Atika Atika, Piter Joko Nugroho, Sumarnie Sumarnie
{"title":"天主教学校文化发展","authors":"Atika Atika, Piter Joko Nugroho, Sumarnie Sumarnie","doi":"10.37304/eej.v1i1.1546","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Qualitative research with a case study design aims to describe the development of Catholic- based school culture in the Middle School (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), viewed from aspects: 1) the birth process of Catholic-based school culture, 2) values the character of Catholic-based school culture, 3) the strategy of developing a Catholic-based school culture, 4) supporting factors and obstacles faced in developing a Catholic-based school culture, and 5) efforts to minimize the constraints faced in developing a Catholic-based school culture. Data collection is done by methods: in-depth interviews, participant observation, and study documentation. Determination of data sources is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data is done by using a degree of credibility through both source and method triangulation techniques. The results of study showed that he development of Catholic-based school culture in the MGS Middle School was carried out with reference to the founding father's philosophy of the Semarang Marsudirini foundation. The philosophical values of the founders of the school became the main foundation in shaping the school's cultural character. With the strategy of developing a school culture that is realized in various programs and activities aimed at teachers and education personnel and students, it is able to make MGS Middle School become an outstanding school as well as a favorite school in the city of Semarang.\nKeywords: Development, School Culture, SMP Maria Gorreti Semarang\nAbstrak: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), dilihat dari aspek: 1) Proses lahirnya budaya sekolah berbasis agama Katolik, 2) Nilai-nilai karakter budaya sekolah berbasis agama Katolik, 3) Strategi pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, 4) Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, dan 5) Upaya untuk meminimalisir kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994) Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan (credibility) melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada SMP MGS dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai filosofis pendiri (founding father) Yayasan Marsudirini Semarang. Nilai-nilai filosofis para pendiri sekolah tersebut menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter budaya sekolah. Dengan strategi pengembangan budaya sekolah yang direalisasikan dalam berbagai program dan kegiatan yang ditujukan bagi guru dan tenaga kependikan serta para peserta didik mampu menjadikan SMP MGS menjadi sekolah berprestasi sekaligus sekolah favorit di Kota Semarang.\nKata Kunci: Pengembangan, Budaya Sekolah, SMP Maria Gorreti Semarang\n \nReferences:\nDanim, S. (2007). Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.\nDaryanto (2015). Pengelolahan Budaya & Iklim Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.\nDepartemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2007). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Direktorat Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.\nDewi, M. P. R. (2015). Internalisasi Budaya Sekolah Berbasis Islam (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Palangka Raya). Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Palangka Raya: Program Studi Manajemen Pendidikan.\nDewi, R. N. L. (2015). Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah Berbasis Agama di MI Tahassus Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.\nHafidhuddin, D., & Tanjung, H. (2003). Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani.\nHusni, M. (2015). Budaya Sekolah dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Diakses pada 25 Agustus 2018 dari: https://www.academia.edu/28569029/Budaya_Sekolah_ Dan_Peningkatkan_Mutu_Pendidikan.\nMiles, Matthew, B. & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI-Press.\nRobbins, S. P. (1994). Teori Organisasi Struktur, desain & Aplikasi. Jarkarta: Arcan.\nRobbins, S. P. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.\nSiswanto. (2017). Apa dan Bagaimana Mengembangkan Kultur Sekolah. Klaten: Bosscript.\nSMP Maria Gorreti. (2017). Panduan Akademik dan Budi Pekerti SMP Maria Gorreti Semarang. Diakses pada 27 Maret 2018 dari: http://smpmariagoretti.sch.id/ panduanakademikdanbudipekerti.\nSonhadji, A. (2007). Optimalisasi dalam Rangka Penjaminan Mutu Program Studi S1 PGSD. Makalah disajikan pada Workshop Optimalisasi Tata Pamong S1 PGSD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, 14 September 2007.\nSonhadji, A. (2012). Manusia, Teknologi, dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.\nSudrajat, A. (2010). Pengembangan Budaya Sekolah. Diakses tanggal 28 Agustus 2018 dari: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/03/04/manfaat-prinsip-dan-asas-pengembangan-budaya- sekolah/comment-page-.\nSunyoto, G. (2010). Sekolah Katolik dalam Harapan Gereja dan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Agama Katolik, Vol. 3(2). \nSyafei, M. S. (2006). Bagaimana Anda Mendidik Anak: Tuntunan Praktis Orang Tua dalam Mendidik Anak. Bogor: Ghalia Indonesia.\nTilaar, H. A. R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Rineka Cipta.\nTirtahardja, U., & Sulo, S. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.\nZamroni. (2005). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika.\n \n \n ","PeriodicalId":328965,"journal":{"name":"Equity In Education Journal","volume":"119 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN BUDAYA SEKOLAH BERBASIS KATOLIK\",\"authors\":\"Atika Atika, Piter Joko Nugroho, Sumarnie Sumarnie\",\"doi\":\"10.37304/eej.v1i1.1546\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract: Qualitative research with a case study design aims to describe the development of Catholic- based school culture in the Middle School (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), viewed from aspects: 1) the birth process of Catholic-based school culture, 2) values the character of Catholic-based school culture, 3) the strategy of developing a Catholic-based school culture, 4) supporting factors and obstacles faced in developing a Catholic-based school culture, and 5) efforts to minimize the constraints faced in developing a Catholic-based school culture. Data collection is done by methods: in-depth interviews, participant observation, and study documentation. Determination of data sources is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data is done by using a degree of credibility through both source and method triangulation techniques. The results of study showed that he development of Catholic-based school culture in the MGS Middle School was carried out with reference to the founding father's philosophy of the Semarang Marsudirini foundation. The philosophical values of the founders of the school became the main foundation in shaping the school's cultural character. With the strategy of developing a school culture that is realized in various programs and activities aimed at teachers and education personnel and students, it is able to make MGS Middle School become an outstanding school as well as a favorite school in the city of Semarang.\\nKeywords: Development, School Culture, SMP Maria Gorreti Semarang\\nAbstrak: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), dilihat dari aspek: 1) Proses lahirnya budaya sekolah berbasis agama Katolik, 2) Nilai-nilai karakter budaya sekolah berbasis agama Katolik, 3) Strategi pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, 4) Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, dan 5) Upaya untuk meminimalisir kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994) Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan (credibility) melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada SMP MGS dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai filosofis pendiri (founding father) Yayasan Marsudirini Semarang. Nilai-nilai filosofis para pendiri sekolah tersebut menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter budaya sekolah. Dengan strategi pengembangan budaya sekolah yang direalisasikan dalam berbagai program dan kegiatan yang ditujukan bagi guru dan tenaga kependikan serta para peserta didik mampu menjadikan SMP MGS menjadi sekolah berprestasi sekaligus sekolah favorit di Kota Semarang.\\nKata Kunci: Pengembangan, Budaya Sekolah, SMP Maria Gorreti Semarang\\n \\nReferences:\\nDanim, S. (2007). Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.\\nDaryanto (2015). Pengelolahan Budaya & Iklim Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.\\nDepartemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2007). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Direktorat Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.\\nDewi, M. P. R. (2015). Internalisasi Budaya Sekolah Berbasis Islam (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Palangka Raya). Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Palangka Raya: Program Studi Manajemen Pendidikan.\\nDewi, R. N. L. (2015). Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah Berbasis Agama di MI Tahassus Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.\\nHafidhuddin, D., & Tanjung, H. (2003). Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani.\\nHusni, M. (2015). Budaya Sekolah dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Diakses pada 25 Agustus 2018 dari: https://www.academia.edu/28569029/Budaya_Sekolah_ Dan_Peningkatkan_Mutu_Pendidikan.\\nMiles, Matthew, B. & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI-Press.\\nRobbins, S. P. (1994). Teori Organisasi Struktur, desain & Aplikasi. Jarkarta: Arcan.\\nRobbins, S. P. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.\\nSiswanto. (2017). Apa dan Bagaimana Mengembangkan Kultur Sekolah. Klaten: Bosscript.\\nSMP Maria Gorreti. (2017). Panduan Akademik dan Budi Pekerti SMP Maria Gorreti Semarang. Diakses pada 27 Maret 2018 dari: http://smpmariagoretti.sch.id/ panduanakademikdanbudipekerti.\\nSonhadji, A. (2007). Optimalisasi dalam Rangka Penjaminan Mutu Program Studi S1 PGSD. Makalah disajikan pada Workshop Optimalisasi Tata Pamong S1 PGSD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, 14 September 2007.\\nSonhadji, A. (2012). Manusia, Teknologi, dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.\\nSudrajat, A. (2010). Pengembangan Budaya Sekolah. Diakses tanggal 28 Agustus 2018 dari: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/03/04/manfaat-prinsip-dan-asas-pengembangan-budaya- sekolah/comment-page-.\\nSunyoto, G. (2010). Sekolah Katolik dalam Harapan Gereja dan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Agama Katolik, Vol. 3(2). \\nSyafei, M. S. (2006). Bagaimana Anda Mendidik Anak: Tuntunan Praktis Orang Tua dalam Mendidik Anak. Bogor: Ghalia Indonesia.\\nTilaar, H. A. R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Rineka Cipta.\\nTirtahardja, U., & Sulo, S. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.\\nZamroni. (2005). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika.\\n \\n \\n \",\"PeriodicalId\":328965,\"journal\":{\"name\":\"Equity In Education Journal\",\"volume\":\"119 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-10-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Equity In Education Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37304/eej.v1i1.1546\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Equity In Education Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37304/eej.v1i1.1546","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:本研究采用个案研究设计的定性研究方法,从以下几个方面描述天主教学校文化在三宝堂玛利亚中学的发展:1)天主教学校文化的诞生过程;2)天主教学校文化的价值特征;3)天主教学校文化的发展策略;4)天主教学校文化发展的支持因素和面临的障碍;5)如何尽量减少天主教学校文化发展面临的制约因素。数据收集的方法是:深度访谈、参与性观察和研究文献。数据来源的确定采用目的性抽样技术。使用Miles和Huberman(1994)的交互模式进行数据分析。检查数据的有效性是通过源和方法三角测量技术使用一定程度的可信度来完成的。研究结果显示,天主教学校文化在三宝朗马苏迪里尼基金会创始人的理念下发展。学校创始人的哲学价值观成为塑造学校文化特征的主要基础。学校文化的发展战略,通过针对教师、教育人员和学生的各种项目和活动来实现,使MGS中学成为三宝垄市优秀的学校和最受欢迎的学校。关键词:发展,学校文化,三宝园(MGS)摘要:学校文化,学校文化,三宝园(MGS),学校文化,学校文化,三宝园(MGS),学校文化,学校文化,三宝园(MGS),学校文化,学校文化,三宝园(MGS)1) Proses lahirnya budaya sekolah berbasis agama Katolik, 2) Nilai-nilai karakter budaya sekolah berbasis agama Katolik, 3) Strategi pengembangan budkolah berbasis agama Katolik, 4) Faktor pendukung dankendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, 5) Upaya untuk memimalisir kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik。彭普兰资料:彭普兰资料、彭普兰资料、彭普兰资料、彭普兰资料、彭普兰资料、彭普兰资料、彭普兰资料、彭普兰资料、彭普兰资料。Penetapan的数量数据是有目的的抽样。迈尔斯·丹·胡伯曼(1994)彭加坎的数据:可信度(可信性)千层三角分析方法(英语:melalui teknik)Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada SMP MGS dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai filosofis pendiri(创始人)Yayasan Marsudirini三宝让。Nilai-nilai filosofis para pendiri sekolah tersebut menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter budaya sekolah。邓的战略,彭彭邦和budaya, budaya, sekolah, yang, direaliskan, dalam, berbagai计划,dankegiatan, yang, ditujukan, bagi,大师,dantenaga, kependikan, serta, parpererta, mampu, menjadi, sekolah, berprestasi, sekaligus, sekolah, favorit di Kota,三宝郎。Kata Kunci: Pengembangan, Budaya Sekolah, SMP Maria Gorreti Semarang参考资料:Danim, S.(2007)。访问Baru Manajemen Sekolah。雅加达:Bumi Aksara。Daryanto(2015)。Pengelolahan Budaya & Iklim Sekolah。日惹:Gava Media。国家Pendidikan部门。(2007)。管理、管理和管理。雅加达:Ditjen Dikdasmen董事Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama。Dewi, m.p.r.(2015)。《伊斯兰教内部研究》(Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Negeri Model Palangka Raya)。Skripsi tidak dipublikasikan, Palangka Raya大学:项目研究管理。Dewi, r.n.l.(2015)。我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。Skripsi tidak dipublikasikan,尼日利亚日惹大学:计划研究Pendidikan Guru Sekolah Dasar。Hafidhuddin, D, and Tanjung, H.(2003)。管理伊斯兰教。雅加达:Gema Insani。胡斯尼,M.(2015)。Budaya Sekolah dan Peningkatan Mutu Pendidikan。Diakses pada 25 Agustus 2018 dari: https://www.academia.edu/28569029/Budaya_Sekolah_ Dan_Peningkatkan_Mutu_Pendidikan。马修·迈尔斯,B.和休伯曼,A. M.(1994)。分析数据质量的方法-方法-方法分析。雅加达:UI-Press。罗宾斯,s.p.(1994)。组织结构,设计和应用。Jarkarta: Arcan。罗宾斯,s.p.(2015)。Perilaku Organisasi。雅加达:Penerbit Salemba Empat.Siswanto。(2017)。Apa dan Bagaimana Mengembangkan Kultur Sekolah。Klaten: Bosscript。玛丽亚·戈雷蒂。(2017)。Panduan Akademik dan Budi Pekerti SMP Maria Gorreti Semarang。迪亚克斯帕达27市场2018达:http://smpmariagoretti.sch.id/ panduanakademikdanbudipekerti。宋海吉,A.(2007)。 优化以保证质量的S1 PGSD研究方案。2007年9月14日,这篇论文在PGSD PGSD大学PGRI Adi Buana泗水优化研讨会上发表。Sonhadji, A. (2012)人类、技术和教育进入新的文明。马朗:马朗州立大学出版商。Sudrajat, A. (2010)学校文化发展。2018年8月28日从https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/ 03/04/goof文化博客/ comments -page。Sunyoto, G. (2010)天主教学校对教会和社区的期望。天主教教育杂志,第3卷(2)。Syafei, M. S. (2006)如何教育孩子:父母在教育孩子方面的实际指导。茂物:印尼加利亚。蒂拉尔,h.a.r.(2000)。国家教育的新模式。雅加达:版权有限公司。Tirtahardja, U.,和Sulo, S.(2005)。教育介绍。雅加达:版权有限公司Rineka .Zamroni。(2005年)。未来的教育模式。日惹:八因陀罗图形。
Abstract: Qualitative research with a case study design aims to describe the development of Catholic- based school culture in the Middle School (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), viewed from aspects: 1) the birth process of Catholic-based school culture, 2) values the character of Catholic-based school culture, 3) the strategy of developing a Catholic-based school culture, 4) supporting factors and obstacles faced in developing a Catholic-based school culture, and 5) efforts to minimize the constraints faced in developing a Catholic-based school culture. Data collection is done by methods: in-depth interviews, participant observation, and study documentation. Determination of data sources is done by using purposive sampling technique. Data analysis was performed using the interactive patterns of Miles and Huberman (1994). Checking the validity of the data is done by using a degree of credibility through both source and method triangulation techniques. The results of study showed that he development of Catholic-based school culture in the MGS Middle School was carried out with reference to the founding father's philosophy of the Semarang Marsudirini foundation. The philosophical values of the founders of the school became the main foundation in shaping the school's cultural character. With the strategy of developing a school culture that is realized in various programs and activities aimed at teachers and education personnel and students, it is able to make MGS Middle School become an outstanding school as well as a favorite school in the city of Semarang.
Keywords: Development, School Culture, SMP Maria Gorreti Semarang
Abstrak: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Maria Gorreti Semarang (MGS), dilihat dari aspek: 1) Proses lahirnya budaya sekolah berbasis agama Katolik, 2) Nilai-nilai karakter budaya sekolah berbasis agama Katolik, 3) Strategi pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, 4) Faktor pendukung dan kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik, dan 5) Upaya untuk meminimalisir kendala yang dihadapi dalam pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Penetapan sumber data dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman (1994) Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan derajat kepercayaan (credibility) melalui teknik triangulasi baik sumber maupun metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan budaya sekolah berbasis agama Katolik pada SMP MGS dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai filosofis pendiri (founding father) Yayasan Marsudirini Semarang. Nilai-nilai filosofis para pendiri sekolah tersebut menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter budaya sekolah. Dengan strategi pengembangan budaya sekolah yang direalisasikan dalam berbagai program dan kegiatan yang ditujukan bagi guru dan tenaga kependikan serta para peserta didik mampu menjadikan SMP MGS menjadi sekolah berprestasi sekaligus sekolah favorit di Kota Semarang.
Kata Kunci: Pengembangan, Budaya Sekolah, SMP Maria Gorreti Semarang
References:
Danim, S. (2007). Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Daryanto (2015). Pengelolahan Budaya & Iklim Sekolah. Yogyakarta: Gava Media.
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). (2007). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Ditjen Dikdasmen Direktorat Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama.
Dewi, M. P. R. (2015). Internalisasi Budaya Sekolah Berbasis Islam (Studi Kasus di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Model Palangka Raya). Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Palangka Raya: Program Studi Manajemen Pendidikan.
Dewi, R. N. L. (2015). Motivasi Orang Tua Memilih Sekolah Berbasis Agama di MI Tahassus Prapagkidul Kecamatan Pituruh Kabupaten Purworejo. Skripsi tidak dipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Hafidhuddin, D., & Tanjung, H. (2003). Manajemen Syariah dalam Praktik. Jakarta: Gema Insani.
Husni, M. (2015). Budaya Sekolah dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Diakses pada 25 Agustus 2018 dari: https://www.academia.edu/28569029/Budaya_Sekolah_ Dan_Peningkatkan_Mutu_Pendidikan.
Miles, Matthew, B. & Huberman, A. M. (1994). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UI-Press.
Robbins, S. P. (1994). Teori Organisasi Struktur, desain & Aplikasi. Jarkarta: Arcan.
Robbins, S. P. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Siswanto. (2017). Apa dan Bagaimana Mengembangkan Kultur Sekolah. Klaten: Bosscript.
SMP Maria Gorreti. (2017). Panduan Akademik dan Budi Pekerti SMP Maria Gorreti Semarang. Diakses pada 27 Maret 2018 dari: http://smpmariagoretti.sch.id/ panduanakademikdanbudipekerti.
Sonhadji, A. (2007). Optimalisasi dalam Rangka Penjaminan Mutu Program Studi S1 PGSD. Makalah disajikan pada Workshop Optimalisasi Tata Pamong S1 PGSD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, 14 September 2007.
Sonhadji, A. (2012). Manusia, Teknologi, dan Pendidikan Menuju Peradaban Baru. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Sudrajat, A. (2010). Pengembangan Budaya Sekolah. Diakses tanggal 28 Agustus 2018 dari: https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/03/04/manfaat-prinsip-dan-asas-pengembangan-budaya- sekolah/comment-page-.
Sunyoto, G. (2010). Sekolah Katolik dalam Harapan Gereja dan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Agama Katolik, Vol. 3(2).
Syafei, M. S. (2006). Bagaimana Anda Mendidik Anak: Tuntunan Praktis Orang Tua dalam Mendidik Anak. Bogor: Ghalia Indonesia.
Tilaar, H. A. R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tirtahardja, U., & Sulo, S. (2005). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Zamroni. (2005). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Yogyakarta: Bayu Indra Grafika.