印尼的超速行为模式发展及其预防建议

Lintang Maulida Sekar Bawono, Fitri Trapsilawati
{"title":"印尼的超速行为模式发展及其预防建议","authors":"Lintang Maulida Sekar Bawono, Fitri Trapsilawati","doi":"10.28932/sentekmi2021.v1i1.70","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Menurut data dari Kepolisian Republik Indonesia, 61% kasus terjadinya kecelakaan adalah karena faktor manusia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mencatat bahwa sedikitnya 2-3 orang meninggal dunia per harinya akibat kecelakaan lalu lintas dimana pada posisi pertama kecelakaan disebabkan oleh pengendara sepeda motor. Land Transport Safety Authority (LTSA) pada tahun 2001 juga menemukan bahwa mengebut (speeding) menjadi faktor utama dalam kematian pengendara kendaraan bermotor. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian yang dapat mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mengebut sehingga mekanisme pencegahan perilaku tersebut dapat dibuat. Sebuah kuesioner dikembangkan sebagai instrumen penelitian berdasarkan Theory of Planned Behaviour (TPB), Drivers Behaviour Questionnaire (DBQ), Classical Deterrence Theory (CDT) dan Revised Reinforcement Sensitivity Theory (r-RST). Terdapat 317 responden yang mengisi kuesioner tersebut. Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah dengan menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari 317 pengendara di Indonesia menunjukkan bahwa Perceived Behavioural Control (PBC) merupakan variabel yang paling mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan perilaku mengebut. Sehingga, salah satu rekomendasi pencegahan berdasarkan hasil tersebut adalah dengan memberikan hambatan agar pengendara tidak merasa termotivasi untuk melakukan perilaku mengebut.","PeriodicalId":342850,"journal":{"name":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Model Perilaku Mengebut di Indonesia serta Rekomendasi Pencegahannya\",\"authors\":\"Lintang Maulida Sekar Bawono, Fitri Trapsilawati\",\"doi\":\"10.28932/sentekmi2021.v1i1.70\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Menurut data dari Kepolisian Republik Indonesia, 61% kasus terjadinya kecelakaan adalah karena faktor manusia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mencatat bahwa sedikitnya 2-3 orang meninggal dunia per harinya akibat kecelakaan lalu lintas dimana pada posisi pertama kecelakaan disebabkan oleh pengendara sepeda motor. Land Transport Safety Authority (LTSA) pada tahun 2001 juga menemukan bahwa mengebut (speeding) menjadi faktor utama dalam kematian pengendara kendaraan bermotor. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian yang dapat mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mengebut sehingga mekanisme pencegahan perilaku tersebut dapat dibuat. Sebuah kuesioner dikembangkan sebagai instrumen penelitian berdasarkan Theory of Planned Behaviour (TPB), Drivers Behaviour Questionnaire (DBQ), Classical Deterrence Theory (CDT) dan Revised Reinforcement Sensitivity Theory (r-RST). Terdapat 317 responden yang mengisi kuesioner tersebut. Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah dengan menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari 317 pengendara di Indonesia menunjukkan bahwa Perceived Behavioural Control (PBC) merupakan variabel yang paling mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan perilaku mengebut. Sehingga, salah satu rekomendasi pencegahan berdasarkan hasil tersebut adalah dengan memberikan hambatan agar pengendara tidak merasa termotivasi untuk melakukan perilaku mengebut.\",\"PeriodicalId\":342850,\"journal\":{\"name\":\"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri\",\"volume\":\"55 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.70\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Nasional Teknik dan Manajemen Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28932/sentekmi2021.v1i1.70","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

根据印度尼西亚警方的数据,61%的事故是人为因素造成的。交通部还指出,每天至少有2-3人死于交通事故,首先是由骑摩托车的人造成的。2001年,土地运输安全管理局(LTSA)还发现,超速是导致驾驶死亡的一个主要因素。因此,有必要进行研究,以揭示影响超速行为的因素,以便建立这种行为预防机制。基于计划行为理论、开车问问题(DBQ)、经典Deterrence Theory (CDT)和对隐修关系敏感回归(r-RST)的研究工具开发了一份问卷。有317名受访者填写了调查问卷。用于处理数据的分析方法是使用最不平方的结构平等模式(plth - sem)。印尼317名司机的结果表明,感知行为控制(PBC)是影响个人超速行为意图的一个变量。因此,基于此结果的预防建议之一是设置障碍,使司机感到没有动力去做超速行为。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Pengembangan Model Perilaku Mengebut di Indonesia serta Rekomendasi Pencegahannya
Menurut data dari Kepolisian Republik Indonesia, 61% kasus terjadinya kecelakaan adalah karena faktor manusia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mencatat bahwa sedikitnya 2-3 orang meninggal dunia per harinya akibat kecelakaan lalu lintas dimana pada posisi pertama kecelakaan disebabkan oleh pengendara sepeda motor. Land Transport Safety Authority (LTSA) pada tahun 2001 juga menemukan bahwa mengebut (speeding) menjadi faktor utama dalam kematian pengendara kendaraan bermotor. Oleh karena itu, perlu dilakukannya penelitian yang dapat mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mengebut sehingga mekanisme pencegahan perilaku tersebut dapat dibuat. Sebuah kuesioner dikembangkan sebagai instrumen penelitian berdasarkan Theory of Planned Behaviour (TPB), Drivers Behaviour Questionnaire (DBQ), Classical Deterrence Theory (CDT) dan Revised Reinforcement Sensitivity Theory (r-RST). Terdapat 317 responden yang mengisi kuesioner tersebut. Metode analisis yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah dengan menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dari 317 pengendara di Indonesia menunjukkan bahwa Perceived Behavioural Control (PBC) merupakan variabel yang paling mempengaruhi niat seseorang untuk melakukan perilaku mengebut. Sehingga, salah satu rekomendasi pencegahan berdasarkan hasil tersebut adalah dengan memberikan hambatan agar pengendara tidak merasa termotivasi untuk melakukan perilaku mengebut.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Analisis Store Image, Electronic Word of Mouth, dan Advertising Spending Terhadap Brand Awareness Shoreline Coffee Analisis Pengendalian Kualitas Produk Manhole Cover Menggunakan Metode FTA dan FMEA Implementasi Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Mesin Jahit Komputer di PT Sumber Masanda Jaya Penerapan Business Model Canvas dalam Membangun Bisnis Coffee Shop “Two Brothers” Analisis SWOT Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Deden Telur di Bandung
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1