{"title":"读八都市旅游社会魅力生活中的道德价值斗争","authors":"H. Kewuel, Sigit Prawoto","doi":"10.21067/jmk.v6i1.5529","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kota Wisata Batu telah terkenal di tingkat nasional dan internasional. Berbagai tempat wisata ada di sana dengan berbagai fasilitas pendukung seperti hotel, kehidupan malam, dan lainnya. Situasi ini, dapat dipahami sebagai konsekuensi dari predikat Batu sebagai kota wisata. Namun, masyarakat Kota Batu juga merupakan masyarakat yang religius yang kuat dengan nilai-nilai kehidupan beragama dan norma-norma tata kelola sosial. Masyarakat harus mengalami gejolak yang datang mewarnai kehidupan sosial keagamaan mereka. Penelitian ini mengungkapkan sejauh mana hal-hal ini telah diproses oleh masyarakat dan lembaga-lembaga penanggungjawab terkait. Dengan menggunakan metode etnografis kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Dinas Pariwisata, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lembaga keagamaan lainnya telah menerapkan prinsip moral dalam proses pariwisata di Kota Batu. Namun, dampak kehidupan glamour di dunia modern rupanya telah menjadi pengalaman pariwisata yang tidak terelakkan di luar kendali dan kerja keras mereka dan itu akan terus menjadi bagian perjuangan mereka dalam menghidupi pariwisata di Kota Batu.","PeriodicalId":266283,"journal":{"name":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Reading the Struggle of Moral Values in the Glamour Life of Batu City Tourism Society\",\"authors\":\"H. Kewuel, Sigit Prawoto\",\"doi\":\"10.21067/jmk.v6i1.5529\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kota Wisata Batu telah terkenal di tingkat nasional dan internasional. Berbagai tempat wisata ada di sana dengan berbagai fasilitas pendukung seperti hotel, kehidupan malam, dan lainnya. Situasi ini, dapat dipahami sebagai konsekuensi dari predikat Batu sebagai kota wisata. Namun, masyarakat Kota Batu juga merupakan masyarakat yang religius yang kuat dengan nilai-nilai kehidupan beragama dan norma-norma tata kelola sosial. Masyarakat harus mengalami gejolak yang datang mewarnai kehidupan sosial keagamaan mereka. Penelitian ini mengungkapkan sejauh mana hal-hal ini telah diproses oleh masyarakat dan lembaga-lembaga penanggungjawab terkait. Dengan menggunakan metode etnografis kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Dinas Pariwisata, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lembaga keagamaan lainnya telah menerapkan prinsip moral dalam proses pariwisata di Kota Batu. Namun, dampak kehidupan glamour di dunia modern rupanya telah menjadi pengalaman pariwisata yang tidak terelakkan di luar kendali dan kerja keras mereka dan itu akan terus menjadi bagian perjuangan mereka dalam menghidupi pariwisata di Kota Batu.\",\"PeriodicalId\":266283,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Moral Kemasyarakatan\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Moral Kemasyarakatan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21067/jmk.v6i1.5529\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Moral Kemasyarakatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21067/jmk.v6i1.5529","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Reading the Struggle of Moral Values in the Glamour Life of Batu City Tourism Society
Kota Wisata Batu telah terkenal di tingkat nasional dan internasional. Berbagai tempat wisata ada di sana dengan berbagai fasilitas pendukung seperti hotel, kehidupan malam, dan lainnya. Situasi ini, dapat dipahami sebagai konsekuensi dari predikat Batu sebagai kota wisata. Namun, masyarakat Kota Batu juga merupakan masyarakat yang religius yang kuat dengan nilai-nilai kehidupan beragama dan norma-norma tata kelola sosial. Masyarakat harus mengalami gejolak yang datang mewarnai kehidupan sosial keagamaan mereka. Penelitian ini mengungkapkan sejauh mana hal-hal ini telah diproses oleh masyarakat dan lembaga-lembaga penanggungjawab terkait. Dengan menggunakan metode etnografis kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Dinas Pariwisata, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan lembaga keagamaan lainnya telah menerapkan prinsip moral dalam proses pariwisata di Kota Batu. Namun, dampak kehidupan glamour di dunia modern rupanya telah menjadi pengalaman pariwisata yang tidak terelakkan di luar kendali dan kerja keras mereka dan itu akan terus menjadi bagian perjuangan mereka dalam menghidupi pariwisata di Kota Batu.