{"title":"对VHF-A/G设备使用的有效性分析,该设备配备了KCP CILACAP的腔体过滤器","authors":"Kholistianingsih ., Eko Sudaryanto, Mochamad Iqbal Maulana","doi":"10.53810/jt.v23i2.462","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Cilacap atau yang lebih dikenal sebagai AIRNAV KCP Cilacap memberikan pelayanan komunikasi dan navigasi penerbangan mencapai 100 pergerakan pesawat setiap harinya. Kepadatan pergerakan pesawat ini tentunya harus didukung dengan kondisi peralatan yang andal. Salah satu peralatan yang sangat vital dalam menunjang kelancaran operasional penerbangan yaitu peralatan VHF A/G (Very High Frequency Air To Ground) yang berfungsi sebagai komunikasi antara pilot dan petugas lalu lintas udara yang berbentuk suara dalam frekuensi122.8 MHz. Terdapat banyak kegagalan yang bisa terjadi pada peralatan ini salah satunya yaitu gangguan frekuensi akibat masuknya spektrum frekuensi stasiun radio lokal. Oleh karna itu dibutuhkan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filter yang merupakan band pass filtermemiliki fungsi untuk meloloskan frekuensi tertentu dan melemahkan semua frekunsi yang tidak diinginkan. Tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui keandalan peralatan VHF A/Gdan efektivitas peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filterserta perbedaannya dibandingkan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filtermilik Airnav KCP Cilacap. Metode yang akan dilakukan pada penelitian penulisan tugas akhir ini yaitu metode pendekatan MTBF dan Realibility (R) serta metode deskriptif kuantitatif data observasi lapangan dan studi literatur. Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini yaitu agar dapat menguraikan keandalan dan efektivitas serta pengaruh pemasangancavity filter pada peralatan VHF A/G di Airnav KCP Cilacap. Hasil penelitian ini adalah peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki tingkat keandalan 100 % dan sangat efektif bekerja pada spektrum pita frekuensi kerja frekuensi penerbangan 122,800 MHz dengan pita frekuensi offset 122,790 MHz dan 122,810 MHz. Peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki kualitas suara audio yang lebih jernih dengan rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 0,35 %, memiliki rata – rata tegangan keluaran sebesar 105,3 mV dengan rata – rata amplitudo mencapai 309,3 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 200 Hz sampai dengan 5000 Hz. Sedangakan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filter rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 1,64 %, rata – rata tegangan keluaran sebesar 13,8 mV dengan rata – rata amplitudo sebesar 45,03 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 1000 Hz sampai dengan 5000 Hz. \nKata kunci : Cavity filter, Band pass filter, VHF A/G, Interferensi spektrum frekuensi, kenadalan, MTBF, Perum LPPNPI (Airnav) KCP Cilacap","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERALATAN VHF-A/G YANG DILENGKAPI DENGAN CAVITY FILTER DI PERUM LPPNPI KCP CILACAP\",\"authors\":\"Kholistianingsih ., Eko Sudaryanto, Mochamad Iqbal Maulana\",\"doi\":\"10.53810/jt.v23i2.462\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Cilacap atau yang lebih dikenal sebagai AIRNAV KCP Cilacap memberikan pelayanan komunikasi dan navigasi penerbangan mencapai 100 pergerakan pesawat setiap harinya. Kepadatan pergerakan pesawat ini tentunya harus didukung dengan kondisi peralatan yang andal. Salah satu peralatan yang sangat vital dalam menunjang kelancaran operasional penerbangan yaitu peralatan VHF A/G (Very High Frequency Air To Ground) yang berfungsi sebagai komunikasi antara pilot dan petugas lalu lintas udara yang berbentuk suara dalam frekuensi122.8 MHz. Terdapat banyak kegagalan yang bisa terjadi pada peralatan ini salah satunya yaitu gangguan frekuensi akibat masuknya spektrum frekuensi stasiun radio lokal. Oleh karna itu dibutuhkan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filter yang merupakan band pass filtermemiliki fungsi untuk meloloskan frekuensi tertentu dan melemahkan semua frekunsi yang tidak diinginkan. Tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui keandalan peralatan VHF A/Gdan efektivitas peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filterserta perbedaannya dibandingkan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filtermilik Airnav KCP Cilacap. Metode yang akan dilakukan pada penelitian penulisan tugas akhir ini yaitu metode pendekatan MTBF dan Realibility (R) serta metode deskriptif kuantitatif data observasi lapangan dan studi literatur. Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini yaitu agar dapat menguraikan keandalan dan efektivitas serta pengaruh pemasangancavity filter pada peralatan VHF A/G di Airnav KCP Cilacap. Hasil penelitian ini adalah peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki tingkat keandalan 100 % dan sangat efektif bekerja pada spektrum pita frekuensi kerja frekuensi penerbangan 122,800 MHz dengan pita frekuensi offset 122,790 MHz dan 122,810 MHz. Peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki kualitas suara audio yang lebih jernih dengan rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 0,35 %, memiliki rata – rata tegangan keluaran sebesar 105,3 mV dengan rata – rata amplitudo mencapai 309,3 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 200 Hz sampai dengan 5000 Hz. Sedangakan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filter rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 1,64 %, rata – rata tegangan keluaran sebesar 13,8 mV dengan rata – rata amplitudo sebesar 45,03 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 1000 Hz sampai dengan 5000 Hz. \\nKata kunci : Cavity filter, Band pass filter, VHF A/G, Interferensi spektrum frekuensi, kenadalan, MTBF, Perum LPPNPI (Airnav) KCP Cilacap\",\"PeriodicalId\":119312,\"journal\":{\"name\":\"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik\",\"volume\":\"3 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-08\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.462\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.462","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERALATAN VHF-A/G YANG DILENGKAPI DENGAN CAVITY FILTER DI PERUM LPPNPI KCP CILACAP
Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Cilacap atau yang lebih dikenal sebagai AIRNAV KCP Cilacap memberikan pelayanan komunikasi dan navigasi penerbangan mencapai 100 pergerakan pesawat setiap harinya. Kepadatan pergerakan pesawat ini tentunya harus didukung dengan kondisi peralatan yang andal. Salah satu peralatan yang sangat vital dalam menunjang kelancaran operasional penerbangan yaitu peralatan VHF A/G (Very High Frequency Air To Ground) yang berfungsi sebagai komunikasi antara pilot dan petugas lalu lintas udara yang berbentuk suara dalam frekuensi122.8 MHz. Terdapat banyak kegagalan yang bisa terjadi pada peralatan ini salah satunya yaitu gangguan frekuensi akibat masuknya spektrum frekuensi stasiun radio lokal. Oleh karna itu dibutuhkan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filter yang merupakan band pass filtermemiliki fungsi untuk meloloskan frekuensi tertentu dan melemahkan semua frekunsi yang tidak diinginkan. Tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui keandalan peralatan VHF A/Gdan efektivitas peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filterserta perbedaannya dibandingkan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filtermilik Airnav KCP Cilacap. Metode yang akan dilakukan pada penelitian penulisan tugas akhir ini yaitu metode pendekatan MTBF dan Realibility (R) serta metode deskriptif kuantitatif data observasi lapangan dan studi literatur. Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini yaitu agar dapat menguraikan keandalan dan efektivitas serta pengaruh pemasangancavity filter pada peralatan VHF A/G di Airnav KCP Cilacap. Hasil penelitian ini adalah peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki tingkat keandalan 100 % dan sangat efektif bekerja pada spektrum pita frekuensi kerja frekuensi penerbangan 122,800 MHz dengan pita frekuensi offset 122,790 MHz dan 122,810 MHz. Peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki kualitas suara audio yang lebih jernih dengan rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 0,35 %, memiliki rata – rata tegangan keluaran sebesar 105,3 mV dengan rata – rata amplitudo mencapai 309,3 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 200 Hz sampai dengan 5000 Hz. Sedangakan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filter rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 1,64 %, rata – rata tegangan keluaran sebesar 13,8 mV dengan rata – rata amplitudo sebesar 45,03 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 1000 Hz sampai dengan 5000 Hz.
Kata kunci : Cavity filter, Band pass filter, VHF A/G, Interferensi spektrum frekuensi, kenadalan, MTBF, Perum LPPNPI (Airnav) KCP Cilacap