{"title":"广泛实施和分析医疗领域的通信协议","authors":"Ata Amrullah, M. Udin, H. Rasyid, Idris Winarno","doi":"10.35314/isi.v7i1.2365","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menandai berlangsungnya era revolusi industri 4.0. Kemudahan pertukaran data antar perangkat yang bergerak menjadikan paradigma baru pada pengumpulan data terpusat yang disebut crowdsensing. Pada bidang kesehatan, crowdsensing tidak lagi mengandalkan telepon bergerak sebagai perangkat pengumpul informasi karena keterbatasan sensor tertanam pada telepon. Berbagai penelitian menggunakan crowdsensing telah mengandalkan kemampuan dari perangkat Internet of Things (IoT). Crowdsensing pada sektor kesehatan dapat membantu mengumpulkan sumber data yang substansial tentang kondisi kesehatan masyarakat secara umum. Namun, kebanyakan teknik crowdsensing hanya mengandalkan satu protokol komunikasi. Metode ini dapat menyebabkan masalah jika perangkat IoT menggunakan protokol komunikasi yang beragam. Oleh sebab itu, kami mengusulkan arsitektur gateway protokol multi-komunikasi untuk crowdsensing. Ketiga protokol komunikasi yang dijalankan pada gateway adalah MQTT, HTTP dan CoAP. Gateway ini berfungsi untuk menangkap data dari crowdsensor dan mengubah ketiga protokol ke dalam protokol yang sama dengan back-end server di cloud. Hasil pengujian menunjukkan bahwa gateway mampu menerima data dengan baik meskipun ketiga protokol dijalankan secara bersamaan. Protokol CoAP memiliki kinerja yang lebih baik daripada kedua protokol dalam pengujian throughput. Protokol MQTT memiliki performa terbaik pada pengukuran delay.","PeriodicalId":354905,"journal":{"name":"INOVTEK Polbeng - Seri Informatika","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Implementasi dan Analisis Protokol Komunikasi IoT untuk Crowdsensing pada Bidang Kesehatan\",\"authors\":\"Ata Amrullah, M. Udin, H. Rasyid, Idris Winarno\",\"doi\":\"10.35314/isi.v7i1.2365\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menandai berlangsungnya era revolusi industri 4.0. Kemudahan pertukaran data antar perangkat yang bergerak menjadikan paradigma baru pada pengumpulan data terpusat yang disebut crowdsensing. Pada bidang kesehatan, crowdsensing tidak lagi mengandalkan telepon bergerak sebagai perangkat pengumpul informasi karena keterbatasan sensor tertanam pada telepon. Berbagai penelitian menggunakan crowdsensing telah mengandalkan kemampuan dari perangkat Internet of Things (IoT). Crowdsensing pada sektor kesehatan dapat membantu mengumpulkan sumber data yang substansial tentang kondisi kesehatan masyarakat secara umum. Namun, kebanyakan teknik crowdsensing hanya mengandalkan satu protokol komunikasi. Metode ini dapat menyebabkan masalah jika perangkat IoT menggunakan protokol komunikasi yang beragam. Oleh sebab itu, kami mengusulkan arsitektur gateway protokol multi-komunikasi untuk crowdsensing. Ketiga protokol komunikasi yang dijalankan pada gateway adalah MQTT, HTTP dan CoAP. Gateway ini berfungsi untuk menangkap data dari crowdsensor dan mengubah ketiga protokol ke dalam protokol yang sama dengan back-end server di cloud. Hasil pengujian menunjukkan bahwa gateway mampu menerima data dengan baik meskipun ketiga protokol dijalankan secara bersamaan. Protokol CoAP memiliki kinerja yang lebih baik daripada kedua protokol dalam pengujian throughput. Protokol MQTT memiliki performa terbaik pada pengukuran delay.\",\"PeriodicalId\":354905,\"journal\":{\"name\":\"INOVTEK Polbeng - Seri Informatika\",\"volume\":\"6 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"INOVTEK Polbeng - Seri Informatika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35314/isi.v7i1.2365\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INOVTEK Polbeng - Seri Informatika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35314/isi.v7i1.2365","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi dan Analisis Protokol Komunikasi IoT untuk Crowdsensing pada Bidang Kesehatan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menandai berlangsungnya era revolusi industri 4.0. Kemudahan pertukaran data antar perangkat yang bergerak menjadikan paradigma baru pada pengumpulan data terpusat yang disebut crowdsensing. Pada bidang kesehatan, crowdsensing tidak lagi mengandalkan telepon bergerak sebagai perangkat pengumpul informasi karena keterbatasan sensor tertanam pada telepon. Berbagai penelitian menggunakan crowdsensing telah mengandalkan kemampuan dari perangkat Internet of Things (IoT). Crowdsensing pada sektor kesehatan dapat membantu mengumpulkan sumber data yang substansial tentang kondisi kesehatan masyarakat secara umum. Namun, kebanyakan teknik crowdsensing hanya mengandalkan satu protokol komunikasi. Metode ini dapat menyebabkan masalah jika perangkat IoT menggunakan protokol komunikasi yang beragam. Oleh sebab itu, kami mengusulkan arsitektur gateway protokol multi-komunikasi untuk crowdsensing. Ketiga protokol komunikasi yang dijalankan pada gateway adalah MQTT, HTTP dan CoAP. Gateway ini berfungsi untuk menangkap data dari crowdsensor dan mengubah ketiga protokol ke dalam protokol yang sama dengan back-end server di cloud. Hasil pengujian menunjukkan bahwa gateway mampu menerima data dengan baik meskipun ketiga protokol dijalankan secara bersamaan. Protokol CoAP memiliki kinerja yang lebih baik daripada kedua protokol dalam pengujian throughput. Protokol MQTT memiliki performa terbaik pada pengukuran delay.