{"title":"中央政府挑战将会计系统和财务报告从半会计到全面会计","authors":"T. Tohirin","doi":"10.32734/LWSA.V1I1.138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sesuai dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang keuangan Negara dan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2010 tentang Standar akuntansi Pemerintahan, Pemerintah Pusat diharuskan membuat laporan keuangan berdasarkan basis akuntansi akrual mulai tahun 2015.Tulisan ini bertujuan menguraikan tentang tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah pusat untuk berpindah dari sistem yang sekarang digunakan yaitu Half AccrualAccounting ke sistem yang baru yaitu Full Accrual Accounting. Metode analisa yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis statistika deskriptif. Paper ini akan memberikan gambaran singkat tentang apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat di dalam menjalankan mandat dari Undang-Undang terkait Pengelolaan Keuangan Negara di era reformasi. Pemerintah pusat menghadapi tantangan saat harus meninggalkan sistem yang saat ini dipergunakan dengan pendekatan Half accounting Accrual dengan disupport oleh Aplikasi Saiba menuju sistem baru yang Full Accrual Accounting yang disupport oleh Aplikasi Sakti. Pertama, tantangan regulasi; Kedua, tantangan Sistem Informasi dan Teknologi; Ketiga, tantangan Sumber Daya Manusia; Keempat, tantangan resiko implementasi sistem baru dalam konteks pengelolaan keuangan negara; dan terakhir; Kelima, tantangan perubahan bisnis proses. Pemerintah pusat sesungguhnya belum sepenuhnya menjalankan mandat undangundang dalam menjalankan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan karena belum menerapkan Full Accrual Accounting System. Kajian ini memberikan rekomendasi pemerintah untuk bisa bermigrasi dengan aman menuju sistem baru yang akuntabel dan reliabel \n \nIn accordance with Act No. 1 of 2004 concerning State Finance and Act No. 1 of 2004 concerning State Treasury and Government Regulation No. 10 of 2010 concerning Government Accounting Standards, the Central Government is required to make financial reports based on accrual accounting starting in 2015. This writing aimed to describe the challenges that must be faced by the central government to move from the system currently in use, namely Half Accrual Accounting to the new system, namely Full Accrual Accounting. The analytical method used in this study was descriptive statistical analysis. This paper provided a brief overview of what has been done by the Central Government in carrying out the mandate of the Laws relating to Management of State Finance in the reform era. The central government faced challenges when it comes to leaving the system that is currently being used with the Accrual Half accounting approach, supported by the Saiba Application to the new system namely Full Accrual Accounting supported by the Sakti Application. First, regulatory challenges; Second, the challenges of Information Systems and Technology; Third, the challenges of Human Resources; Fourth, the risk challenges of implementing a new system in the context of state financial management; and last; Fifth, the challenge of changing business processes. The central government actually had not fully implemented the legal mandate in carrying out the accounting and financial reporting system because it had not implemented a Full Accrual Accounting System. This study suggested the government to be able to migrate safely towards a new accountable and reliable system.","PeriodicalId":339972,"journal":{"name":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Tantangan Pemerintah Pusat dalam Merubah Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dari Half Accrual Accounting ke Full Accrual Accounting\",\"authors\":\"T. Tohirin\",\"doi\":\"10.32734/LWSA.V1I1.138\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sesuai dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang keuangan Negara dan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2010 tentang Standar akuntansi Pemerintahan, Pemerintah Pusat diharuskan membuat laporan keuangan berdasarkan basis akuntansi akrual mulai tahun 2015.Tulisan ini bertujuan menguraikan tentang tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah pusat untuk berpindah dari sistem yang sekarang digunakan yaitu Half AccrualAccounting ke sistem yang baru yaitu Full Accrual Accounting. Metode analisa yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis statistika deskriptif. Paper ini akan memberikan gambaran singkat tentang apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat di dalam menjalankan mandat dari Undang-Undang terkait Pengelolaan Keuangan Negara di era reformasi. Pemerintah pusat menghadapi tantangan saat harus meninggalkan sistem yang saat ini dipergunakan dengan pendekatan Half accounting Accrual dengan disupport oleh Aplikasi Saiba menuju sistem baru yang Full Accrual Accounting yang disupport oleh Aplikasi Sakti. Pertama, tantangan regulasi; Kedua, tantangan Sistem Informasi dan Teknologi; Ketiga, tantangan Sumber Daya Manusia; Keempat, tantangan resiko implementasi sistem baru dalam konteks pengelolaan keuangan negara; dan terakhir; Kelima, tantangan perubahan bisnis proses. Pemerintah pusat sesungguhnya belum sepenuhnya menjalankan mandat undangundang dalam menjalankan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan karena belum menerapkan Full Accrual Accounting System. Kajian ini memberikan rekomendasi pemerintah untuk bisa bermigrasi dengan aman menuju sistem baru yang akuntabel dan reliabel \\n \\nIn accordance with Act No. 1 of 2004 concerning State Finance and Act No. 1 of 2004 concerning State Treasury and Government Regulation No. 10 of 2010 concerning Government Accounting Standards, the Central Government is required to make financial reports based on accrual accounting starting in 2015. This writing aimed to describe the challenges that must be faced by the central government to move from the system currently in use, namely Half Accrual Accounting to the new system, namely Full Accrual Accounting. The analytical method used in this study was descriptive statistical analysis. This paper provided a brief overview of what has been done by the Central Government in carrying out the mandate of the Laws relating to Management of State Finance in the reform era. The central government faced challenges when it comes to leaving the system that is currently being used with the Accrual Half accounting approach, supported by the Saiba Application to the new system namely Full Accrual Accounting supported by the Sakti Application. First, regulatory challenges; Second, the challenges of Information Systems and Technology; Third, the challenges of Human Resources; Fourth, the risk challenges of implementing a new system in the context of state financial management; and last; Fifth, the challenge of changing business processes. The central government actually had not fully implemented the legal mandate in carrying out the accounting and financial reporting system because it had not implemented a Full Accrual Accounting System. This study suggested the government to be able to migrate safely towards a new accountable and reliable system.\",\"PeriodicalId\":339972,\"journal\":{\"name\":\"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)\",\"volume\":\"42 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-10-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32734/LWSA.V1I1.138\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/LWSA.V1I1.138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
根据2004年《国库法》和2004年《国库第一法》以及2010年《政府会计标准法》,中央政府应在2015年开始根据akrual会计基础编写财务报告。本文旨在概述中央政府面临的挑战,从目前使用的半Accounting系统过渡到一个全新的全Accounting系统。本研究采用的分析方法是描述性统计分析。这篇论文将简要介绍各国政府在改革时期执行有关财政管理法律的授权方面所做的工作。中央政府面临挑战,不得不放弃目前使用的系统,放弃目前由赛巴应用程序支持的半帐号操作系统,进入由优质应用程序支持的新系统。首先,监管挑战;其次,信息和技术系统的挑战;第三,对人力资源的挑战;第四,在国家财务管理背景下实施新系统的风险挑战;最后但并非最不重要的是;第五,业务流程变化的挑战。中央政府还没有完全执行管理会计系统和财务报告系统的法律授权,因为它还没有实现完整的会计会计系统。这个研究提供了建议政府可以安全地迁移到新系统的负责任和可靠In accordance with Act 2004年的1号concerning州立大学金融与1号法案》2004年财政部concerning State university)》和2010年政府Regulation) 10号concerning政府会计的标准是,中央政府所需让金融报告》改编自accrual会计在2015年开始。这一指控足以描述中央政府从现行系统转移到新系统时所面临的挑战。这项研究中使用的分析方法是描述统计分析。这篇文章provided简史》的概览》是由中央政府做了什么在进行中出局的mandate》relating to State university)的金融管理》和《任性时代。当面临挑战时,中央政府面临挑战,该系统目前正以半份资金提供给新系统,以赛巴应用程序提供完全可操作的新系统。首先,调节挑战;第二,信息系统和技术的挑战;第三,人类资源的挑战;第四,在国家财政管理范围内实施新系统的风险挑战;与最后;第五,改变商业预算的挑战。中央政府实际上并没有完全实施为会计和财务报告系统,因为它没有实现一个完整的会计系统。这项研究建议将政府安全迁移到一个新的会计和可信赖的系统。
Tantangan Pemerintah Pusat dalam Merubah Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dari Half Accrual Accounting ke Full Accrual Accounting
Sesuai dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang keuangan Negara dan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan Pemerintah nomor 10 tahun 2010 tentang Standar akuntansi Pemerintahan, Pemerintah Pusat diharuskan membuat laporan keuangan berdasarkan basis akuntansi akrual mulai tahun 2015.Tulisan ini bertujuan menguraikan tentang tantangan yang harus dihadapi oleh pemerintah pusat untuk berpindah dari sistem yang sekarang digunakan yaitu Half AccrualAccounting ke sistem yang baru yaitu Full Accrual Accounting. Metode analisa yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis statistika deskriptif. Paper ini akan memberikan gambaran singkat tentang apa yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat di dalam menjalankan mandat dari Undang-Undang terkait Pengelolaan Keuangan Negara di era reformasi. Pemerintah pusat menghadapi tantangan saat harus meninggalkan sistem yang saat ini dipergunakan dengan pendekatan Half accounting Accrual dengan disupport oleh Aplikasi Saiba menuju sistem baru yang Full Accrual Accounting yang disupport oleh Aplikasi Sakti. Pertama, tantangan regulasi; Kedua, tantangan Sistem Informasi dan Teknologi; Ketiga, tantangan Sumber Daya Manusia; Keempat, tantangan resiko implementasi sistem baru dalam konteks pengelolaan keuangan negara; dan terakhir; Kelima, tantangan perubahan bisnis proses. Pemerintah pusat sesungguhnya belum sepenuhnya menjalankan mandat undangundang dalam menjalankan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan karena belum menerapkan Full Accrual Accounting System. Kajian ini memberikan rekomendasi pemerintah untuk bisa bermigrasi dengan aman menuju sistem baru yang akuntabel dan reliabel
In accordance with Act No. 1 of 2004 concerning State Finance and Act No. 1 of 2004 concerning State Treasury and Government Regulation No. 10 of 2010 concerning Government Accounting Standards, the Central Government is required to make financial reports based on accrual accounting starting in 2015. This writing aimed to describe the challenges that must be faced by the central government to move from the system currently in use, namely Half Accrual Accounting to the new system, namely Full Accrual Accounting. The analytical method used in this study was descriptive statistical analysis. This paper provided a brief overview of what has been done by the Central Government in carrying out the mandate of the Laws relating to Management of State Finance in the reform era. The central government faced challenges when it comes to leaving the system that is currently being used with the Accrual Half accounting approach, supported by the Saiba Application to the new system namely Full Accrual Accounting supported by the Sakti Application. First, regulatory challenges; Second, the challenges of Information Systems and Technology; Third, the challenges of Human Resources; Fourth, the risk challenges of implementing a new system in the context of state financial management; and last; Fifth, the challenge of changing business processes. The central government actually had not fully implemented the legal mandate in carrying out the accounting and financial reporting system because it had not implemented a Full Accrual Accounting System. This study suggested the government to be able to migrate safely towards a new accountable and reliable system.