北苏拉威西村娘娘腔NUFSAW2D水动力学模型的堤坝设计

Bobby Minola Ginting
{"title":"北苏拉威西村娘娘腔NUFSAW2D水动力学模型的堤坝设计","authors":"Bobby Minola Ginting","doi":"10.32679/jth.v14i1.722","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT The Maen Village, Minahasa Utara Regency, Province of North Sulawesi, is located adjacent to the sea and on the confluence of three rivers namely Maen Besar River, Maen Kecil (Atas) River, and Maen Kecil (Samping) River. Hence, the village area is prone to flooding, especially when heavy rainfall and high tide water occur. Therefore, this research was conducted to study levee design as the flood solution for such a village. In this work, the flood simulation was conducted using a hydrodynamic model NUFSAW2D to predict the inundation pattern for the existing condition. It was shown that the existing levee constructed for the Maen Besar River could anticipate the 2-year return period flood. However, the capacity of the Maen Kecil River was insufficient for the 2-year flood, and consequently, it caused flooding in the Maen Village. For the 25-year return period flood, all the rivers had insufficient capacity. To deal with this problem, levee design was proposed, for which the crest level of the existing levee of the Main Besar River must be increased and the new levee toward its upstream part must be constructed. Meanwhile, along the Maen Kecil River, new levee must be constructed. The simulation results using NUFSAW2D showed that with such a levee system, the Maen Village became safe from the 25-year flood. Additionally, it was required to add two retention ponds to collect the overland flow water from the Main Village, and later to flow it back to the Maen Besar and Maen Kecil Rivers. The result of this study is expected to be useful for the related stakeholders to solve the flood problem for the Main Village.   Keywords:       flood, Maen Village, NUFSAW2D, levee ABSTRAKDesa Maen, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, terletak berbatasan dengan laut serta berada di pertemuan antara tiga sungai yaitu Sungai Maen Besar, Sungai Maen Kecil (Atas) dan Sungai Maen Kecil (Samping). Hal ini menyebabkan kawasan tersebut rawan banjir, khususnya saat hujan deras disertai dengan kondisi air pasang. Oleh sebab itu, studi ini dilakukan dengan tujuan mengkaji desain tanggul sebagai solusi penanganan banjir untuk kawasan tersebut. Kajian dilakukan berdasarkan simulasi banjir menggunakan model hidrodinamik NUFSAW2D untuk mengetahui pola genangan banjir kondisi eksisting. Dari hasil simulasi diketahui bahwa tanggul eksisting yang telah dibangun untuk Sungai Maen Besar mampu mengatasi banjir dengan kala ulang 2 tahun. Namun, kapasitas Sungai Maen Kecil tidak mampu mengalirkan debit banjir 2 tahunan sehingga menyebabkan banjir pada kawasan Desa Maen. Untuk kala ulang 25 tahun, kapasitas ketiga sungai tidak cukup untuk mengalirkan debit banjir. Untuk mengatasi masalah ini, penerapan sistem tanggul diusulkan, dimana tanggul eksisting yang berada pada sisi Sungai Maen Besar harus ditinggikan dan selanjutnya dibutuhkan pembangunan tanggul baru ke arah hulu. Sementara, sepanjang Sungai Maen Kecil tanggul baru harus dibangun. Hasil simulasi model NUFSAW2D menunjukkan bahwa dengan adanya sistem tanggul, kawasan Desa Maen menjadi aman terhadap banjir kala ulang 25 tahun. Selain itu, diperlukan dua kolam retensi untuk menangkap air hujan dari dalam kawasan Desa Maen untuk selanjutnya dialirkan kembali ke Sungai Maen Besar dan Sungai Maen Kecil. Hasil kajian dalam studi ini dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait dalam mewujudkan kawasan Desa Maen yang bebas banjir.        Kata Kunci:             banjir, Desa Maen, NUFSAW2D, tanggul","PeriodicalId":356205,"journal":{"name":"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DESAIN TANGGUL SEBAGAI SOLUSI BANJIR DENGAN MODEL HIDRODINAMIK NUFSAW2D PADA DESA MAEN, SULAWESI UTARA\",\"authors\":\"Bobby Minola Ginting\",\"doi\":\"10.32679/jth.v14i1.722\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT The Maen Village, Minahasa Utara Regency, Province of North Sulawesi, is located adjacent to the sea and on the confluence of three rivers namely Maen Besar River, Maen Kecil (Atas) River, and Maen Kecil (Samping) River. Hence, the village area is prone to flooding, especially when heavy rainfall and high tide water occur. Therefore, this research was conducted to study levee design as the flood solution for such a village. In this work, the flood simulation was conducted using a hydrodynamic model NUFSAW2D to predict the inundation pattern for the existing condition. It was shown that the existing levee constructed for the Maen Besar River could anticipate the 2-year return period flood. However, the capacity of the Maen Kecil River was insufficient for the 2-year flood, and consequently, it caused flooding in the Maen Village. For the 25-year return period flood, all the rivers had insufficient capacity. To deal with this problem, levee design was proposed, for which the crest level of the existing levee of the Main Besar River must be increased and the new levee toward its upstream part must be constructed. Meanwhile, along the Maen Kecil River, new levee must be constructed. The simulation results using NUFSAW2D showed that with such a levee system, the Maen Village became safe from the 25-year flood. Additionally, it was required to add two retention ponds to collect the overland flow water from the Main Village, and later to flow it back to the Maen Besar and Maen Kecil Rivers. The result of this study is expected to be useful for the related stakeholders to solve the flood problem for the Main Village.   Keywords:       flood, Maen Village, NUFSAW2D, levee ABSTRAKDesa Maen, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, terletak berbatasan dengan laut serta berada di pertemuan antara tiga sungai yaitu Sungai Maen Besar, Sungai Maen Kecil (Atas) dan Sungai Maen Kecil (Samping). Hal ini menyebabkan kawasan tersebut rawan banjir, khususnya saat hujan deras disertai dengan kondisi air pasang. Oleh sebab itu, studi ini dilakukan dengan tujuan mengkaji desain tanggul sebagai solusi penanganan banjir untuk kawasan tersebut. Kajian dilakukan berdasarkan simulasi banjir menggunakan model hidrodinamik NUFSAW2D untuk mengetahui pola genangan banjir kondisi eksisting. Dari hasil simulasi diketahui bahwa tanggul eksisting yang telah dibangun untuk Sungai Maen Besar mampu mengatasi banjir dengan kala ulang 2 tahun. Namun, kapasitas Sungai Maen Kecil tidak mampu mengalirkan debit banjir 2 tahunan sehingga menyebabkan banjir pada kawasan Desa Maen. Untuk kala ulang 25 tahun, kapasitas ketiga sungai tidak cukup untuk mengalirkan debit banjir. Untuk mengatasi masalah ini, penerapan sistem tanggul diusulkan, dimana tanggul eksisting yang berada pada sisi Sungai Maen Besar harus ditinggikan dan selanjutnya dibutuhkan pembangunan tanggul baru ke arah hulu. Sementara, sepanjang Sungai Maen Kecil tanggul baru harus dibangun. Hasil simulasi model NUFSAW2D menunjukkan bahwa dengan adanya sistem tanggul, kawasan Desa Maen menjadi aman terhadap banjir kala ulang 25 tahun. Selain itu, diperlukan dua kolam retensi untuk menangkap air hujan dari dalam kawasan Desa Maen untuk selanjutnya dialirkan kembali ke Sungai Maen Besar dan Sungai Maen Kecil. Hasil kajian dalam studi ini dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait dalam mewujudkan kawasan Desa Maen yang bebas banjir.        Kata Kunci:             banjir, Desa Maen, NUFSAW2D, tanggul\",\"PeriodicalId\":356205,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32679/jth.v14i1.722\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL TEKNIK HIDRAULIK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32679/jth.v14i1.722","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

北苏拉威西省Minahasa Utara县的Maen村毗邻大海,位于三条河流的汇合处,即Maen Besar河,Maen Kecil (Atas)河和Maen Kecil (Samping)河。因此,该村地区容易发生水浸,特别是在暴雨和涨潮时。因此,本研究将堤防设计作为此类村庄的防洪解决方案进行研究。本文采用水动力模型NUFSAW2D进行洪水模拟,预测现有条件下的洪水格局。结果表明,马恩贝萨尔河现有的堤防能够预测2年复发期的洪水。然而,Maen Kecil河的容量不足以承受两年的洪水,因此,它造成了Maen村的洪水。对于25年复汛期的洪水,所有河流的容量都不足。针对这一问题,提出了提高主河现有堤防的波峰高度,并在其上游部分新建堤防的方案。与此同时,马恩凯西尔河沿岸必须修建新的堤坝。NUFSAW2D的模拟结果表明,有了这样的堤坝系统,马恩村从25年一遇的洪水中恢复了安全。此外,还需要增加两个蓄水池来收集来自主要村庄的陆上水流,然后再将其流回Maen Besar和Maen Kecil河。这项研究的结果可望对有关持份者解决主村的水浸问题有所帮助。关键词:洪水,Maen村,NUFSAW2D,堤坝abstract: Maen村,Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara省,terletak berbatasan dengan laut serta berada di pertemuan antara tiga sungai yaitu sungai Maen Besar, sungai Maen Kecil (Atas)和sungai Maen Kecil (Samping)。Hal ini menyebabkan kawasan tersebut rawan banjir, khususnya saat hujan deras disertai dengan kondisi air pasang。Oleh sebab图,研究在dilakukan登根图,图,蒙卡吉,desain tanggul sebagai solusi penanganan banjir untuk kawasan tersebut。卡吉安-孟古纳坎模型的模拟与模拟:NUFSAW2D模型。Dari hasil simulasi diketahui bahwa tanggul eksisting yang telah dibangunn untuk Sungai Maen Besar mampu mengatasi banjir dengan kala ulang 2 tahun。Namun, kapasitas Sungai Maen Kecil tidak mampu mengalirkan借记banjir 2 tahuno sehinga menyebabkan banjir pada kawasan Desa Maen。Untuk kala ulang 25 tahun, kapasitas ketiga sungai tidak cuup Untuk mengalirkan借记班吉。Untuk mengatasi masalah ini, penerapan system tanggul diusulkan, dimana tanggul eksisting yang berada ada sisi Sungai Maen Besar harus ditinggikan dan selanjutnya dibutuhkan pembangunan tanggul baru ke arah hulu。Sementara, sepanjang Sungai Maen Kecil tanggul baru harus dibangan。[2][中国科学院学报,2011 .]NUFSAW2D模拟模型menunjukkan bahwa dengan adanya系统[j]。Selain itu, diperlukan dua kolam retensi untuk menangkap air hujan dari dalam kawasan Desa Maen untuk selanjutnya dialirkan kembali, Sungai Maen Besar和Sungai Maen Kecil。Hasil kajian dalam studi ini dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan(利益相关者)terkait dalam mewujudkan kawasan Desa Maen yang bebas banjir。Kata Kunci: banjir, Desa Maen, NUFSAW2D, tanggul
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
DESAIN TANGGUL SEBAGAI SOLUSI BANJIR DENGAN MODEL HIDRODINAMIK NUFSAW2D PADA DESA MAEN, SULAWESI UTARA
ABSTRACT The Maen Village, Minahasa Utara Regency, Province of North Sulawesi, is located adjacent to the sea and on the confluence of three rivers namely Maen Besar River, Maen Kecil (Atas) River, and Maen Kecil (Samping) River. Hence, the village area is prone to flooding, especially when heavy rainfall and high tide water occur. Therefore, this research was conducted to study levee design as the flood solution for such a village. In this work, the flood simulation was conducted using a hydrodynamic model NUFSAW2D to predict the inundation pattern for the existing condition. It was shown that the existing levee constructed for the Maen Besar River could anticipate the 2-year return period flood. However, the capacity of the Maen Kecil River was insufficient for the 2-year flood, and consequently, it caused flooding in the Maen Village. For the 25-year return period flood, all the rivers had insufficient capacity. To deal with this problem, levee design was proposed, for which the crest level of the existing levee of the Main Besar River must be increased and the new levee toward its upstream part must be constructed. Meanwhile, along the Maen Kecil River, new levee must be constructed. The simulation results using NUFSAW2D showed that with such a levee system, the Maen Village became safe from the 25-year flood. Additionally, it was required to add two retention ponds to collect the overland flow water from the Main Village, and later to flow it back to the Maen Besar and Maen Kecil Rivers. The result of this study is expected to be useful for the related stakeholders to solve the flood problem for the Main Village.   Keywords:       flood, Maen Village, NUFSAW2D, levee ABSTRAKDesa Maen, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, terletak berbatasan dengan laut serta berada di pertemuan antara tiga sungai yaitu Sungai Maen Besar, Sungai Maen Kecil (Atas) dan Sungai Maen Kecil (Samping). Hal ini menyebabkan kawasan tersebut rawan banjir, khususnya saat hujan deras disertai dengan kondisi air pasang. Oleh sebab itu, studi ini dilakukan dengan tujuan mengkaji desain tanggul sebagai solusi penanganan banjir untuk kawasan tersebut. Kajian dilakukan berdasarkan simulasi banjir menggunakan model hidrodinamik NUFSAW2D untuk mengetahui pola genangan banjir kondisi eksisting. Dari hasil simulasi diketahui bahwa tanggul eksisting yang telah dibangun untuk Sungai Maen Besar mampu mengatasi banjir dengan kala ulang 2 tahun. Namun, kapasitas Sungai Maen Kecil tidak mampu mengalirkan debit banjir 2 tahunan sehingga menyebabkan banjir pada kawasan Desa Maen. Untuk kala ulang 25 tahun, kapasitas ketiga sungai tidak cukup untuk mengalirkan debit banjir. Untuk mengatasi masalah ini, penerapan sistem tanggul diusulkan, dimana tanggul eksisting yang berada pada sisi Sungai Maen Besar harus ditinggikan dan selanjutnya dibutuhkan pembangunan tanggul baru ke arah hulu. Sementara, sepanjang Sungai Maen Kecil tanggul baru harus dibangun. Hasil simulasi model NUFSAW2D menunjukkan bahwa dengan adanya sistem tanggul, kawasan Desa Maen menjadi aman terhadap banjir kala ulang 25 tahun. Selain itu, diperlukan dua kolam retensi untuk menangkap air hujan dari dalam kawasan Desa Maen untuk selanjutnya dialirkan kembali ke Sungai Maen Besar dan Sungai Maen Kecil. Hasil kajian dalam studi ini dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan (stakeholder) terkait dalam mewujudkan kawasan Desa Maen yang bebas banjir.        Kata Kunci:             banjir, Desa Maen, NUFSAW2D, tanggul
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ALTERNATIF PERENCANAAN INTI TUBUH BENDUNGAN SEMANTOK MENGGUNAKAN GEOMEMBRAN ANALISIS RESAPAN LIMPASAN AIR HUJAN DALAM RANGKA PENERAPAN ZERO DELTA Q DI POLITEKNIK PU STUDY ON FLOOD CONTROL OF THE CILEUWIBANGKE RIVER DUE TO RESIDENTIAL AREA DEVELOPMENT IN BOGOR CITY, WEST JAVA EFFORTS TO OPTIMIZE THE OPERATION OF THE DADAHUP LOWLAND IRRIGATION AREA IN CENTRAL KALIMANTAN EVALUASI KINERJA MODEL HUJAN ALIRAN LUMPED DALAM PENENTUAN ALIRAN DASAR DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1