{"title":"Penerapan Zat Pewarna Alami Limbah Organik Kulit Rambutan (Nephelium Lappaceum) Pada Bahan Katun Dengan Teknik Shibori (Tie Dyes) Dan Batik","authors":"RA. Ataswarin Oetopo, Caecilia Tridjata Suprabanindya, Ririn Despriliani, Fariz Al Hazmi","doi":"10.26858/i.v5i1.20322","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit Rambutan merupakan salah satu limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam permasalahan lingkungan, sampah organik juga menjadi permasalahan saat ini. Meskipun sampah organik merupakan limbah yang dapat terurai, akan tetapi limbah organik juga perlu dikelola agar penumpukannya dapat terkendali dan tidak mencemari lingkungan. Tujuan Penlitian yaitu untuk menganalisis hasil formula zat warna alami yang dihasilkan dari limbah kulit rambutan terhadap penerapannya pada kain dengan teknik Shibori (Tie dye) dan Batik. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan mengeksplorasi warna yang dihasilkan oleh larutan limbah organik kulit rambutan pada karya tekstil, dengan melakukan uji coba tehadap bahan kain katun dan berbagai larutan fiksasi yang digunakan, seperti larutan tawas (KAI(SO4)212H2O), kapur (Ca(OH)2) dan Tunjung (FeSO4). Uji coba juga dilakukan terhadap teknik dalam membuat motif, seperti shibori (tie dye) dan batik. Hasil menunjukan bahwa limbah kulit rambutan menghasilkan larutan yang dapat digunanan sebagai pewarna alami dan dapat diaplikasikan kedalam beragam teknik shibori (tie dye) dan batik dengan fiksasi tawas yang memiliki nilai kualitas lebih baik dibanding menggunakan fiksasi tunjung dan kapur, sehingga dapat menjadi sebuah media dalam berkreasi seni khususnya pada bidang tekstil.","PeriodicalId":443244,"journal":{"name":"JURNAL IMAJINASI","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL IMAJINASI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/i.v5i1.20322","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Zat Pewarna Alami Limbah Organik Kulit Rambutan (Nephelium Lappaceum) Pada Bahan Katun Dengan Teknik Shibori (Tie Dyes) Dan Batik
Kulit Rambutan merupakan salah satu limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam permasalahan lingkungan, sampah organik juga menjadi permasalahan saat ini. Meskipun sampah organik merupakan limbah yang dapat terurai, akan tetapi limbah organik juga perlu dikelola agar penumpukannya dapat terkendali dan tidak mencemari lingkungan. Tujuan Penlitian yaitu untuk menganalisis hasil formula zat warna alami yang dihasilkan dari limbah kulit rambutan terhadap penerapannya pada kain dengan teknik Shibori (Tie dye) dan Batik. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu dengan mengeksplorasi warna yang dihasilkan oleh larutan limbah organik kulit rambutan pada karya tekstil, dengan melakukan uji coba tehadap bahan kain katun dan berbagai larutan fiksasi yang digunakan, seperti larutan tawas (KAI(SO4)212H2O), kapur (Ca(OH)2) dan Tunjung (FeSO4). Uji coba juga dilakukan terhadap teknik dalam membuat motif, seperti shibori (tie dye) dan batik. Hasil menunjukan bahwa limbah kulit rambutan menghasilkan larutan yang dapat digunanan sebagai pewarna alami dan dapat diaplikasikan kedalam beragam teknik shibori (tie dye) dan batik dengan fiksasi tawas yang memiliki nilai kualitas lebih baik dibanding menggunakan fiksasi tunjung dan kapur, sehingga dapat menjadi sebuah media dalam berkreasi seni khususnya pada bidang tekstil.