{"title":"社交媒体生动:一项关于数字通信革命的心理研究","authors":"Sartika Lestari","doi":"10.21460/gema.2023.81.933","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractAs flourishing is a crucial component of Christian theology, it cannot be divorced from the daily lives of Christians. The purpose of this article is to provide a theological foundation for further discussion by examining how the bible discusses the signifi cance of flourishing. The endeavour to flourish in this essay will be evaluated in light of how social media usage, which is now crucial to daily life, is used. Christians can create a thriving existence through the use of social media, particularly Facebook and Instagram, in the context of social media use. Based on the findings of literature reviews on theories relating to the concept of thriving as well as the impact and potential use of social media for blooming life, the research in this paper will be carried out using descriptive-analytical methodologies. A description of blossoming life and its role in Christian theology will be given in the first section. Since well-being is an abstract idea as well, it requires a theory that can be applied to examine it more closely. Due to this, the examination of how social media use can promote the growth of life is covered in the second part's section on that topic. The analysis in this section will be conducted using Martin Seligman's theory of well-being, which will aid in identifying and quantifying the key elements of well-being from an empirical standpoint. Also, in an effort to infuse life with utilizing social media, the final section of this article will propose gratitude as a type of theologically based virtue that can be applied to using social media.\nAbstrakKehidupan yang mekar (flourishing) merupakan bagian penting dalam teologi kristen dan oleh karena itu tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang-orang kristen setiap hari. Artikel ini akan mengkaji bagaimana alkitab berbicara mengenai pentingnya kehidupan yang mekar sebagai dasar teologis untuk percakapan yang lebih lanjut. Upaya untuk memekarkan kehidupan dalam artikel ini akan dilihat dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, yang saat ini telah menjadi salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Penggunaan media sosial, oleh beberapa penelitian terdahulu diklaim memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan penggunanya, sehingga penting untuk mengkaji bagaimana orang-orang kristen dapat membangun kehidupan yang mekar di tengah-tengah konteks penggunaan media sosial, secara khusus Facebook dan Instagram. Penelitian dalam makalah ini akan dilakukan dengan metode secara deskriptif-analitis berdasarkan hasil studi kepustakaan tentang teori-teori yang berkaitan dengan konsep flourishing dan juga dampak serta potensi penggunaan media sosial bagi kehidupan yang mekar. Pada bagian pertama akan dipaparkan mengenai gambaran tentang kehidupan yang mekar dan tempatnya dalam teologi kristen. Kehidupan yang mekar, yang pada dasarnya merujuk pada konsep kesejahteraan yang utuh dan kompleks, juga merupakan konsep yang abstrak, sehingga diperlukan teori yang dapat digunakan untuk melihatnya secara lebih spesifik. Untuk itu pada bagian kedua, dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, akan dipaparkan analisa tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat membawa pada mekarnya kehidupan. Analisa dalam bagian ini akan dilakukan dengan memanfaatkan teori kesejahteraan yang dikemukakan oleh Martin Seligman di mana teori ini akan membantu untuk mengukur dan menentukan komponen-komponen penting dalam kesejahteraan dari sudut pandang empiris. Selanjutnya bagian akhir dari artikel ini akan menyarankan rasa syukur sebagai bentuk kebajikan yang didukung secara teologis yang dapat diterapkan dalam menggunakan media sosial demi upaya untuk memekarkan kehidupan dalam menggunakan media sosial. ","PeriodicalId":327010,"journal":{"name":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Memekarkan Hidup dalam Bermedia Sosial: Sebuah Kajian Teologis-Psikologis di Tengah Konteks Revolusi Komunikasi Digital\",\"authors\":\"Sartika Lestari\",\"doi\":\"10.21460/gema.2023.81.933\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractAs flourishing is a crucial component of Christian theology, it cannot be divorced from the daily lives of Christians. The purpose of this article is to provide a theological foundation for further discussion by examining how the bible discusses the signifi cance of flourishing. The endeavour to flourish in this essay will be evaluated in light of how social media usage, which is now crucial to daily life, is used. Christians can create a thriving existence through the use of social media, particularly Facebook and Instagram, in the context of social media use. Based on the findings of literature reviews on theories relating to the concept of thriving as well as the impact and potential use of social media for blooming life, the research in this paper will be carried out using descriptive-analytical methodologies. A description of blossoming life and its role in Christian theology will be given in the first section. Since well-being is an abstract idea as well, it requires a theory that can be applied to examine it more closely. Due to this, the examination of how social media use can promote the growth of life is covered in the second part's section on that topic. The analysis in this section will be conducted using Martin Seligman's theory of well-being, which will aid in identifying and quantifying the key elements of well-being from an empirical standpoint. Also, in an effort to infuse life with utilizing social media, the final section of this article will propose gratitude as a type of theologically based virtue that can be applied to using social media.\\nAbstrakKehidupan yang mekar (flourishing) merupakan bagian penting dalam teologi kristen dan oleh karena itu tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang-orang kristen setiap hari. Artikel ini akan mengkaji bagaimana alkitab berbicara mengenai pentingnya kehidupan yang mekar sebagai dasar teologis untuk percakapan yang lebih lanjut. Upaya untuk memekarkan kehidupan dalam artikel ini akan dilihat dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, yang saat ini telah menjadi salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Penggunaan media sosial, oleh beberapa penelitian terdahulu diklaim memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan penggunanya, sehingga penting untuk mengkaji bagaimana orang-orang kristen dapat membangun kehidupan yang mekar di tengah-tengah konteks penggunaan media sosial, secara khusus Facebook dan Instagram. Penelitian dalam makalah ini akan dilakukan dengan metode secara deskriptif-analitis berdasarkan hasil studi kepustakaan tentang teori-teori yang berkaitan dengan konsep flourishing dan juga dampak serta potensi penggunaan media sosial bagi kehidupan yang mekar. Pada bagian pertama akan dipaparkan mengenai gambaran tentang kehidupan yang mekar dan tempatnya dalam teologi kristen. Kehidupan yang mekar, yang pada dasarnya merujuk pada konsep kesejahteraan yang utuh dan kompleks, juga merupakan konsep yang abstrak, sehingga diperlukan teori yang dapat digunakan untuk melihatnya secara lebih spesifik. Untuk itu pada bagian kedua, dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, akan dipaparkan analisa tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat membawa pada mekarnya kehidupan. Analisa dalam bagian ini akan dilakukan dengan memanfaatkan teori kesejahteraan yang dikemukakan oleh Martin Seligman di mana teori ini akan membantu untuk mengukur dan menentukan komponen-komponen penting dalam kesejahteraan dari sudut pandang empiris. Selanjutnya bagian akhir dari artikel ini akan menyarankan rasa syukur sebagai bentuk kebajikan yang didukung secara teologis yang dapat diterapkan dalam menggunakan media sosial demi upaya untuk memekarkan kehidupan dalam menggunakan media sosial. \",\"PeriodicalId\":327010,\"journal\":{\"name\":\"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21460/gema.2023.81.933\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21460/gema.2023.81.933","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要兴盛是基督教神学的重要组成部分,它与基督徒的日常生活密不可分。本文的目的是通过考察《圣经》如何讨论繁荣的意义,为进一步的讨论提供一个神学基础。在这篇文章中蓬勃发展的努力将根据如何使用社交媒体来评估,社交媒体现在对日常生活至关重要。在社交媒体使用的背景下,基督徒可以通过使用社交媒体,特别是Facebook和Instagram,创造一个繁荣的存在。基于对蓬勃发展概念相关理论的文献综述以及社交媒体对盛开生活的影响和潜在用途的研究结果,本文将使用描述性分析方法进行研究。在第一部分中,我们将描述生命的绽放及其在基督教神学中的作用。既然幸福也是一个抽象的概念,它就需要一种理论,可以用来更仔细地研究它。因此,关于社交媒体使用如何促进生活增长的研究将在该主题的第二部分部分中进行。本节的分析将使用马丁·塞利格曼的幸福理论进行,这将有助于从经验的角度确定和量化幸福的关键要素。此外,为了使生活融入社交媒体,本文的最后一部分将提出感恩作为一种基于神学的美德,可以应用于使用社交媒体。摘要:kehidupan yang mekar(繁荣)merupakan bagian penting dalam teologi kristen dan oleh karena itu tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orange - orange kristen setiap hari。Artikel ini akan mengkaji bagaimana alkitab berbicara mengeni peningnya kehidupan yang mekar sebagai dasar technology untuk perakapan yang lebih lanjut。Upaya untuk memekarkan kehidupan dalam artikel ini akan dilihat dalam kaitannya dengan penggunaan媒体社交,yang saat ini telah menjadi salah satu unsur unsuing dalam kehidupan manusia。Penggunaan media social, oleh beberapa penelitian terdahulu diklaim memiliki dampak yang signifiki terhadap kesejahteraan penggunanya, sehinga penting untuk mengkaji bagaimana orangang kristen dapat membangun kehidupan yang mekar di tengah-tengah konteks Penggunaan media social, secara khusus Facebook和Instagram。Penelitian dalam makalah ini akan dilakukan dengan mekar研究kepusstakaan tententeni -teori yang berkaan dengan konsep繁荣dan juga danpak serta潜力penggunaan媒体社会bagi kehidupan yang mekar。巴巴多斯·巴巴多斯·巴巴多斯:巴巴多斯,巴巴多斯,巴巴多斯,巴巴多斯,巴巴多斯,巴巴多斯,巴巴多斯,巴巴多斯,巴巴多斯。Kehidupan yang mekar, yang pada dasarnya merujuk paada konsep kesejahteraan yang utuh dankompleks, juga merupakan konsep yang abstrak, sehinga diperlukan teori yang dapat digunakan untuk melihatnya secara lebih specik。Untuk itpaadbagian kedua, dalam kaitannya dengan penggunaan media social, akan dipaparkan analistentendanbagaimana penggunaan media social, apatbawa paadmekarnya kehidupan。这句话的意思是:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”Selanjutnya bagian akhir dari artikel ini akan menyarankan rasa syukur sebagai bentuk kebajikan yang didukung secara technology yang dapat diterapkan dalam menggunakan media social demi upaya untuk memekarkan kehidupan dalam menggunakan media social。
Memekarkan Hidup dalam Bermedia Sosial: Sebuah Kajian Teologis-Psikologis di Tengah Konteks Revolusi Komunikasi Digital
AbstractAs flourishing is a crucial component of Christian theology, it cannot be divorced from the daily lives of Christians. The purpose of this article is to provide a theological foundation for further discussion by examining how the bible discusses the signifi cance of flourishing. The endeavour to flourish in this essay will be evaluated in light of how social media usage, which is now crucial to daily life, is used. Christians can create a thriving existence through the use of social media, particularly Facebook and Instagram, in the context of social media use. Based on the findings of literature reviews on theories relating to the concept of thriving as well as the impact and potential use of social media for blooming life, the research in this paper will be carried out using descriptive-analytical methodologies. A description of blossoming life and its role in Christian theology will be given in the first section. Since well-being is an abstract idea as well, it requires a theory that can be applied to examine it more closely. Due to this, the examination of how social media use can promote the growth of life is covered in the second part's section on that topic. The analysis in this section will be conducted using Martin Seligman's theory of well-being, which will aid in identifying and quantifying the key elements of well-being from an empirical standpoint. Also, in an effort to infuse life with utilizing social media, the final section of this article will propose gratitude as a type of theologically based virtue that can be applied to using social media.
AbstrakKehidupan yang mekar (flourishing) merupakan bagian penting dalam teologi kristen dan oleh karena itu tidak dapat dilepaskan dari kehidupan orang-orang kristen setiap hari. Artikel ini akan mengkaji bagaimana alkitab berbicara mengenai pentingnya kehidupan yang mekar sebagai dasar teologis untuk percakapan yang lebih lanjut. Upaya untuk memekarkan kehidupan dalam artikel ini akan dilihat dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, yang saat ini telah menjadi salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia. Penggunaan media sosial, oleh beberapa penelitian terdahulu diklaim memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan penggunanya, sehingga penting untuk mengkaji bagaimana orang-orang kristen dapat membangun kehidupan yang mekar di tengah-tengah konteks penggunaan media sosial, secara khusus Facebook dan Instagram. Penelitian dalam makalah ini akan dilakukan dengan metode secara deskriptif-analitis berdasarkan hasil studi kepustakaan tentang teori-teori yang berkaitan dengan konsep flourishing dan juga dampak serta potensi penggunaan media sosial bagi kehidupan yang mekar. Pada bagian pertama akan dipaparkan mengenai gambaran tentang kehidupan yang mekar dan tempatnya dalam teologi kristen. Kehidupan yang mekar, yang pada dasarnya merujuk pada konsep kesejahteraan yang utuh dan kompleks, juga merupakan konsep yang abstrak, sehingga diperlukan teori yang dapat digunakan untuk melihatnya secara lebih spesifik. Untuk itu pada bagian kedua, dalam kaitannya dengan penggunaan media sosial, akan dipaparkan analisa tentang bagaimana penggunaan media sosial dapat membawa pada mekarnya kehidupan. Analisa dalam bagian ini akan dilakukan dengan memanfaatkan teori kesejahteraan yang dikemukakan oleh Martin Seligman di mana teori ini akan membantu untuk mengukur dan menentukan komponen-komponen penting dalam kesejahteraan dari sudut pandang empiris. Selanjutnya bagian akhir dari artikel ini akan menyarankan rasa syukur sebagai bentuk kebajikan yang didukung secara teologis yang dapat diterapkan dalam menggunakan media sosial demi upaya untuk memekarkan kehidupan dalam menggunakan media sosial.