{"title":"社交媒体GRINDR中人种志背景中的虚拟身份表现","authors":"Tuti Widiastuti","doi":"10.33603/signal.v7i1.1912","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKPerkembangan teknologi komunikasi kini berkembang pesat dan merubah pola berkomunikasi pada individu yang menggunakannya. Hampir 95% kini individu mengakses jejaring sosial. Jejaring sosial diminati karena memiliki kemampuan untuk saling terhubung dengan cepat antara satu domain komunitas dengan domain komunitas lainnya.Komunitas sendiri terjadi karena adanya kesamaan minat atau ketertarikan.Teknologi kini merambah keberbagai elemen kehidupan, tidak terkecuali bagi komunitas-komunitas tertentu. Hal ini dimanfaatkan oleh komunitas kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) gay untuk berinteraksi sesamanya tanpa merasa berbeda bila berkomunikasi dengan minat yang sama. Dalam pengoprasianya, masih terdapat penyembunyan identitas diri pada dunia virtual. Penelitian ini akan menggunakan paradigma konstrutifis dengan metode virtual ethnografi melalui pendekatan kualitatif. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah mengenai representasi identitas diri yang digunakan pada dunia virtual bagi kaum Gay pada jejaring sosial Grindr bahwa adanya makna yang menunjukan pada diri mereka dalam identitas yang digunakan di dunia virtual sebagai maksud dan tujuan mereka berkomunikasi melalui jejaring sosial tersebut. Kata Kunci: Identitas Virtual, Etnografi, Social Media Grindr. ABSTRACTThe development of communication technology is now growing rapidly and changing communication patterns in individuals who use it. Nearly 95% of individuals now access social networks. Social networking is in demand because it has the ability to connect quickly with one community domain with another community domain. The community itself occurs because of similar interests or interests. Technology is now reaching various elements of life, not least for certain communities. This is used by gay LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) communities to interact with each other without feeling different when communicating with the same interests. In the operation, there is still a hidden identity in the virtual world. This study will use the constructivist paradigm with virtual ethnographic methods through a qualitative approach. The results obtained in this study are about the representation of self-identity used in the virtual world for Gay people on Grindr's social network that there are meanings that show themselves in identities that are used in the virtual world as their intent and purpose to communicate through social networks. Keywords: Virtual Identity, Ethnography, Grindr Social Media.","PeriodicalId":153515,"journal":{"name":"JURNAL SIGNAL","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"REPRESENTASI IDENTITAS VIRTUAL DALAM KONTEKS ETNOGRAFI DI SOSIAL MEDIA GRINDR\",\"authors\":\"Tuti Widiastuti\",\"doi\":\"10.33603/signal.v7i1.1912\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKPerkembangan teknologi komunikasi kini berkembang pesat dan merubah pola berkomunikasi pada individu yang menggunakannya. Hampir 95% kini individu mengakses jejaring sosial. Jejaring sosial diminati karena memiliki kemampuan untuk saling terhubung dengan cepat antara satu domain komunitas dengan domain komunitas lainnya.Komunitas sendiri terjadi karena adanya kesamaan minat atau ketertarikan.Teknologi kini merambah keberbagai elemen kehidupan, tidak terkecuali bagi komunitas-komunitas tertentu. Hal ini dimanfaatkan oleh komunitas kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) gay untuk berinteraksi sesamanya tanpa merasa berbeda bila berkomunikasi dengan minat yang sama. Dalam pengoprasianya, masih terdapat penyembunyan identitas diri pada dunia virtual. Penelitian ini akan menggunakan paradigma konstrutifis dengan metode virtual ethnografi melalui pendekatan kualitatif. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah mengenai representasi identitas diri yang digunakan pada dunia virtual bagi kaum Gay pada jejaring sosial Grindr bahwa adanya makna yang menunjukan pada diri mereka dalam identitas yang digunakan di dunia virtual sebagai maksud dan tujuan mereka berkomunikasi melalui jejaring sosial tersebut. Kata Kunci: Identitas Virtual, Etnografi, Social Media Grindr. ABSTRACTThe development of communication technology is now growing rapidly and changing communication patterns in individuals who use it. Nearly 95% of individuals now access social networks. Social networking is in demand because it has the ability to connect quickly with one community domain with another community domain. The community itself occurs because of similar interests or interests. Technology is now reaching various elements of life, not least for certain communities. This is used by gay LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) communities to interact with each other without feeling different when communicating with the same interests. In the operation, there is still a hidden identity in the virtual world. This study will use the constructivist paradigm with virtual ethnographic methods through a qualitative approach. The results obtained in this study are about the representation of self-identity used in the virtual world for Gay people on Grindr's social network that there are meanings that show themselves in identities that are used in the virtual world as their intent and purpose to communicate through social networks. Keywords: Virtual Identity, Ethnography, Grindr Social Media.\",\"PeriodicalId\":153515,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SIGNAL\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SIGNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33603/signal.v7i1.1912\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SIGNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33603/signal.v7i1.1912","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
通信技术的衰落正在迅速发展,并改变了使用通信技术的人的交流模式。近95%的人进入社交网络。社交网络的兴趣在于它有能力在一个社区域和另一个社区域之间快速连接。社区本身的存在是由于共同的兴趣或兴趣。技术现在弥漫着各种各样的生命元素,某些社区也不例外。这被同性恋者、同性恋者、双性恋者和变性者社区所利用,他们彼此之间的交流不会让他们感到不同。在黑客攻击中,虚拟世界中隐藏着大量的自我识别。本研究将通过定性方法采用建构范例。这项研究的结果是,社交网络Grindr中使用的同性恋者在虚拟世界中的真实身份表现表明,他们在虚拟世界中通过社交网络进行交流的目的和目的是有意义的。关键词:虚拟身份,人种志,社交媒体Grindr。交流技术的发展正在迅速发展,在使用它的个人中改变通信模式。近95%的个人现在访问社交网络。社交网络正处于危险之中,因为它有能力快速连接一个社区域和另一个社区域。社区活动因为相似的兴趣或兴趣。现在的技术是生命的各种元素,至少是确定的公共性。这是由同性恋、同性恋、双性恋和变性者共同使用的。在运营中,虚拟世界仍然有一个隐藏的身份。这项研究将利用建筑主义者在某种程度上无法解释的理性方法的范例。The results获得在这个研究是关于The representation of self-identity过去在虚拟世界同性恋人在Grindr的秀自己的社交网络,以至于有些meanings identities那是美国过去在虚拟世界的意图和目的to communicate)通过社交网络。虚拟身份,社会志,Grindr社交媒体。
REPRESENTASI IDENTITAS VIRTUAL DALAM KONTEKS ETNOGRAFI DI SOSIAL MEDIA GRINDR
ABSTRAKPerkembangan teknologi komunikasi kini berkembang pesat dan merubah pola berkomunikasi pada individu yang menggunakannya. Hampir 95% kini individu mengakses jejaring sosial. Jejaring sosial diminati karena memiliki kemampuan untuk saling terhubung dengan cepat antara satu domain komunitas dengan domain komunitas lainnya.Komunitas sendiri terjadi karena adanya kesamaan minat atau ketertarikan.Teknologi kini merambah keberbagai elemen kehidupan, tidak terkecuali bagi komunitas-komunitas tertentu. Hal ini dimanfaatkan oleh komunitas kaum LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) gay untuk berinteraksi sesamanya tanpa merasa berbeda bila berkomunikasi dengan minat yang sama. Dalam pengoprasianya, masih terdapat penyembunyan identitas diri pada dunia virtual. Penelitian ini akan menggunakan paradigma konstrutifis dengan metode virtual ethnografi melalui pendekatan kualitatif. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah mengenai representasi identitas diri yang digunakan pada dunia virtual bagi kaum Gay pada jejaring sosial Grindr bahwa adanya makna yang menunjukan pada diri mereka dalam identitas yang digunakan di dunia virtual sebagai maksud dan tujuan mereka berkomunikasi melalui jejaring sosial tersebut. Kata Kunci: Identitas Virtual, Etnografi, Social Media Grindr. ABSTRACTThe development of communication technology is now growing rapidly and changing communication patterns in individuals who use it. Nearly 95% of individuals now access social networks. Social networking is in demand because it has the ability to connect quickly with one community domain with another community domain. The community itself occurs because of similar interests or interests. Technology is now reaching various elements of life, not least for certain communities. This is used by gay LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender) communities to interact with each other without feeling different when communicating with the same interests. In the operation, there is still a hidden identity in the virtual world. This study will use the constructivist paradigm with virtual ethnographic methods through a qualitative approach. The results obtained in this study are about the representation of self-identity used in the virtual world for Gay people on Grindr's social network that there are meanings that show themselves in identities that are used in the virtual world as their intent and purpose to communicate through social networks. Keywords: Virtual Identity, Ethnography, Grindr Social Media.