{"title":"社交媒体的紧迫性","authors":"Teddy Khumaedi, Siti Fatimah","doi":"10.51192/almubin.v2i2.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Semakin majunya perkembangan zaman, khususnya bidang teknologi dan informasi menuntut dan memaksa adanya peran aktif dari masyarakat luas sebagai pengguna terbesar teknologi dan informasi, terlepas dari dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya internet yang bisa diakses dari berbagai tempat, peluang positifnya pun sangat terbuka bagi siapa pun. Disitulah sebabnya, new media dan sosial media (medsos) memainkan fungsi dan peranan yang sangat vital dalam merekonstruksi ulang dunia baru sekaligus mewarnai kehidupan di berbagai penjuru dunia bagi yang memanfaatkannya, bagi insan dakwah atau pun penggiat dakwah berbasis media sosial (da’i, tabligher) ini merupakan lahan yang sangat efektif untuk menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh masyarakat dunia melalui media sosial ini. Apalagi disaat kondisi dunia sedang mengalami destruksi wabah covid 19 yang menyebar ke seluruh dunia, sedangkan kondisi umat Islam di seluruh dunia dihadapkan kepada realita ibadah yang harus tetap dan wajib dijalani seperti puasa ramadhan dan perayaan idul fitri yang telah berlalu, begitu terasa berbeda. Karena suasana ibadah yang sejatinya dilakukan di masjid-mesjid yang biasanya menjadi sumber utama aktivitas umat islam, selama lima bulan terakhir ini sama sekali tidak boleh dilakukan bahkan tidak ada sama sekali. Tentunya hal ini mejadi tantangan berat bagi para da’i, ustadz, kyai, dan para penceramah untuk mentransformasi cara-cara dakwahnya dari metode offline menjadi online atau pun daring (live), problematika semacam ini menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji sekaligus diteliti lebih dalam guna menemukan solusi alternatif positif dalam berdakwah bagi para penggiat dakwah tersebut","PeriodicalId":212662,"journal":{"name":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"URGENSI DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL\",\"authors\":\"Teddy Khumaedi, Siti Fatimah\",\"doi\":\"10.51192/almubin.v2i2.64\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Semakin majunya perkembangan zaman, khususnya bidang teknologi dan informasi menuntut dan memaksa adanya peran aktif dari masyarakat luas sebagai pengguna terbesar teknologi dan informasi, terlepas dari dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya internet yang bisa diakses dari berbagai tempat, peluang positifnya pun sangat terbuka bagi siapa pun. Disitulah sebabnya, new media dan sosial media (medsos) memainkan fungsi dan peranan yang sangat vital dalam merekonstruksi ulang dunia baru sekaligus mewarnai kehidupan di berbagai penjuru dunia bagi yang memanfaatkannya, bagi insan dakwah atau pun penggiat dakwah berbasis media sosial (da’i, tabligher) ini merupakan lahan yang sangat efektif untuk menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh masyarakat dunia melalui media sosial ini. Apalagi disaat kondisi dunia sedang mengalami destruksi wabah covid 19 yang menyebar ke seluruh dunia, sedangkan kondisi umat Islam di seluruh dunia dihadapkan kepada realita ibadah yang harus tetap dan wajib dijalani seperti puasa ramadhan dan perayaan idul fitri yang telah berlalu, begitu terasa berbeda. Karena suasana ibadah yang sejatinya dilakukan di masjid-mesjid yang biasanya menjadi sumber utama aktivitas umat islam, selama lima bulan terakhir ini sama sekali tidak boleh dilakukan bahkan tidak ada sama sekali. Tentunya hal ini mejadi tantangan berat bagi para da’i, ustadz, kyai, dan para penceramah untuk mentransformasi cara-cara dakwahnya dari metode offline menjadi online atau pun daring (live), problematika semacam ini menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji sekaligus diteliti lebih dalam guna menemukan solusi alternatif positif dalam berdakwah bagi para penggiat dakwah tersebut\",\"PeriodicalId\":212662,\"journal\":{\"name\":\"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i2.64\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Mubin; Islamic Scientific Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51192/almubin.v2i2.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Semakin majunya perkembangan zaman, khususnya bidang teknologi dan informasi menuntut dan memaksa adanya peran aktif dari masyarakat luas sebagai pengguna terbesar teknologi dan informasi, terlepas dari dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya internet yang bisa diakses dari berbagai tempat, peluang positifnya pun sangat terbuka bagi siapa pun. Disitulah sebabnya, new media dan sosial media (medsos) memainkan fungsi dan peranan yang sangat vital dalam merekonstruksi ulang dunia baru sekaligus mewarnai kehidupan di berbagai penjuru dunia bagi yang memanfaatkannya, bagi insan dakwah atau pun penggiat dakwah berbasis media sosial (da’i, tabligher) ini merupakan lahan yang sangat efektif untuk menyebarluaskan ajaran Islam ke seluruh masyarakat dunia melalui media sosial ini. Apalagi disaat kondisi dunia sedang mengalami destruksi wabah covid 19 yang menyebar ke seluruh dunia, sedangkan kondisi umat Islam di seluruh dunia dihadapkan kepada realita ibadah yang harus tetap dan wajib dijalani seperti puasa ramadhan dan perayaan idul fitri yang telah berlalu, begitu terasa berbeda. Karena suasana ibadah yang sejatinya dilakukan di masjid-mesjid yang biasanya menjadi sumber utama aktivitas umat islam, selama lima bulan terakhir ini sama sekali tidak boleh dilakukan bahkan tidak ada sama sekali. Tentunya hal ini mejadi tantangan berat bagi para da’i, ustadz, kyai, dan para penceramah untuk mentransformasi cara-cara dakwahnya dari metode offline menjadi online atau pun daring (live), problematika semacam ini menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji sekaligus diteliti lebih dalam guna menemukan solusi alternatif positif dalam berdakwah bagi para penggiat dakwah tersebut