{"title":"DAMPAK AWAL PEMBANGUNAN SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT) KABUPATEN MERAUKE","authors":"Budi Wardono, Hikmah Hikmah, Hakim Miftahul Huda","doi":"10.15578/jksekp.v12i1.10299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu di wilayah perbatasan, mulai dari hulu sampai ke hilir berbasis wilayah/kawasan. Merauke merupakan salah satu daerah perbatasan yang mempunyai potensi perikanan, namun belum secara optimal dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak awal pengembangan SKPT di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – November 2018. Lokasi penelitian adalah di Kawasan Pelabuhan Perikanan Merauke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian ini merupakan studi kasus di Kawasan SKPT Merauke. Metode analisis yang digunakan adala analisis deskriptif dan expert judgement. Hasil kajian menunjukkan bahwa dampak awal pengembangan SKPT antara lain terjadinya peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana (Pelabuhan, TPI, ketersediaan air, cold storage, penanganan bongkar muat dan layanan perijinan) untuk kegiatan usaha perikanan di Kabupaten Merauke. Terjadinya peningkatan aktifitas usaha perikanan: penangkapan, penggunaan BBM perbekalan, aktifitas distribusi ikan menggunakan container berpendingin dan ekspor. Dalam jangka panjang diharapkan perikanan dapat menjadi penggerak dalam pembangunan wilayah. Title: Initial Impact Of Development Center Of Integrated Marine And Fisheries (SKPT) District MeraukeSKPT is an integrated marine and fisheries business center in border areas, from upstream to downstream based on region / region. Merauke is one of the border areas that has fishery potential, but it has not been optimally utilized. This study aims to analyze the initial impact of developing SKPT in Merauke Regency, Papua Province. The research was conducted in August - November 2018. The research location is in the Merauke Fishery Port Area, Merauke Regency, Papua Province. This research is a case study in the Merauke SKPT area. The analytical method used is descriptive analysis and expert judgment. The results of the study show that the initial impacts of developing SKPT include an increase in the availability of facilities and infrastructure (ports, TPI, water availability, cold storage, handling of loading and unloading services and licensing services) for fishery business activities in Merauke Regency. There has been an increase in fishery business activities: fishing, use of fuel and supplies, fish distribution activities using refrigerated containers and exports. In the long term, fisheries are expected to be the driving force in regional development.","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/jksekp.v12i1.10299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DAMPAK AWAL PEMBANGUNAN SENTRA KELAUTAN DAN PERIKANAN TERPADU (SKPT) KABUPATEN MERAUKE
SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu di wilayah perbatasan, mulai dari hulu sampai ke hilir berbasis wilayah/kawasan. Merauke merupakan salah satu daerah perbatasan yang mempunyai potensi perikanan, namun belum secara optimal dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak awal pengembangan SKPT di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – November 2018. Lokasi penelitian adalah di Kawasan Pelabuhan Perikanan Merauke Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Penelitian ini merupakan studi kasus di Kawasan SKPT Merauke. Metode analisis yang digunakan adala analisis deskriptif dan expert judgement. Hasil kajian menunjukkan bahwa dampak awal pengembangan SKPT antara lain terjadinya peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana (Pelabuhan, TPI, ketersediaan air, cold storage, penanganan bongkar muat dan layanan perijinan) untuk kegiatan usaha perikanan di Kabupaten Merauke. Terjadinya peningkatan aktifitas usaha perikanan: penangkapan, penggunaan BBM perbekalan, aktifitas distribusi ikan menggunakan container berpendingin dan ekspor. Dalam jangka panjang diharapkan perikanan dapat menjadi penggerak dalam pembangunan wilayah. Title: Initial Impact Of Development Center Of Integrated Marine And Fisheries (SKPT) District MeraukeSKPT is an integrated marine and fisheries business center in border areas, from upstream to downstream based on region / region. Merauke is one of the border areas that has fishery potential, but it has not been optimally utilized. This study aims to analyze the initial impact of developing SKPT in Merauke Regency, Papua Province. The research was conducted in August - November 2018. The research location is in the Merauke Fishery Port Area, Merauke Regency, Papua Province. This research is a case study in the Merauke SKPT area. The analytical method used is descriptive analysis and expert judgment. The results of the study show that the initial impacts of developing SKPT include an increase in the availability of facilities and infrastructure (ports, TPI, water availability, cold storage, handling of loading and unloading services and licensing services) for fishery business activities in Merauke Regency. There has been an increase in fishery business activities: fishing, use of fuel and supplies, fish distribution activities using refrigerated containers and exports. In the long term, fisheries are expected to be the driving force in regional development.