{"title":"印尼的融资管理模式","authors":"M. Huda","doi":"10.21154/muslimheritage.v4i1.1580","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractNowadays, strengthening the capacity of nazir is very essential in gettingbenefits in terms of self-reliance and empowerment of mauquf alaih. One of its attempts israising fund as an advance of the improvement assets and waqf potential management.Therefore, this paper aims to investigate the uniqueness of waqf management in the viewpointof fundraising from three Nazir, namely, Hasyim Ashari Islamic boarding school TebuirengJombang, Foundation for Waqof Board and the Islamic University of Indonesia Yogyakarta andAl-Falah Social Fund Surabaya. This study employed multi case study from the perspective ofcomparative approach. The findings showed that there are three uniqueness of obtaining waqf,they are, tradition wisdom-based fundraising in Nazir Tebuireng Jombang, university-basedfundraising for community empowerment in Nazir UII Yogyakarta and the community-basedfundraising which focused on marginalized people in YDSF Surabaya. Referring to theexperiences of those three nazir above, there is diverse models in waqf fundraising. Thediversity is in the form of internalization fundraising, relationship fundraising, and integratedfundraising. Those three models lead to a series of holistic model of waqf fundraising in orderto keep the sustainable of waqf management, including the sustainability of nazir, assets,benefits, wakif and mauquf 'alaih. Abstrak Saat ini, penguatan kapasitas nazir sangat penting dalam pengembangankemandirian dan pemberdayaan mauquf alaih. Salah satu upayanya adalah mengumpulkan dana sebagai uang muka dari peningkatan aset dan potensi manajemen wakaf. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menggali keunikan manajemen wakaf dalam sudut pandang penggalangan dana dari tiga Nazir, yaitu, UniversitasHasyim Ashari TebuirengJombang, Dewan Wakafdari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan Dana Sosial Al-Falah Surabaya. Penelitian ini menggunakan studi multi kasus dari perspektif pendekatan komparatif. Temuan menunjukkan bahwa ada tiga keunikan dalam memperoleh wakaf, yaitu penggalangan dana berbasis tradisi kearifan di Nazir Tebuireng Jombang, pendanaan berbasis universitas untuk pemberdayaan masyarakat di Nazir UII Yogyakarta dan pendanaan berbasis masyarakat yang berfokus pada orang-orang pinggiran di YDSF Surabaya. Mengacu pada pengalaman ketiga nazir di atas, ada beragam model dalam penggalangan dana wakaf. Keanekaragaman itu dalam bentuk internalisasi, hubungandanintegrasipenggalangan dana. Ketiga model tersebut mengarah pada serangkaian model penggalangan dana wakafholistik dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pengelolaan wakaf, termasuk keberlanjutan nazir, aset, manfaat, wakif dan mauquf 'alaih.","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"MODELS OF WAQFFUNDRAISING MANAGEMENTIN INDONESIA\",\"authors\":\"M. Huda\",\"doi\":\"10.21154/muslimheritage.v4i1.1580\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractNowadays, strengthening the capacity of nazir is very essential in gettingbenefits in terms of self-reliance and empowerment of mauquf alaih. One of its attempts israising fund as an advance of the improvement assets and waqf potential management.Therefore, this paper aims to investigate the uniqueness of waqf management in the viewpointof fundraising from three Nazir, namely, Hasyim Ashari Islamic boarding school TebuirengJombang, Foundation for Waqof Board and the Islamic University of Indonesia Yogyakarta andAl-Falah Social Fund Surabaya. This study employed multi case study from the perspective ofcomparative approach. The findings showed that there are three uniqueness of obtaining waqf,they are, tradition wisdom-based fundraising in Nazir Tebuireng Jombang, university-basedfundraising for community empowerment in Nazir UII Yogyakarta and the community-basedfundraising which focused on marginalized people in YDSF Surabaya. Referring to theexperiences of those three nazir above, there is diverse models in waqf fundraising. Thediversity is in the form of internalization fundraising, relationship fundraising, and integratedfundraising. Those three models lead to a series of holistic model of waqf fundraising in orderto keep the sustainable of waqf management, including the sustainability of nazir, assets,benefits, wakif and mauquf 'alaih. Abstrak Saat ini, penguatan kapasitas nazir sangat penting dalam pengembangankemandirian dan pemberdayaan mauquf alaih. Salah satu upayanya adalah mengumpulkan dana sebagai uang muka dari peningkatan aset dan potensi manajemen wakaf. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menggali keunikan manajemen wakaf dalam sudut pandang penggalangan dana dari tiga Nazir, yaitu, UniversitasHasyim Ashari TebuirengJombang, Dewan Wakafdari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan Dana Sosial Al-Falah Surabaya. Penelitian ini menggunakan studi multi kasus dari perspektif pendekatan komparatif. Temuan menunjukkan bahwa ada tiga keunikan dalam memperoleh wakaf, yaitu penggalangan dana berbasis tradisi kearifan di Nazir Tebuireng Jombang, pendanaan berbasis universitas untuk pemberdayaan masyarakat di Nazir UII Yogyakarta dan pendanaan berbasis masyarakat yang berfokus pada orang-orang pinggiran di YDSF Surabaya. Mengacu pada pengalaman ketiga nazir di atas, ada beragam model dalam penggalangan dana wakaf. Keanekaragaman itu dalam bentuk internalisasi, hubungandanintegrasipenggalangan dana. Ketiga model tersebut mengarah pada serangkaian model penggalangan dana wakafholistik dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pengelolaan wakaf, termasuk keberlanjutan nazir, aset, manfaat, wakif dan mauquf 'alaih.\",\"PeriodicalId\":160585,\"journal\":{\"name\":\"Muslim Heritage\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muslim Heritage\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v4i1.1580\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muslim Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v4i1.1580","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要当前,加强纳齐尔的能力,对于获得毛夸夫拉伊自力更生和赋权的利益至关重要。它的一项尝试是筹集资金,作为改善资产和waqf潜在管理的一种手段。因此,本文旨在从三个Nazir,即Hasyim Ashari伊斯兰寄宿学校TebuirengJombang, Waqof Board基金会和印度尼西亚日惹伊斯兰大学以及al - falah社会基金泗水,来研究waqf管理的独特性。本研究采用比较法的多案例研究方法。研究结果表明,获得waqf有三个独特之处,它们是:纳齐尔·特布林杰邦以传统智慧为基础的筹款;纳齐尔·日惹市以大学为基础的社区赋权筹款;泗水市YDSF以社区为基础的筹款,重点关注边缘化人群。参考上述三位纳齐尔的经验,waqf筹款模式多种多样。其多样性表现为内化筹资、关系筹资和一体化筹资。为了保证基金管理的可持续性,这三种模式引出了一系列整体的基金筹资模式,包括nazir、assets、benefits、wakif和mauquf’alaih的可持续性。Abstrak 种子ini, penguatan kapasitas纳齐尔sangat囚禁dalam pengembangankemandirian丹规划mauquf alaih。Salah satu upayanya adalah mengumpulkan dana sebagai wangmuka dari peningkatan资产和潜在的管理人员wakaf。Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menggali keunikan manajemen wakaf dalam sudut pandang penggalangan dana dari tiga Nazir, yitu, universitashim Ashari tebuirenjombang, Dewan Wakafdari Universitas Islam印度尼西亚日惹和dana社会Al-Falah泗水。Penelitian ini mongunakan研究了多kasus - dari视角下的penkatan比较。Temuan menunjukkan bahwa ada tiga keunikan dalam memperoleh wakaf, yitu penggalangan dana berbasis tradiskearifan di Nazir tebubujjbang, pendanan berbasis university untuk pemberdayaan masyarakat di Nazir,日惹,pendanan berbasis masyarakat yang berfakus pada - orangang pinggiran di YDSF泗水。孟加库帕达彭加兰曼ketiga nazir di数据,ada beragam模型达拉姆彭加兰甘达纳瓦卡夫。Keanekaragaman itu dalam bentuk internalisasi, hubungandanintegrasipenggalangan dana。Ketiga模型tersebut mengarah pada serangkaian模型penggalangan dana wakafholistik dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pengelolaan wakaf, termasuk keberlanjutan nazir, set, manfaat, wakif dan mauquf 'alaih。
AbstractNowadays, strengthening the capacity of nazir is very essential in gettingbenefits in terms of self-reliance and empowerment of mauquf alaih. One of its attempts israising fund as an advance of the improvement assets and waqf potential management.Therefore, this paper aims to investigate the uniqueness of waqf management in the viewpointof fundraising from three Nazir, namely, Hasyim Ashari Islamic boarding school TebuirengJombang, Foundation for Waqof Board and the Islamic University of Indonesia Yogyakarta andAl-Falah Social Fund Surabaya. This study employed multi case study from the perspective ofcomparative approach. The findings showed that there are three uniqueness of obtaining waqf,they are, tradition wisdom-based fundraising in Nazir Tebuireng Jombang, university-basedfundraising for community empowerment in Nazir UII Yogyakarta and the community-basedfundraising which focused on marginalized people in YDSF Surabaya. Referring to theexperiences of those three nazir above, there is diverse models in waqf fundraising. Thediversity is in the form of internalization fundraising, relationship fundraising, and integratedfundraising. Those three models lead to a series of holistic model of waqf fundraising in orderto keep the sustainable of waqf management, including the sustainability of nazir, assets,benefits, wakif and mauquf 'alaih. Abstrak Saat ini, penguatan kapasitas nazir sangat penting dalam pengembangankemandirian dan pemberdayaan mauquf alaih. Salah satu upayanya adalah mengumpulkan dana sebagai uang muka dari peningkatan aset dan potensi manajemen wakaf. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menggali keunikan manajemen wakaf dalam sudut pandang penggalangan dana dari tiga Nazir, yaitu, UniversitasHasyim Ashari TebuirengJombang, Dewan Wakafdari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta dan Dana Sosial Al-Falah Surabaya. Penelitian ini menggunakan studi multi kasus dari perspektif pendekatan komparatif. Temuan menunjukkan bahwa ada tiga keunikan dalam memperoleh wakaf, yaitu penggalangan dana berbasis tradisi kearifan di Nazir Tebuireng Jombang, pendanaan berbasis universitas untuk pemberdayaan masyarakat di Nazir UII Yogyakarta dan pendanaan berbasis masyarakat yang berfokus pada orang-orang pinggiran di YDSF Surabaya. Mengacu pada pengalaman ketiga nazir di atas, ada beragam model dalam penggalangan dana wakaf. Keanekaragaman itu dalam bentuk internalisasi, hubungandanintegrasipenggalangan dana. Ketiga model tersebut mengarah pada serangkaian model penggalangan dana wakafholistik dalam rangka mewujudkan keberlanjutan pengelolaan wakaf, termasuk keberlanjutan nazir, aset, manfaat, wakif dan mauquf 'alaih.