{"title":"登革热登革热住院患者的营养培养中心(DBD): Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso泗水医院vomititting +支气管炎患者","authors":"Nisrina Abidah, D. R. Atmaka","doi":"10.20473/mgk.v12i1.2023.250-259","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pasien DBD disertai dengan vomiting dan bronkitis memerlukan asuhan gizi yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan. Virus Dengue menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan munculnya stress metabolik yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh. Asuhan gizi yang diberikan yaitu diet TKTP untuk mencegah kerusakan jaringan akibat infeksi.\nTujuan: Menganalisa Proses Asuhan Gizi Terstandar yang dilakukan pada pasien DBD rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Mertojoso Surabaya.\nMetode: Jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan data yaitu wawancara dan analisa rekam medis. \nHasil: Pasien diberikan diet TKTP dengan kebutuhan energi sebesar 2300 kkal, protein 132 gr, karbohidrat 299 gr, dan lemak 64 gr. Bentuk makanan lunak. Setelah dimonitoring selama tiga hari diketahui terdapat peningkatan nafsu makan yang berlebih ditandai dengan persentase asupan melebihi 110% kebutuhan harian. Asupan tertinggi yaitu lemak karena pasien juga mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit.\nKesimpulan: Asupan pasien baik namun cenderung berlebih. Hal tersebut disebabkan oleh adanya konsumsi makanan dari luar rumah sakit. Saran yang diberikan yaitu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk hanya mengkonsumsi makanan dari rumah sakit agar asupan dapat lebih terkontrol. Setelah keluar dari rumah sakit pasien harus lebih menjaga hygiene dan sanitasi kamar asrama untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan mengontrol asupan yang dikonsumsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh serta mendapatkan berat badan yang ideal.","PeriodicalId":306707,"journal":{"name":"Media Gizi Kesmas","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Asuhan Gizi Klinik pada Pasien Rawat Inap Demam Berdarah Dengue (DBD)+Vomitting+Bronkitis di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya\",\"authors\":\"Nisrina Abidah, D. R. Atmaka\",\"doi\":\"10.20473/mgk.v12i1.2023.250-259\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang: Pasien DBD disertai dengan vomiting dan bronkitis memerlukan asuhan gizi yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan. Virus Dengue menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan munculnya stress metabolik yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh. Asuhan gizi yang diberikan yaitu diet TKTP untuk mencegah kerusakan jaringan akibat infeksi.\\nTujuan: Menganalisa Proses Asuhan Gizi Terstandar yang dilakukan pada pasien DBD rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Mertojoso Surabaya.\\nMetode: Jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan data yaitu wawancara dan analisa rekam medis. \\nHasil: Pasien diberikan diet TKTP dengan kebutuhan energi sebesar 2300 kkal, protein 132 gr, karbohidrat 299 gr, dan lemak 64 gr. Bentuk makanan lunak. Setelah dimonitoring selama tiga hari diketahui terdapat peningkatan nafsu makan yang berlebih ditandai dengan persentase asupan melebihi 110% kebutuhan harian. Asupan tertinggi yaitu lemak karena pasien juga mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit.\\nKesimpulan: Asupan pasien baik namun cenderung berlebih. Hal tersebut disebabkan oleh adanya konsumsi makanan dari luar rumah sakit. Saran yang diberikan yaitu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk hanya mengkonsumsi makanan dari rumah sakit agar asupan dapat lebih terkontrol. Setelah keluar dari rumah sakit pasien harus lebih menjaga hygiene dan sanitasi kamar asrama untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan mengontrol asupan yang dikonsumsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh serta mendapatkan berat badan yang ideal.\",\"PeriodicalId\":306707,\"journal\":{\"name\":\"Media Gizi Kesmas\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Gizi Kesmas\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.250-259\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Kesmas","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.250-259","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Asuhan Gizi Klinik pada Pasien Rawat Inap Demam Berdarah Dengue (DBD)+Vomitting+Bronkitis di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya
Latar Belakang: Pasien DBD disertai dengan vomiting dan bronkitis memerlukan asuhan gizi yang tepat untuk mempercepat proses penyembuhan. Virus Dengue menyebabkan inflamasi sehingga menyebabkan munculnya stress metabolik yang ditandai dengan peningkatan suhu tubuh. Asuhan gizi yang diberikan yaitu diet TKTP untuk mencegah kerusakan jaringan akibat infeksi.
Tujuan: Menganalisa Proses Asuhan Gizi Terstandar yang dilakukan pada pasien DBD rawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara H.S. Mertojoso Surabaya.
Metode: Jenis penelitian deskriptif observasional dengan teknik pengambilan data yaitu wawancara dan analisa rekam medis.
Hasil: Pasien diberikan diet TKTP dengan kebutuhan energi sebesar 2300 kkal, protein 132 gr, karbohidrat 299 gr, dan lemak 64 gr. Bentuk makanan lunak. Setelah dimonitoring selama tiga hari diketahui terdapat peningkatan nafsu makan yang berlebih ditandai dengan persentase asupan melebihi 110% kebutuhan harian. Asupan tertinggi yaitu lemak karena pasien juga mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit.
Kesimpulan: Asupan pasien baik namun cenderung berlebih. Hal tersebut disebabkan oleh adanya konsumsi makanan dari luar rumah sakit. Saran yang diberikan yaitu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga untuk hanya mengkonsumsi makanan dari rumah sakit agar asupan dapat lebih terkontrol. Setelah keluar dari rumah sakit pasien harus lebih menjaga hygiene dan sanitasi kamar asrama untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dan mengontrol asupan yang dikonsumsi untuk mempertahankan daya tahan tubuh serta mendapatkan berat badan yang ideal.