{"title":"数学学习工具发展利用团队游戏模式来提高学生MTs PAB-1 HELVETIA解决问题的能力","authors":"A. Khair, H. Nasution, Asmin Asmin","doi":"10.24114/paradikma.v14i1.26997","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Self-Efficacy Siswa MTs PAB-1 Helvetia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa MTs PAB-1 Helvetia melalui model team games tournament, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika untuk topik bangun datar di kelas VII MTs PAB-1 Helvetia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Populasi penelitian ini adalah siswa MTs PAB-1 Helvetia. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Siswa kelas VII (1) sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model team games tournament dan siswa kelas VII (5) sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah, angket self-efficacy, aktivitas siswa, proses jawaban siswa.Analisis data dilakukan dengan uji t dan anava dua jalur.Hasil utama dari penelitian ini adalah: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang memperoleh model team games tournament lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan self-efficacy siswa yang memperoleh model team games tournament lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah, dan (4) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap peningkatan self-efficacy siswa, (5) proses pembelajaran siswa selama pembelajaran TGT berlangsung lebih baik dan (6) Bentuk jawaban siswa lebih bervariasi dan lebih baik selama pembelajaran TGT dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan agar pembelajaran matematika model TGT pada pembelajaran matematika dapat dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik dan kecerdasan emosional siswa sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.","PeriodicalId":300356,"journal":{"name":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MTs PAB-1 HELVETIA\",\"authors\":\"A. Khair, H. Nasution, Asmin Asmin\",\"doi\":\"10.24114/paradikma.v14i1.26997\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Self-Efficacy Siswa MTs PAB-1 Helvetia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa MTs PAB-1 Helvetia melalui model team games tournament, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika untuk topik bangun datar di kelas VII MTs PAB-1 Helvetia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Populasi penelitian ini adalah siswa MTs PAB-1 Helvetia. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Siswa kelas VII (1) sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model team games tournament dan siswa kelas VII (5) sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah, angket self-efficacy, aktivitas siswa, proses jawaban siswa.Analisis data dilakukan dengan uji t dan anava dua jalur.Hasil utama dari penelitian ini adalah: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang memperoleh model team games tournament lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan self-efficacy siswa yang memperoleh model team games tournament lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah, dan (4) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap peningkatan self-efficacy siswa, (5) proses pembelajaran siswa selama pembelajaran TGT berlangsung lebih baik dan (6) Bentuk jawaban siswa lebih bervariasi dan lebih baik selama pembelajaran TGT dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan agar pembelajaran matematika model TGT pada pembelajaran matematika dapat dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik dan kecerdasan emosional siswa sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.\",\"PeriodicalId\":300356,\"journal\":{\"name\":\"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika\",\"volume\":\"37 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/paradikma.v14i1.26997\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/paradikma.v14i1.26997","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
数学学习工具发展利用技术游戏模式来提高学生的问题解决能力和自我效率1帮助。本研究旨在比较MTs PAB-1 Helvetia学生问题解决能力的提高,通过模式的团队游戏小组描述平坦话题在VII MTs pats -1 Helvetia中的有效性。这项研究就是开发研究。该研究的人群是MTs -1 Helvetia的学生。样本选择是随机的。七年级学生(1)作为一个实验班,被作为一个模拟团队比赛的学生对待,七年级的学生被作为一个常规的学习对象对待。使用的工具包括问题解决能力测试、学生成绩、学生活动、学生回答过程。数据分析是通过双车道t和anava测试进行的。这项研究的主要结果是:(1)提高问题解决能力高等数学模型获得的团队游戏锦标赛使用普通的学习的学生相比,(2)增加self-efficacy模型获得的学生团队游戏比赛高于普通学生在学习用的,(3)有早期学习能力的学生之间的互动对提高解决问题的能力,(4)学习与学生自我效率提高的早期能力之间存在互动,(5)TGT学习过程的学生学习过程进展得更好,(6)学生在TGT学习中的答案形式比普通学习要多样化和更好。根据这项研究的结果,研究人员建议,在数学学习中,TGT模型的数学学习可以作为数学教师的替代品,以提高数学问题的解决能力和学生的情感智能,作为实施创新数学学习的替代品。
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MTs PAB-1 HELVETIA
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Teams Games Tournament untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Self-Efficacy Siswa MTs PAB-1 Helvetia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa MTs PAB-1 Helvetia melalui model team games tournament, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika untuk topik bangun datar di kelas VII MTs PAB-1 Helvetia. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Populasi penelitian ini adalah siswa MTs PAB-1 Helvetia. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Siswa kelas VII (1) sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan model team games tournament dan siswa kelas VII (5) sebagai kelas kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah, angket self-efficacy, aktivitas siswa, proses jawaban siswa.Analisis data dilakukan dengan uji t dan anava dua jalur.Hasil utama dari penelitian ini adalah: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang memperoleh model team games tournament lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (2) Peningkatan self-efficacy siswa yang memperoleh model team games tournament lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah, dan (4) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap peningkatan self-efficacy siswa, (5) proses pembelajaran siswa selama pembelajaran TGT berlangsung lebih baik dan (6) Bentuk jawaban siswa lebih bervariasi dan lebih baik selama pembelajaran TGT dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan agar pembelajaran matematika model TGT pada pembelajaran matematika dapat dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik dan kecerdasan emosional siswa sebagai salah satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.