi kurikulum pesantren dan kurikulum Madrasah Aliyah Dipondok Pesantren Attanwir Desa Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro yaitu bentuk integrasi kurikulum. Secara garis besar tahapan penelitian dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahapan persiapan, tahapan penelitian dan tahapan penyelesaian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Telah ditemukan tiga bentuk integrasi kurikulum yaitu bentuk Dakhilat Ta’lim wal Mudarosah sama dengan istilah kegiatan intrakuriluler, bentuk Khorijat Ta’lim wal Mudarosah sama dengan kegiatan kokurikuler, bentuk Mutammimat Ta’lim wal Mudarosah sama dengan konsep kurikulum ekstrakurikuler.