{"title":"当地人对马杜洛拉达唐作为宗教旅游目的地发展计划的呼声","authors":"M. Halili, Fatimatus Zahroh","doi":"10.21154/muslimheritage.v8i1.5360","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractLanggher Dhatang symbolizes an Islamic architecture. Some belive that religion should not be commercialized. This article, however, rebuts the given point of views. Therefore, this aims to study three major issues: 1) local perceptions towards the development of Langgher Dhatang as a religious tourism destination, 2) the common-held belief in the interplay between the local tourism destination and economic advantages, and 3) feasible actions to take to make Langgher Dhatang more popular. This employed a quantitave research. Conducting door-to-door interviews with structured questions to collect the data was held. Researchers successfully interviewed 13 local people nearest to the location of Langgher Dhatang as they would be likely to have a direct impact from the scheme. The research shows that the involved participants demonstrated various attitudes when Langgher Dhatang is designed to be a local religious tourism destination. The participants’ responses are everage, ranging from 38.5% (agree), 30.8% (disagree and neither). The responses vary dealing with economic consequences that would possibly bring and their gaps is wide: 69.2% believe that the tourism positively impacts economically, and 15.4% claims that this will have no economic advantages, including 15.4% has no idea with the impact of tourism destination development around them. Some feasible strategies were also proposed. AbstrakLanggher Dhatang menyimbolkan arsitektur agama Islam. Sebagian orang percaya bahwa agama seharusnya tidak boleh dikomersialkan. Akan tetapi, penelitian bertentangan dengan pandangan tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal penting yang menjadi isu dalam penelitian ini: 1) persepsi masyarakat setempat jika Langgher Dhatang dijadikan tujuan wisata religi, 2) pandangan umum terhadap kaitan antara tujuan wisata religi dan keuntungan secara ekonomi, 3) serta strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan popularitas Langgher Dhatang sehingga pengunjungnya bisa meningkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti melakukan interview dari pintu ke pintu untuk mendapatkan data. Kami berhasil menginterview 13 orang terdekat dengan lokasi Langgher Dhatang. Hal ini disebabkan karena mereka yang terdekat akan terkena dampak secara langsung dari rencana ini. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa responden memiliki pandangan yang berbeda terhadap rencana pengembangan Langgher Dhatang sebagai tujuan wisata religi: 38,5% setuju, 30,8% tidak setuju, dan 30,8% netral. Terkait dengan isu ekonomi, responden juga menunjukkan respon yang berbeda. Menariknya, perbedaan persentasenya cukup luas: 69,2% percaya bahwa pengembangan Langgher Dhatang ke arah destinasi wisata memberikan dampak positif terhadap perekonomian mereka, 15,4% justru sebaliknya tidak percaya dampak positif tersebut, dan 14,4% posisi netral. Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan popularitas Langgher Dhatang juga diusulkan. ","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"The Locals’ Voices To A Langgher Dhatang Developmental Plan As A Religious Tourism Destination in Madura\",\"authors\":\"M. Halili, Fatimatus Zahroh\",\"doi\":\"10.21154/muslimheritage.v8i1.5360\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractLanggher Dhatang symbolizes an Islamic architecture. Some belive that religion should not be commercialized. This article, however, rebuts the given point of views. Therefore, this aims to study three major issues: 1) local perceptions towards the development of Langgher Dhatang as a religious tourism destination, 2) the common-held belief in the interplay between the local tourism destination and economic advantages, and 3) feasible actions to take to make Langgher Dhatang more popular. This employed a quantitave research. Conducting door-to-door interviews with structured questions to collect the data was held. Researchers successfully interviewed 13 local people nearest to the location of Langgher Dhatang as they would be likely to have a direct impact from the scheme. The research shows that the involved participants demonstrated various attitudes when Langgher Dhatang is designed to be a local religious tourism destination. The participants’ responses are everage, ranging from 38.5% (agree), 30.8% (disagree and neither). The responses vary dealing with economic consequences that would possibly bring and their gaps is wide: 69.2% believe that the tourism positively impacts economically, and 15.4% claims that this will have no economic advantages, including 15.4% has no idea with the impact of tourism destination development around them. Some feasible strategies were also proposed. AbstrakLanggher Dhatang menyimbolkan arsitektur agama Islam. Sebagian orang percaya bahwa agama seharusnya tidak boleh dikomersialkan. Akan tetapi, penelitian bertentangan dengan pandangan tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal penting yang menjadi isu dalam penelitian ini: 1) persepsi masyarakat setempat jika Langgher Dhatang dijadikan tujuan wisata religi, 2) pandangan umum terhadap kaitan antara tujuan wisata religi dan keuntungan secara ekonomi, 3) serta strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan popularitas Langgher Dhatang sehingga pengunjungnya bisa meningkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti melakukan interview dari pintu ke pintu untuk mendapatkan data. Kami berhasil menginterview 13 orang terdekat dengan lokasi Langgher Dhatang. Hal ini disebabkan karena mereka yang terdekat akan terkena dampak secara langsung dari rencana ini. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa responden memiliki pandangan yang berbeda terhadap rencana pengembangan Langgher Dhatang sebagai tujuan wisata religi: 38,5% setuju, 30,8% tidak setuju, dan 30,8% netral. Terkait dengan isu ekonomi, responden juga menunjukkan respon yang berbeda. Menariknya, perbedaan persentasenya cukup luas: 69,2% percaya bahwa pengembangan Langgher Dhatang ke arah destinasi wisata memberikan dampak positif terhadap perekonomian mereka, 15,4% justru sebaliknya tidak percaya dampak positif tersebut, dan 14,4% posisi netral. Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan popularitas Langgher Dhatang juga diusulkan. \",\"PeriodicalId\":160585,\"journal\":{\"name\":\"Muslim Heritage\",\"volume\":\"30 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muslim Heritage\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v8i1.5360\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muslim Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v8i1.5360","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
【摘要】朗格大唐是伊斯兰建筑的象征。有些人认为宗教不应该被商业化。然而,这篇文章反驳了上述观点。因此,本研究旨在研究三个主要问题:1)当地人对朗格达唐作为宗教旅游目的地发展的看法;2)对当地旅游目的地与经济优势之间相互作用的普遍信念;3)采取可行行动使朗格达唐更受欢迎。这采用了定量研究。通过结构化的问题进行挨家挨户的访谈来收集数据。研究人员成功地采访了离朗格达唐最近的13位当地人,因为他们可能会受到该计划的直接影响。研究表明,当朗格达唐被设计为当地宗教旅游目的地时,参与参与者表现出不同的态度。参与者的回答是平均的,从38.5%(同意)到30.8%(不同意和两者都不同意)。对可能带来的经济后果的回答各不相同,差距很大:69.2%的人认为旅游对经济有积极影响,15.4%的人认为这不会有经济优势,其中15.4%的人不知道旅游目的地发展对他们周围的影响。并提出了一些可行的对策。[摘要]伊斯兰教的宗教信仰。我是说,我是塞尔维亚人,我是塞尔维亚人。Akan tetapi, penelitian bertentangan dengan pandangan tersebut。1) persepsi masyarakat setempat jika langher dhaang dijadikan tujuan wisata religi, 2) pandangan umum terhadap kaitan antara turjuan wisata religi dan keuntunan secara economi, 3) serta strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan populitas langher dhaang sehinga pengunjungnya bisa meningkat。Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian kuantitatit。Peneliti melakukan采访达里平图克平图克门达帕特坎资料。Kami berhasil mengon采访13只猩猩,这只猩猩名叫dengan lokasi langher Dhatang。哈尔尼,disebabkan, karena, mereka, yang, terdekat, akan, terkena, dampak, secara, langsung, dari, rencana, ini。Hasil penelitian ini menujukkan bahwa respondeniliki pandangan yang berbeda terhadap rencana pengembangan langher Dhatang sebagai tujuan wisata religi: 38.5% setuju, 30.8% tidak setuju, 30.8%中性。在经济上,我们要做得更好,我们要做得更好。Menariknya, perbedaan和perbedaan的代表:69,2% peraya bahwa pengembangan langher Dhatang ke arah destinaswisata成员kan dampak positive terhadap perekonomian mereka, 15.4% justru sebaliknya tidak peraya dampak positive tersebut, 14.4% posisi中性。Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan populitas langher Dhatang juga diusulkan。
The Locals’ Voices To A Langgher Dhatang Developmental Plan As A Religious Tourism Destination in Madura
AbstractLanggher Dhatang symbolizes an Islamic architecture. Some belive that religion should not be commercialized. This article, however, rebuts the given point of views. Therefore, this aims to study three major issues: 1) local perceptions towards the development of Langgher Dhatang as a religious tourism destination, 2) the common-held belief in the interplay between the local tourism destination and economic advantages, and 3) feasible actions to take to make Langgher Dhatang more popular. This employed a quantitave research. Conducting door-to-door interviews with structured questions to collect the data was held. Researchers successfully interviewed 13 local people nearest to the location of Langgher Dhatang as they would be likely to have a direct impact from the scheme. The research shows that the involved participants demonstrated various attitudes when Langgher Dhatang is designed to be a local religious tourism destination. The participants’ responses are everage, ranging from 38.5% (agree), 30.8% (disagree and neither). The responses vary dealing with economic consequences that would possibly bring and their gaps is wide: 69.2% believe that the tourism positively impacts economically, and 15.4% claims that this will have no economic advantages, including 15.4% has no idea with the impact of tourism destination development around them. Some feasible strategies were also proposed. AbstrakLanggher Dhatang menyimbolkan arsitektur agama Islam. Sebagian orang percaya bahwa agama seharusnya tidak boleh dikomersialkan. Akan tetapi, penelitian bertentangan dengan pandangan tersebut. Oleh karena itu, ada tiga hal penting yang menjadi isu dalam penelitian ini: 1) persepsi masyarakat setempat jika Langgher Dhatang dijadikan tujuan wisata religi, 2) pandangan umum terhadap kaitan antara tujuan wisata religi dan keuntungan secara ekonomi, 3) serta strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan popularitas Langgher Dhatang sehingga pengunjungnya bisa meningkat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Peneliti melakukan interview dari pintu ke pintu untuk mendapatkan data. Kami berhasil menginterview 13 orang terdekat dengan lokasi Langgher Dhatang. Hal ini disebabkan karena mereka yang terdekat akan terkena dampak secara langsung dari rencana ini. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa responden memiliki pandangan yang berbeda terhadap rencana pengembangan Langgher Dhatang sebagai tujuan wisata religi: 38,5% setuju, 30,8% tidak setuju, dan 30,8% netral. Terkait dengan isu ekonomi, responden juga menunjukkan respon yang berbeda. Menariknya, perbedaan persentasenya cukup luas: 69,2% percaya bahwa pengembangan Langgher Dhatang ke arah destinasi wisata memberikan dampak positif terhadap perekonomian mereka, 15,4% justru sebaliknya tidak percaya dampak positif tersebut, dan 14,4% posisi netral. Beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan popularitas Langgher Dhatang juga diusulkan.