Usulan Perbaikan Kualitas dengan Metode Six Sigma & Triz untuk Meminimalisir Jumlah Produk Cacat Pada Divisi Cetak

ABSTRACK- PT.Remaja Rosdakarya is a manufacturing company engaged in printing. This company implements make to order in the order process. The orders come to the company from requests outside the city of Bandung with an increasing number. The increasing number of productions found several phenomena found include uneven prints, uneven cuts. Looking at the phenomenon that occurs in the company, it can be concluded that the company is experiencing quality problems. Quality issues are related to materials, costs, labor and company time. Identifying problems that occur using the six-sigma method, which is a method of identifying problems in a structured and systematic manner using statistical tools. Measuring the quality control conditions that occur to get a dpmo value of 12743 and a sigma value of 3.71. Determining the largest type of disability using a pareto diagram obtained the largest defect type is uneven printing, uneven cutting of this type of defect will be carried out the repair process. The use of the control-p map found that five data were outside the control limit caused by special causes so that improvements needed to be made. Looking for the root cause of the biggest types of defects using fishbone diagrams is caused by decreased work concentration, lack of discipline, absence of method documentation, different operator skills, inappropriate materials, stuck water rolls, leaking ink tubs. Improvement proposals using the triz method can be given are making visual control specifications, operator’s reward forms, training schedule forms, work environment cleanliness schedules, machine checking schedule forms. Keywords: Quality problem, Six sigma, Triz ABSTRAK- PT.Remaja Rosdakarya merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang percetakan. Perusahaan ini menerapkan make to order dalam proses pemesanan. Pemesanan yang datang kepada perusahaan berasal dari permintaan diluar kota bandung dengan jumlah semakin banyak. Jumlah produksi yang semakin banyak ditemukan beberapa fenomena yang ditemukan diantaranya hasil cetak tidak merata, hasil potong tidak merata. Melihat fenomena yang terjadi pada perusahaan dapat disimpulkan bahwa perusahaan mengalami permasalahan kualitas. Permasalahan kualitas berkaitan dengan material, biaya, tenaga dan waktu perusahaan Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi menggunakan metode six sigma yaitu metode identifikasi masalah secara terstruktur dan sistematis menggunakan alat statistik. Mengukur kondisi pengendalian kualitas yang terjadi mendapatkan nilai dpmo 12743 dan nilai sigma 3,71. Menentukan jenis kecacatan terbesar menggunakan diagram pareto didapatkan jenis kecacatan terbesar yaitu hasil cetak tidak merata, hasil potong tidak merata jenis kecacatan ini yang akan dilakukan proses perbaikan. Penggunaan peta control-p didapatkan lima data berada diluat batas kendali yang disebabkan oleh sebab khusus sehingga perlu dilakukan perbaikan. Mencari akar penyebab terhadap jenis kecacatan terbesar menggunakan fishbone diagram disebabkan oleh kosentrasi kerja menurun, kurangnya kedisiplinan, belum adanya dokumentasi metode, skill operator berbeda, material tidak sesuai, roll air macet, bak tinta bocor. Usulan perbaikan menggunakan metode triz yang dapat diberikan yaitu membuat visual control spesifikasi, form reward terhadap operator, form jadwal pelatihan, jadwal kebersihan lingkungan kerja, form jadwal pengecekan mesin (maks. 250 kata). Kata Kunci: permasalahan kualitas, six sigma, triz