{"title":"园艺作物技术栽培为药用植物","authors":"S. Tambunan, Asri Jumadewi, Desi sri Panca Sari","doi":"10.32672/sjat.v4i2.5175","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budidaya teknologi tanaman holtikultura sebagai tanaman obat berbahan herbal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 s/d 20 September 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian dilakukan di UPTD Saree Aceh Besar, dimana tanaman holtikultura cocok hidup didaerah tersebut karena faktor lingkungan. Budidaya tanaman holtikultura dilakukan dengan cara pembiakan generatif (menggunakan biji) dan vegetatif. Penanamanan dilakukan dipagi hari atau disore hari ketika terik matahari tidak terlalu panas. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman Hortikultura haruslah lebih ekstra dan membutuhkan perhatian lebih yaitu dalam hal pemupukan, penyiangan dan pengecekan serangan hama penyakit, tentunya berbeda tanaman akan berbeda pula cara pemeliharaannya. Tanaman holtikultura bila dibudidayakan akan menjadi tanaman obat dan akan menambah penghasilan masyarakat, karena masyarakat lebih tertarik dengan obat herbal dibandingkan obat sintetis. Dengan harga yang relative tinggi diharapkan usaha tanaman ini dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat luas. Penanaman tanaman holtikultura ini tidak membutuhkan lahan yang luas, akan tetapi membutuhkan tempat pembibitan yang bersih dan bebas dari gulma serta menggunakan bibit yang unggul untuk menghasilkan tanaman yang bagus. ","PeriodicalId":423925,"journal":{"name":"Serambi Journal of Agricultural Technology","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"BUDIDAYA TEKNOLOGI TANAMAN HOLTIKULTURA SEBAGAI TANAMAN OBAT BERBAHAN HERBAL\",\"authors\":\"S. Tambunan, Asri Jumadewi, Desi sri Panca Sari\",\"doi\":\"10.32672/sjat.v4i2.5175\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budidaya teknologi tanaman holtikultura sebagai tanaman obat berbahan herbal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 s/d 20 September 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian dilakukan di UPTD Saree Aceh Besar, dimana tanaman holtikultura cocok hidup didaerah tersebut karena faktor lingkungan. Budidaya tanaman holtikultura dilakukan dengan cara pembiakan generatif (menggunakan biji) dan vegetatif. Penanamanan dilakukan dipagi hari atau disore hari ketika terik matahari tidak terlalu panas. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman Hortikultura haruslah lebih ekstra dan membutuhkan perhatian lebih yaitu dalam hal pemupukan, penyiangan dan pengecekan serangan hama penyakit, tentunya berbeda tanaman akan berbeda pula cara pemeliharaannya. Tanaman holtikultura bila dibudidayakan akan menjadi tanaman obat dan akan menambah penghasilan masyarakat, karena masyarakat lebih tertarik dengan obat herbal dibandingkan obat sintetis. Dengan harga yang relative tinggi diharapkan usaha tanaman ini dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat luas. Penanaman tanaman holtikultura ini tidak membutuhkan lahan yang luas, akan tetapi membutuhkan tempat pembibitan yang bersih dan bebas dari gulma serta menggunakan bibit yang unggul untuk menghasilkan tanaman yang bagus. \",\"PeriodicalId\":423925,\"journal\":{\"name\":\"Serambi Journal of Agricultural Technology\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Serambi Journal of Agricultural Technology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5175\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Serambi Journal of Agricultural Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32672/sjat.v4i2.5175","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
BUDIDAYA TEKNOLOGI TANAMAN HOLTIKULTURA SEBAGAI TANAMAN OBAT BERBAHAN HERBAL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budidaya teknologi tanaman holtikultura sebagai tanaman obat berbahan herbal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 s/d 20 September 2022. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, observasi, wawancara dan studi pustaka. Penelitian dilakukan di UPTD Saree Aceh Besar, dimana tanaman holtikultura cocok hidup didaerah tersebut karena faktor lingkungan. Budidaya tanaman holtikultura dilakukan dengan cara pembiakan generatif (menggunakan biji) dan vegetatif. Penanamanan dilakukan dipagi hari atau disore hari ketika terik matahari tidak terlalu panas. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman Hortikultura haruslah lebih ekstra dan membutuhkan perhatian lebih yaitu dalam hal pemupukan, penyiangan dan pengecekan serangan hama penyakit, tentunya berbeda tanaman akan berbeda pula cara pemeliharaannya. Tanaman holtikultura bila dibudidayakan akan menjadi tanaman obat dan akan menambah penghasilan masyarakat, karena masyarakat lebih tertarik dengan obat herbal dibandingkan obat sintetis. Dengan harga yang relative tinggi diharapkan usaha tanaman ini dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat luas. Penanaman tanaman holtikultura ini tidak membutuhkan lahan yang luas, akan tetapi membutuhkan tempat pembibitan yang bersih dan bebas dari gulma serta menggunakan bibit yang unggul untuk menghasilkan tanaman yang bagus.