Akhmad Gazali, R. Adawiyah, Muhammad Gunawan Perdana, Hairunisa Hairunisa, Ahmad Azhari Yuanda
{"title":"STABILISASI TANAH GAMBUT MENGGUNAKAN PENAMBAHAN KAPUR DAN ABU SEKAM PADI DITINJAU TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN KUAT GESER (STUDI KASUS: KECAMATAN SUNGAI TABUK, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN)","authors":"Akhmad Gazali, R. Adawiyah, Muhammad Gunawan Perdana, Hairunisa Hairunisa, Ahmad Azhari Yuanda","doi":"10.31602/jk.v5i2.9487","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan konstruksi di atas tanah gambut sering menimbulkan berbagai masalah sehingga memerlukan perhatian khusus dalam analisis daya dukungnya. salah satu alternatif yang digunakan untuk memperbaiki daya dukung dan kualitas tanah ialah dengan stabilisasi. Stabilisasi merupakan usaha dalam memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah, yaitu dengan penambahan zar aditif berupa kapur dan abu sekam padi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat geser tanah gambut sebelum dan sesudah distabilisasi menggunakan kapur dan abu sekam padi serta pengaruh variasi waktu pemeraman terhadap nilai kuat tekan dan kuat geser. Penambahan kapur 10%, dan abu sekam padi 5%, 10%, 15%, dengan waktu pemeraman 0 hari, 4 hari, dan 7 hari. Tanah diambil dari Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Nilai kuat tekan bebas tertinggi terjadi pada campuran kapur 10% + abu sekam padi 15% dalam waktu pemeraman 7 hari pada titik 1 sebesar 1,786 kg/cm2 dan pada titik 2 sebesar 1,990 kg/cm2, sedangkan nilai kohesi tertinggi terjadi pada kadar campuran kapur 10% + sekam 15% dalam waktu pemeraman 7 hari sebesar 0,39 pada titik1 dan 0,35 pada titik 2, serta nilai sudut geser pada titik 1 sebesar 63,2o dan titik 2 sebesar 60,0o.","PeriodicalId":105055,"journal":{"name":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kacapuri : Jurnal Keilmuan Teknik Sipil","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/jk.v5i2.9487","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
STABILISASI TANAH GAMBUT MENGGUNAKAN PENAMBAHAN KAPUR DAN ABU SEKAM PADI DITINJAU TERHADAP NILAI KUAT TEKAN DAN KUAT GESER (STUDI KASUS: KECAMATAN SUNGAI TABUK, KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN)
Pembangunan konstruksi di atas tanah gambut sering menimbulkan berbagai masalah sehingga memerlukan perhatian khusus dalam analisis daya dukungnya. salah satu alternatif yang digunakan untuk memperbaiki daya dukung dan kualitas tanah ialah dengan stabilisasi. Stabilisasi merupakan usaha dalam memperbaiki sifat fisik dan mekanik tanah, yaitu dengan penambahan zar aditif berupa kapur dan abu sekam padi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan dan kuat geser tanah gambut sebelum dan sesudah distabilisasi menggunakan kapur dan abu sekam padi serta pengaruh variasi waktu pemeraman terhadap nilai kuat tekan dan kuat geser. Penambahan kapur 10%, dan abu sekam padi 5%, 10%, 15%, dengan waktu pemeraman 0 hari, 4 hari, dan 7 hari. Tanah diambil dari Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Nilai kuat tekan bebas tertinggi terjadi pada campuran kapur 10% + abu sekam padi 15% dalam waktu pemeraman 7 hari pada titik 1 sebesar 1,786 kg/cm2 dan pada titik 2 sebesar 1,990 kg/cm2, sedangkan nilai kohesi tertinggi terjadi pada kadar campuran kapur 10% + sekam 15% dalam waktu pemeraman 7 hari sebesar 0,39 pada titik1 dan 0,35 pada titik 2, serta nilai sudut geser pada titik 1 sebesar 63,2o dan titik 2 sebesar 60,0o.