{"title":"努萨动画表现为残疾儿童的动机媒介","authors":"Amelia Indahni","doi":"10.31629/jga.v1i1.4418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Serial Kartun Nussa dan Rara merupakan kartun edukasi Indonesia berceritakan tentang bagaimana kehidupan sehari-hari yang dialami oleh dua saudara kandung bernama Nussa dan Rara. Animasi ini mengambil tema pembelajaran agama Islam yang dipadu dengan memberikan nilai positif pada setiap episodenya dengan judul yang berbeda-beda. Namun Karakter Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas. Terlihat pada kaki kiri Nussa yang menggunakan kaki palsu (prostetik) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi disabilitas yang ditampilkan pada animasi nussa dan rara. Pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif. Adapun dari teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis, menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Representasi Struat Hall dan teori motivasi McClelland . Tokoh Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas fisik tunadaksa (kelainan tubuh) dan direpresentasikan sebagai kaka yang baik untuk adiknya, seorang pemimpin untuk keluarganya, patut dijadikan panutan, pandai ilmu agama, dan dapat diandalkan. Animasi ini memiliki makna bahwa seorang penyandang disabilitas dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti manusia normal yang berhak memiliki sebuah mimpi dan ketidak sempurnaan tidak menjadi penghalang seseorang untuk dapat mewujudkannya.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REPRESENTASI ANIMASI NUSSA SEBAGAI MEDIA MOTIVASI TERHADAP ANAK PENYANDANG DISABILITAS\",\"authors\":\"Amelia Indahni\",\"doi\":\"10.31629/jga.v1i1.4418\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Serial Kartun Nussa dan Rara merupakan kartun edukasi Indonesia berceritakan tentang bagaimana kehidupan sehari-hari yang dialami oleh dua saudara kandung bernama Nussa dan Rara. Animasi ini mengambil tema pembelajaran agama Islam yang dipadu dengan memberikan nilai positif pada setiap episodenya dengan judul yang berbeda-beda. Namun Karakter Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas. Terlihat pada kaki kiri Nussa yang menggunakan kaki palsu (prostetik) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi disabilitas yang ditampilkan pada animasi nussa dan rara. Pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif. Adapun dari teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis, menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Representasi Struat Hall dan teori motivasi McClelland . Tokoh Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas fisik tunadaksa (kelainan tubuh) dan direpresentasikan sebagai kaka yang baik untuk adiknya, seorang pemimpin untuk keluarganya, patut dijadikan panutan, pandai ilmu agama, dan dapat diandalkan. Animasi ini memiliki makna bahwa seorang penyandang disabilitas dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti manusia normal yang berhak memiliki sebuah mimpi dan ketidak sempurnaan tidak menjadi penghalang seseorang untuk dapat mewujudkannya.\",\"PeriodicalId\":327153,\"journal\":{\"name\":\"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak\",\"volume\":\"35 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31629/jga.v1i1.4418\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i1.4418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REPRESENTASI ANIMASI NUSSA SEBAGAI MEDIA MOTIVASI TERHADAP ANAK PENYANDANG DISABILITAS
Serial Kartun Nussa dan Rara merupakan kartun edukasi Indonesia berceritakan tentang bagaimana kehidupan sehari-hari yang dialami oleh dua saudara kandung bernama Nussa dan Rara. Animasi ini mengambil tema pembelajaran agama Islam yang dipadu dengan memberikan nilai positif pada setiap episodenya dengan judul yang berbeda-beda. Namun Karakter Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas. Terlihat pada kaki kiri Nussa yang menggunakan kaki palsu (prostetik) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi disabilitas yang ditampilkan pada animasi nussa dan rara. Pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif. Adapun dari teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis, menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Representasi Struat Hall dan teori motivasi McClelland . Tokoh Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas fisik tunadaksa (kelainan tubuh) dan direpresentasikan sebagai kaka yang baik untuk adiknya, seorang pemimpin untuk keluarganya, patut dijadikan panutan, pandai ilmu agama, dan dapat diandalkan. Animasi ini memiliki makna bahwa seorang penyandang disabilitas dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti manusia normal yang berhak memiliki sebuah mimpi dan ketidak sempurnaan tidak menjadi penghalang seseorang untuk dapat mewujudkannya.