{"title":"对基督教信仰对印尼宗教和谐的呼吁的描述性表现学分析","authors":"Dorkas Orienti Daeli, Sonny Eli Zaluchu","doi":"10.36588/sundermann.v1i1.27","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sifat majemuk Indonesia berlangsung di dalam segala sisi. Salah satunya adalah kemajemukan di dalam azas kepercayaan dan keberagaman di dalam menganut agama. Di tengah keberagaman seperti itu, kekristenan dituntut untuk menjelaskan dirinya sebagai terang dan garam dunia kepada penganut agama lain dalam semangat kerukunan dan pluralisme. Tulisan ini menyimpulkan bahwa salah satu kunci utama membangun kerukunan adalah mengembangkan sikap dialogis yang terbuka, jujur dan saling percaya antar-umat beragama. Dialog akan membuka pintu yang tertutup akibat sikap saling curiga dan eksklusifisme. Dalam paper ini juga dijelaskan bahwa kerukunan umat beragama bukanlah pilihan melainkan panggilan di dalam keyakinan kristiani untuk menjadi berkat bagi pemeluk keyakinan lain. Analisis dan pengembangan di dalam tulisan ini dilakukan dengan model fenomenologi deskriptif.","PeriodicalId":137555,"journal":{"name":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Fenomenologi Deskriptif terhadap Panggilan Iman Kristen untuk Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia\",\"authors\":\"Dorkas Orienti Daeli, Sonny Eli Zaluchu\",\"doi\":\"10.36588/sundermann.v1i1.27\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sifat majemuk Indonesia berlangsung di dalam segala sisi. Salah satunya adalah kemajemukan di dalam azas kepercayaan dan keberagaman di dalam menganut agama. Di tengah keberagaman seperti itu, kekristenan dituntut untuk menjelaskan dirinya sebagai terang dan garam dunia kepada penganut agama lain dalam semangat kerukunan dan pluralisme. Tulisan ini menyimpulkan bahwa salah satu kunci utama membangun kerukunan adalah mengembangkan sikap dialogis yang terbuka, jujur dan saling percaya antar-umat beragama. Dialog akan membuka pintu yang tertutup akibat sikap saling curiga dan eksklusifisme. Dalam paper ini juga dijelaskan bahwa kerukunan umat beragama bukanlah pilihan melainkan panggilan di dalam keyakinan kristiani untuk menjadi berkat bagi pemeluk keyakinan lain. Analisis dan pengembangan di dalam tulisan ini dilakukan dengan model fenomenologi deskriptif.\",\"PeriodicalId\":137555,\"journal\":{\"name\":\"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan\",\"volume\":\"97 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"7\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.27\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36588/sundermann.v1i1.27","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Fenomenologi Deskriptif terhadap Panggilan Iman Kristen untuk Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia
Sifat majemuk Indonesia berlangsung di dalam segala sisi. Salah satunya adalah kemajemukan di dalam azas kepercayaan dan keberagaman di dalam menganut agama. Di tengah keberagaman seperti itu, kekristenan dituntut untuk menjelaskan dirinya sebagai terang dan garam dunia kepada penganut agama lain dalam semangat kerukunan dan pluralisme. Tulisan ini menyimpulkan bahwa salah satu kunci utama membangun kerukunan adalah mengembangkan sikap dialogis yang terbuka, jujur dan saling percaya antar-umat beragama. Dialog akan membuka pintu yang tertutup akibat sikap saling curiga dan eksklusifisme. Dalam paper ini juga dijelaskan bahwa kerukunan umat beragama bukanlah pilihan melainkan panggilan di dalam keyakinan kristiani untuk menjadi berkat bagi pemeluk keyakinan lain. Analisis dan pengembangan di dalam tulisan ini dilakukan dengan model fenomenologi deskriptif.