{"title":"有幼儿的母亲的态度和动机关系","authors":"A. Aurelia, Ajeng Setianingsih, Yuyun Kurniawati","doi":"10.52643/jukmas.v7i1.2611","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurang optimalnya pemanfaatan Posyandu bagi Ibu yang memiliki Balita menjadikan pertanyaan penyebab dari hal tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, motivasi, dan peran kader dengan perilaku ibu yang memiliki balita (0-59 bulan) di Posyandu. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan desain penelitiannya cross-sectional. Sampelnya berjumlah 60 responden. Kuesioner yang sudah di uji validitas dan reilabilitasnya dengan uji Chi-Square (0,05). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 32 (53,3%) responden perilaku tidak patuh, 56 (93,3%) responden pengetahuan baik, 35 (58,3%) responden sikap negatif 40 (66,7%) responden motivasi lemah, dan 39 (65%) peran kader. Hasil analisis bivariat dari empat variabel independen, terdapat hubungan dari dua faktor diantaranya sikap dengan nilai P-Value = 0,005 dan OR = 4,636 (1.540-13.963) dan motivasi dengan nilai P-Value = 0,044 dan OR = 3,095 (1,010-9485). Dua faktor yang tidak terdapat hubungan yaitu pengetahuan dengan nilai P-Value = 0,890 dan OR = 0.867 (0.114-6.593) dan peran kader dengan nilai P-Value = 0,515 dan OR = 0,702 (0,242-2,038). Saran dari peneliti bagi semua ibu untuk melakukan kerja sama dengan keluarga atau teman untuk membawa anaknya ke Posyandu dan untuk para kader atau tenaga kesehatan bisa memberikan penyuluhan kesehatan maupun konseling untuk ibu yang memiliki bayi dan balita. Pada saat kegiatan penyuluhan kesehatan dan konsultasi tersebut ada, para ibu bisa memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik.","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Sikap dan Motivasi dengan Perilaku Memanfaatkan Posyandu bagi Ibu yang Mempunyai Balita\",\"authors\":\"A. Aurelia, Ajeng Setianingsih, Yuyun Kurniawati\",\"doi\":\"10.52643/jukmas.v7i1.2611\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kurang optimalnya pemanfaatan Posyandu bagi Ibu yang memiliki Balita menjadikan pertanyaan penyebab dari hal tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, motivasi, dan peran kader dengan perilaku ibu yang memiliki balita (0-59 bulan) di Posyandu. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan desain penelitiannya cross-sectional. Sampelnya berjumlah 60 responden. Kuesioner yang sudah di uji validitas dan reilabilitasnya dengan uji Chi-Square (0,05). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 32 (53,3%) responden perilaku tidak patuh, 56 (93,3%) responden pengetahuan baik, 35 (58,3%) responden sikap negatif 40 (66,7%) responden motivasi lemah, dan 39 (65%) peran kader. Hasil analisis bivariat dari empat variabel independen, terdapat hubungan dari dua faktor diantaranya sikap dengan nilai P-Value = 0,005 dan OR = 4,636 (1.540-13.963) dan motivasi dengan nilai P-Value = 0,044 dan OR = 3,095 (1,010-9485). Dua faktor yang tidak terdapat hubungan yaitu pengetahuan dengan nilai P-Value = 0,890 dan OR = 0.867 (0.114-6.593) dan peran kader dengan nilai P-Value = 0,515 dan OR = 0,702 (0,242-2,038). Saran dari peneliti bagi semua ibu untuk melakukan kerja sama dengan keluarga atau teman untuk membawa anaknya ke Posyandu dan untuk para kader atau tenaga kesehatan bisa memberikan penyuluhan kesehatan maupun konseling untuk ibu yang memiliki bayi dan balita. Pada saat kegiatan penyuluhan kesehatan dan konsultasi tersebut ada, para ibu bisa memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik.\",\"PeriodicalId\":269136,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-05-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52643/jukmas.v7i1.2611\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v7i1.2611","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Sikap dan Motivasi dengan Perilaku Memanfaatkan Posyandu bagi Ibu yang Mempunyai Balita
Kurang optimalnya pemanfaatan Posyandu bagi Ibu yang memiliki Balita menjadikan pertanyaan penyebab dari hal tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, motivasi, dan peran kader dengan perilaku ibu yang memiliki balita (0-59 bulan) di Posyandu. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik dan desain penelitiannya cross-sectional. Sampelnya berjumlah 60 responden. Kuesioner yang sudah di uji validitas dan reilabilitasnya dengan uji Chi-Square (0,05). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 32 (53,3%) responden perilaku tidak patuh, 56 (93,3%) responden pengetahuan baik, 35 (58,3%) responden sikap negatif 40 (66,7%) responden motivasi lemah, dan 39 (65%) peran kader. Hasil analisis bivariat dari empat variabel independen, terdapat hubungan dari dua faktor diantaranya sikap dengan nilai P-Value = 0,005 dan OR = 4,636 (1.540-13.963) dan motivasi dengan nilai P-Value = 0,044 dan OR = 3,095 (1,010-9485). Dua faktor yang tidak terdapat hubungan yaitu pengetahuan dengan nilai P-Value = 0,890 dan OR = 0.867 (0.114-6.593) dan peran kader dengan nilai P-Value = 0,515 dan OR = 0,702 (0,242-2,038). Saran dari peneliti bagi semua ibu untuk melakukan kerja sama dengan keluarga atau teman untuk membawa anaknya ke Posyandu dan untuk para kader atau tenaga kesehatan bisa memberikan penyuluhan kesehatan maupun konseling untuk ibu yang memiliki bayi dan balita. Pada saat kegiatan penyuluhan kesehatan dan konsultasi tersebut ada, para ibu bisa memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik.