{"title":"Persepsi Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri Se-Kecamatan Brebes Terhadap Penilaian Autentik untuk Keterampilan Membaca pada Kurikulum 2013","authors":"Ratih Nur Eva Sari, S. Sukirno","doi":"10.30595/MTF.V8I1.10990","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi, guru Bahasa Indonesia SMP Negeri se-kecamatan Brebes terhadap penilaian autentik dalam keterampilan membaca dilihat dari segi penyerapan, pemahaman, dan penilaiannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes dengan jumlah 8 SMP Negeri. Kemudian dari populasi tersebut diambil sampel 20 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angketatau kuesioner online yang berjumlah 50 soal. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dalam bentuk deskriptif dan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil analisis data guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes diketahui Sebanyak 15% memiliki persepsi yang tinggi terhadap penilaian autentik dalam pembelajaran membaca. Sebanyak 75% lainnya memiliki persepsi yang sedang terhadap penilaian autentik dan dapat diketahui pula sebanyak 10% lainnya memiliki persepsi rendah terhadap penilaian autentik dalam pembelajaran membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Persepsi guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes terhadap penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat setidaknya dari tiga indikator yaitu indikator penyerapan, pemahaman dan penilaian. Setelah dianalisis dan dilakukan pengkategorian, didapat hasil bahwa sebanyak 15% guru memiliki penyerapan yang tinggi, 70% guru memiliki penyerapan sedang, 15%guru memiliki penyerapan rendah terhadap informasi mengenai penilaian autentik, sebanyak 15% guru memiliki pemahaman yang tinggi 65% guru memiliki pemahaman sedang, 20%guru memiliki pemahaman rendah terhadap penilaian autentik, sementarasebanyak 20% guru memiliki penilaian yang tinggi 70% guru memiliki penilaian sedang, 10%guru memiliki penilaian rendah terhadap penilaian autentik.Semua hasil rata-rata indikator tersebut berada pada kategori baik. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi guru Bahasa Indonesia terhadap penilaian autentik dalam keterampilan membaca di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes adalah baik.","PeriodicalId":443323,"journal":{"name":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metafora: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30595/MTF.V8I1.10990","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Persepsi Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri Se-Kecamatan Brebes Terhadap Penilaian Autentik untuk Keterampilan Membaca pada Kurikulum 2013
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi, guru Bahasa Indonesia SMP Negeri se-kecamatan Brebes terhadap penilaian autentik dalam keterampilan membaca dilihat dari segi penyerapan, pemahaman, dan penilaiannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik deskriptif Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes dengan jumlah 8 SMP Negeri. Kemudian dari populasi tersebut diambil sampel 20 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angketatau kuesioner online yang berjumlah 50 soal. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dalam bentuk deskriptif dan distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil analisis data guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes diketahui Sebanyak 15% memiliki persepsi yang tinggi terhadap penilaian autentik dalam pembelajaran membaca. Sebanyak 75% lainnya memiliki persepsi yang sedang terhadap penilaian autentik dan dapat diketahui pula sebanyak 10% lainnya memiliki persepsi rendah terhadap penilaian autentik dalam pembelajaran membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Persepsi guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes terhadap penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat setidaknya dari tiga indikator yaitu indikator penyerapan, pemahaman dan penilaian. Setelah dianalisis dan dilakukan pengkategorian, didapat hasil bahwa sebanyak 15% guru memiliki penyerapan yang tinggi, 70% guru memiliki penyerapan sedang, 15%guru memiliki penyerapan rendah terhadap informasi mengenai penilaian autentik, sebanyak 15% guru memiliki pemahaman yang tinggi 65% guru memiliki pemahaman sedang, 20%guru memiliki pemahaman rendah terhadap penilaian autentik, sementarasebanyak 20% guru memiliki penilaian yang tinggi 70% guru memiliki penilaian sedang, 10%guru memiliki penilaian rendah terhadap penilaian autentik.Semua hasil rata-rata indikator tersebut berada pada kategori baik. Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi guru Bahasa Indonesia terhadap penilaian autentik dalam keterampilan membaca di SMP Negeri se-Kecamatan Brebes adalah baik.