印尼一所基督教大学公立医院长期致病性媒体皮炎的细菌

Tio Dora Parhusip, Bambang Suprayogi Resi Utomo, Lina Marlina, Fransiscus Harp Poluan, Jurita Falorin, Adli Nurfachri, Dameria Pohan
{"title":"印尼一所基督教大学公立医院长期致病性媒体皮炎的细菌","authors":"Tio Dora Parhusip, Bambang Suprayogi Resi Utomo, Lina Marlina, Fransiscus Harp Poluan, Jurita Falorin, Adli Nurfachri, Dameria Pohan","doi":"10.33541/mk.v36i1.2988","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nOtitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan inflamasi dari telinga tengah dan rongga mastoid kronis, ditandai dengan perforasi membran timpani serta cairan yang keluar dari telinga secara persisten. Gangguan pendengaran dan kecacatan umumnya disebabkan oleh OMSK. Komplikasi otitis media supuratif kronis lainnya dapat menyebabkan infeksi intrakranial yang fatal dan mastoiditis akut, terutama di Negara-negara berkembang. Penatalaksanaan yang efektif tergantung pada pengetahuan mengenai mikroorganisme penyebab dan sensitivitas mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri penyebab otitis media supuratif kronis di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan secara clinical series yang dilakukan dari bulan Agustus 2019 sampai November 2019 di Poliklinik THT-KL RSU UKI dan Laboratorium Mikrobiologi FK UKI. Hasil dari 17 sampel menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus merupakan bakteri terbanyak yang ditemukan pada penderita OMSK yaitu 6 (35,3%), diikuti Pseudomonas aerugenosa 5 (29,4%), Staphylococcus epidermidis 2 (11,8%), Klebsiella spp. 2 (11,8%), Proteus spp. 1 (5,9%), Escherichia coli 1 (5,9%). \n Kata kunci :otitis media supuratif kronis, pola bakteri. \nAbstract \nChronic suppurative otitis media (CSOM) is a chronic inflammation of the middle ear and mastoid cavity, followed with recurrent ear discharges or otorrhoea through a tympanic perforation. Hearing impairment and disability are generally caused by CSOM. Other complications of chronic suppurative otitis media can lead to fatal intracranial infections and acute mastoiditis, especially in developing countries. Effectivity of the disease management depends on the knowledge of causative microorganisms and their antimicrobial sensitivity. The purpose of this study is to identify the bacterial pattern that cause chronic suppurative otitis media in Christian  University of Indonesia General Hospital in 2019. This study is using the descriptive method with a clinical series approach, this study was carried out from August 2019 to November 2019 at the polyclinic of ENT-HNS RSU UKI and Microbiology Laboratory FK UKI. The results of 17 samples showed Staphylococcus aureus was the most bacteria found in CSOM patient 6 samples (35,3%), followed Pseudomonas aerugenosa 5 (29,4%), Staphylococcus epidermidis 2 (11,8%), Klebsiella spp. 2 (11,8%), Proteus spp. 1 (5,9%), Escherichia coli 1 (5,9%). \nKeywords: chronic suppurative otitis media, bacterial pattern","PeriodicalId":308481,"journal":{"name":"Majalah Kedokteran UKI","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronis di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia\",\"authors\":\"Tio Dora Parhusip, Bambang Suprayogi Resi Utomo, Lina Marlina, Fransiscus Harp Poluan, Jurita Falorin, Adli Nurfachri, Dameria Pohan\",\"doi\":\"10.33541/mk.v36i1.2988\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak \\nOtitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan inflamasi dari telinga tengah dan rongga mastoid kronis, ditandai dengan perforasi membran timpani serta cairan yang keluar dari telinga secara persisten. Gangguan pendengaran dan kecacatan umumnya disebabkan oleh OMSK. Komplikasi otitis media supuratif kronis lainnya dapat menyebabkan infeksi intrakranial yang fatal dan mastoiditis akut, terutama di Negara-negara berkembang. Penatalaksanaan yang efektif tergantung pada pengetahuan mengenai mikroorganisme penyebab dan sensitivitas mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri penyebab otitis media supuratif kronis di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan secara clinical series yang dilakukan dari bulan Agustus 2019 sampai November 2019 di Poliklinik THT-KL RSU UKI dan Laboratorium Mikrobiologi FK UKI. Hasil dari 17 sampel menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus merupakan bakteri terbanyak yang ditemukan pada penderita OMSK yaitu 6 (35,3%), diikuti Pseudomonas aerugenosa 5 (29,4%), Staphylococcus epidermidis 2 (11,8%), Klebsiella spp. 2 (11,8%), Proteus spp. 1 (5,9%), Escherichia coli 1 (5,9%). \\n Kata kunci :otitis media supuratif kronis, pola bakteri. \\nAbstract \\nChronic suppurative otitis media (CSOM) is a chronic inflammation of the middle ear and mastoid cavity, followed with recurrent ear discharges or otorrhoea through a tympanic perforation. Hearing impairment and disability are generally caused by CSOM. Other complications of chronic suppurative otitis media can lead to fatal intracranial infections and acute mastoiditis, especially in developing countries. Effectivity of the disease management depends on the knowledge of causative microorganisms and their antimicrobial sensitivity. The purpose of this study is to identify the bacterial pattern that cause chronic suppurative otitis media in Christian  University of Indonesia General Hospital in 2019. This study is using the descriptive method with a clinical series approach, this study was carried out from August 2019 to November 2019 at the polyclinic of ENT-HNS RSU UKI and Microbiology Laboratory FK UKI. The results of 17 samples showed Staphylococcus aureus was the most bacteria found in CSOM patient 6 samples (35,3%), followed Pseudomonas aerugenosa 5 (29,4%), Staphylococcus epidermidis 2 (11,8%), Klebsiella spp. 2 (11,8%), Proteus spp. 1 (5,9%), Escherichia coli 1 (5,9%). \\nKeywords: chronic suppurative otitis media, bacterial pattern\",\"PeriodicalId\":308481,\"journal\":{\"name\":\"Majalah Kedokteran UKI\",\"volume\":\"24 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Majalah Kedokteran UKI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33541/mk.v36i1.2988\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Kedokteran UKI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33541/mk.v36i1.2988","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

长期减肥性介质(OMSK)是慢性中耳和乳齿象腔的炎症,其特征是timpani膜表现和从耳朵流出的液体。听力障碍和残疾通常是由鄂木斯克引起的。慢性吸热介质并发症可能导致致命的颅内感染和急性乳腺炎,尤其是在发展中国家。有效的功效取决于微生物引起和微生物敏感性的知识。本研究的目的是确定2019年印尼基督教大学公立医院长期致病性媒体o皮炎的模式。截至2019年8月至2019年11月,警方诊所THT-KL RSU UKI和pf微生物实验室采用的研究方法为描述性研究。17个样本的结果表明,在OMSK患者中发现的葡萄球菌数量为6(35.3%),其次是pse(29.4%)、表皮葡萄球菌2(11.8%)、Klebsiella spp. 2(11.8%)、Proteus spp. 1(5.9%)、Escherichia大肠杆菌(5.9%)。关键词:慢性渗透性介质,细菌模式。被忽视的媒体关注时间听到受到攻击和挫折通常是由CSOM引起的。另一种说法是,媒体慢皮炎可能导致致命的颅内疾病和忽视乳齿动物感染,特别是发展中国家。疾病管理的影响在于微生物因果关系和它们的抗微生物敏感性。这项研究的目的是确定2019年印尼基督教大学媒体支持活动的晚期模式。这项研究使用的是一种临床诊断方法,从2019年8月到2019年11月,这一研究从enhns RSU RSU和神经微生物实验室的综合研究。17个样本中发现的菌根菌的结果是,在CSOM患者中发现的菌根菌有六个样本(35.3%),包括p29.4%(29.4%)、葡萄球菌根茎菌2(11.8%)、Klebsiella spp2(11.8%)、普罗透斯spp 2(11.8%)、普罗透斯spp 1(5.9%)、Escherichia大肠杆菌(5.9%)。媒体消炎,细菌模式
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Bakteri Penyebab Otitis Media Supuratif Kronis di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia
Abstrak Otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan inflamasi dari telinga tengah dan rongga mastoid kronis, ditandai dengan perforasi membran timpani serta cairan yang keluar dari telinga secara persisten. Gangguan pendengaran dan kecacatan umumnya disebabkan oleh OMSK. Komplikasi otitis media supuratif kronis lainnya dapat menyebabkan infeksi intrakranial yang fatal dan mastoiditis akut, terutama di Negara-negara berkembang. Penatalaksanaan yang efektif tergantung pada pengetahuan mengenai mikroorganisme penyebab dan sensitivitas mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri penyebab otitis media supuratif kronis di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan secara clinical series yang dilakukan dari bulan Agustus 2019 sampai November 2019 di Poliklinik THT-KL RSU UKI dan Laboratorium Mikrobiologi FK UKI. Hasil dari 17 sampel menunjukkan bahwa Staphylococcus aureus merupakan bakteri terbanyak yang ditemukan pada penderita OMSK yaitu 6 (35,3%), diikuti Pseudomonas aerugenosa 5 (29,4%), Staphylococcus epidermidis 2 (11,8%), Klebsiella spp. 2 (11,8%), Proteus spp. 1 (5,9%), Escherichia coli 1 (5,9%).  Kata kunci :otitis media supuratif kronis, pola bakteri. Abstract Chronic suppurative otitis media (CSOM) is a chronic inflammation of the middle ear and mastoid cavity, followed with recurrent ear discharges or otorrhoea through a tympanic perforation. Hearing impairment and disability are generally caused by CSOM. Other complications of chronic suppurative otitis media can lead to fatal intracranial infections and acute mastoiditis, especially in developing countries. Effectivity of the disease management depends on the knowledge of causative microorganisms and their antimicrobial sensitivity. The purpose of this study is to identify the bacterial pattern that cause chronic suppurative otitis media in Christian  University of Indonesia General Hospital in 2019. This study is using the descriptive method with a clinical series approach, this study was carried out from August 2019 to November 2019 at the polyclinic of ENT-HNS RSU UKI and Microbiology Laboratory FK UKI. The results of 17 samples showed Staphylococcus aureus was the most bacteria found in CSOM patient 6 samples (35,3%), followed Pseudomonas aerugenosa 5 (29,4%), Staphylococcus epidermidis 2 (11,8%), Klebsiella spp. 2 (11,8%), Proteus spp. 1 (5,9%), Escherichia coli 1 (5,9%). Keywords: chronic suppurative otitis media, bacterial pattern
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Hubungan Penggunaan Gadget dengan Keluhan Subjektif Computer Vision Syndrom (CVS) pada Mahasiswa Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Gambaran Kepatuhan Mahasiswa Pre Klinik FK UKI dalam Menjalankan Protokol Kesehatan New Normal Pandemi Covid-19 Efek Sinergis Kombinasi Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) dan Ampisilin terhadap Escherichia coli secara in vitro 46, XY DSD (Disorder of Sex Development) : Diagnosis dan Tatalaksananya. Laporan Kasus: Pria 60 tahun dengan Eritroderma et causa Dermatitis Seboroik
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1