{"title":"在INSTAGRAM电视台(IGTV)的采访中,英语音素对印尼语的干扰","authors":"Dian Indriani Sibagariang, Ayu Trigustina Panjaitan, Gustianingsih","doi":"10.32734/lingtersa.v1i1.5700","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini adalah kajian fonologi tentang interferensi fonologis. Penelitian ini muncul karena pentingnya pemahaman akan produksi bunyi ujaran pada manusia dan bagaimana bunyi tersebut berubah berdasarkan lingkungannya. Penelitian ini mengkaji tentang interferensi fonologis dalam wawancara Guy Margalith di Instagram TV (IGTV) US Consulate Medan (@konsulatasmdn) dan faktor-faktor fonologisnya dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Guy Margalith adalah Konsul AS untuk Sumatera dan Kepala Kantor Konsulat AS di Medan, Indonesia. Data yang digunakan adalah jenis sekunder melalui observasi dan teknik dokumentasi dengan memilih data dalam bentuk video yang ditranskripkan. Peneliti menggunakan teori Interferensi oleh Weinreich [1] dalam menganalisis interferensi fonologis dan faktor-faktornya. . Objek dari penelitian artikel ini adalah bertujuan untuk mengetahui interferensi fonologis salah satu bahasa tertentu yaitu bahasa Indonesia yang diinterferensi oleh bahasa ibunya, yaitu bahasa Inggris. Dari hasil pembahasan disimpulkan interferensi fonologis dalam wawancara Guy Margalith meliputi 16 pembedaan fonem, 2 pembedaan berlebihan fonem, 11 pembedaan fonem dengan fitur bahasa pertama dan tidak terdapat penggantian fonem. Sementara itu faktor-faktor yang menyebabkan interferensi fonologis meliputi adanya pembedaan (hanya) dalam bahasa pertama dan sistem fonemis yang berbeda. Penulis berharap penelitian ini dapat diimplementasikan oleh siapa pun yang bahasa Ibunya bukan bahasa Indonesia dan ingin memahami jenis-jenis interferensi fonologis sehingga dapat lebih memahami pengucapan kata dalam bahasa Indonesia.","PeriodicalId":246339,"journal":{"name":"Linguistik, Terjemahan, Sastra (LINGTERSA)","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"INTERFERENSI FONOLOGIS BAHASA INGGRIS TERHADAP BERBAHASA INDONESIA DALAM WAWANCARA DI INSTAGRAM TV (IGTV)\",\"authors\":\"Dian Indriani Sibagariang, Ayu Trigustina Panjaitan, Gustianingsih\",\"doi\":\"10.32734/lingtersa.v1i1.5700\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini adalah kajian fonologi tentang interferensi fonologis. Penelitian ini muncul karena pentingnya pemahaman akan produksi bunyi ujaran pada manusia dan bagaimana bunyi tersebut berubah berdasarkan lingkungannya. Penelitian ini mengkaji tentang interferensi fonologis dalam wawancara Guy Margalith di Instagram TV (IGTV) US Consulate Medan (@konsulatasmdn) dan faktor-faktor fonologisnya dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Guy Margalith adalah Konsul AS untuk Sumatera dan Kepala Kantor Konsulat AS di Medan, Indonesia. Data yang digunakan adalah jenis sekunder melalui observasi dan teknik dokumentasi dengan memilih data dalam bentuk video yang ditranskripkan. Peneliti menggunakan teori Interferensi oleh Weinreich [1] dalam menganalisis interferensi fonologis dan faktor-faktornya. . Objek dari penelitian artikel ini adalah bertujuan untuk mengetahui interferensi fonologis salah satu bahasa tertentu yaitu bahasa Indonesia yang diinterferensi oleh bahasa ibunya, yaitu bahasa Inggris. Dari hasil pembahasan disimpulkan interferensi fonologis dalam wawancara Guy Margalith meliputi 16 pembedaan fonem, 2 pembedaan berlebihan fonem, 11 pembedaan fonem dengan fitur bahasa pertama dan tidak terdapat penggantian fonem. Sementara itu faktor-faktor yang menyebabkan interferensi fonologis meliputi adanya pembedaan (hanya) dalam bahasa pertama dan sistem fonemis yang berbeda. Penulis berharap penelitian ini dapat diimplementasikan oleh siapa pun yang bahasa Ibunya bukan bahasa Indonesia dan ingin memahami jenis-jenis interferensi fonologis sehingga dapat lebih memahami pengucapan kata dalam bahasa Indonesia.\",\"PeriodicalId\":246339,\"journal\":{\"name\":\"Linguistik, Terjemahan, Sastra (LINGTERSA)\",\"volume\":\"96 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Linguistik, Terjemahan, Sastra (LINGTERSA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/lingtersa.v1i1.5700\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Linguistik, Terjemahan, Sastra (LINGTERSA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/lingtersa.v1i1.5700","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这篇文章是一项关于音韵学干预的音韵学研究。这项研究产生的原因是理解人类语音的产生以及声音如何根据环境而变化的重要性。该研究探讨了音韵学在Instagram电视台(IGTV)采访美国Consulate Medan (@ paslatasmdn)时的干扰,以及它在描述性定性研究方法中的音韵学因素。Guy wildlith是美国苏门答腊的领事,也是美国驻印度尼西亚棉兰领事馆的负责人。所使用的数据是一种通过观察和文件技术选择数字化视频数据而使用的次要类型。研究人员使用Weinreich[1]的干涉理论来分析fontics和因素的干扰。本研究的目的是确定一种特定的印尼语的音韵学干预,这种语言由母语英语进行干预。从讨论中得出的结论是,音韵学在采访Guy tanglith时的干预包括16种音素,2种过度的音素,11种原始语言特征,没有替代音素。而导致音韵学干扰的因素包括第一种语言和不同音标系统的差异。作者希望这项研究能由任何母语不是印尼语的人实施,并希望了解音素干扰的类型,以便更好地理解英语单词的发音。
INTERFERENSI FONOLOGIS BAHASA INGGRIS TERHADAP BERBAHASA INDONESIA DALAM WAWANCARA DI INSTAGRAM TV (IGTV)
Artikel ini adalah kajian fonologi tentang interferensi fonologis. Penelitian ini muncul karena pentingnya pemahaman akan produksi bunyi ujaran pada manusia dan bagaimana bunyi tersebut berubah berdasarkan lingkungannya. Penelitian ini mengkaji tentang interferensi fonologis dalam wawancara Guy Margalith di Instagram TV (IGTV) US Consulate Medan (@konsulatasmdn) dan faktor-faktor fonologisnya dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Guy Margalith adalah Konsul AS untuk Sumatera dan Kepala Kantor Konsulat AS di Medan, Indonesia. Data yang digunakan adalah jenis sekunder melalui observasi dan teknik dokumentasi dengan memilih data dalam bentuk video yang ditranskripkan. Peneliti menggunakan teori Interferensi oleh Weinreich [1] dalam menganalisis interferensi fonologis dan faktor-faktornya. . Objek dari penelitian artikel ini adalah bertujuan untuk mengetahui interferensi fonologis salah satu bahasa tertentu yaitu bahasa Indonesia yang diinterferensi oleh bahasa ibunya, yaitu bahasa Inggris. Dari hasil pembahasan disimpulkan interferensi fonologis dalam wawancara Guy Margalith meliputi 16 pembedaan fonem, 2 pembedaan berlebihan fonem, 11 pembedaan fonem dengan fitur bahasa pertama dan tidak terdapat penggantian fonem. Sementara itu faktor-faktor yang menyebabkan interferensi fonologis meliputi adanya pembedaan (hanya) dalam bahasa pertama dan sistem fonemis yang berbeda. Penulis berharap penelitian ini dapat diimplementasikan oleh siapa pun yang bahasa Ibunya bukan bahasa Indonesia dan ingin memahami jenis-jenis interferensi fonologis sehingga dapat lebih memahami pengucapan kata dalam bahasa Indonesia.