Habibah Aura Kesuma, Renaldi Afriansyah, Reva Dwy Anggriany
Kasus kekerasan seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta diskrimiatif lainnya masih sangat sering kita dengar di telinga kita. Sangking banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di kehidupan kita, terkadang kita malah terkesan acuh dan kemudian di biarkan begitu saja. Sehingga semakin lama diskriminasi yang ada di Indonesia ini sering sekali sudah seperti budaya yang harus di maklumi. Fenomena ini bisa terjadi di mana saja, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Dalam tulisan ini, penulis mencoba menganalisis mengenai diskriminasi dan kekerasan seksual dalam dunia pendidikan yang ada di Indonesia, khususnya yang sering dialami oleh kaum perempuan.
{"title":"IMPLEMENTASI IMPLEMENTASI CEDAW DALAM MENGATASI TINDAK KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP KAUM PEREMPUAN DI INDONESIA","authors":"Habibah Aura Kesuma, Renaldi Afriansyah, Reva Dwy Anggriany","doi":"10.31629/jga.v1i2.5038","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i2.5038","url":null,"abstract":"Kasus kekerasan seperti pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta diskrimiatif lainnya masih sangat sering kita dengar di telinga kita. Sangking banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi di kehidupan kita, terkadang kita malah terkesan acuh dan kemudian di biarkan begitu saja. Sehingga semakin lama diskriminasi yang ada di Indonesia ini sering sekali sudah seperti budaya yang harus di maklumi. Fenomena ini bisa terjadi di mana saja, tidak terkecuali di lingkungan pendidikan. Dalam tulisan ini, penulis mencoba menganalisis mengenai diskriminasi dan kekerasan seksual dalam dunia pendidikan yang ada di Indonesia, khususnya yang sering dialami oleh kaum perempuan.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131296084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
penggemar luar biasa yang tersebar di seluruh dunia. Setiap orang dapat dipastikan memiliki pengetahuan dasar mengenai olahraga sepak bola. Ini tidak lepas dari kemampuan publisitas yang baik serta daya tarik spesial dari olahraga tersebut, seperti pemain, klub sepak bola, sampai pada sejarahnya. Melalui survei yang dilaksanakan oleh FIFA, tercatat sebanyak 250 juta pemain sepak bola aktif yang tersebar di 200 negara dengan penggemar sebesar 3,5 milyar manusia (Avaz, 2021). Dalam menjelaskan permasalahan ini, jenis metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berbagai strategi yang dilaksanakan UN Women untuk mendukung Equal Pay FIFA dan mengetahui proses implementasi kebijakan Equal Pay FIFA terhadap pemain sepak bola wanita di Inggris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggandeng FIFA, UN Women berusaha untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesetaraan gender di olahraga sepak bola.
{"title":"PERAN UN WOMEN DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN EQUAL PAY FIFA SEPAK BOLA WANITA DI INGGRIS","authors":"Iqbal Pradana, Raja Saputra Lokmana, Inka Kristin Pranata Hutasoit, Febi Triyanti","doi":"10.31629/jga.v1i2.5116","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i2.5116","url":null,"abstract":"penggemar luar biasa yang tersebar di seluruh dunia. Setiap orang dapat dipastikan memiliki pengetahuan dasar mengenai olahraga sepak bola. Ini tidak lepas dari kemampuan publisitas yang baik serta daya tarik spesial dari olahraga tersebut, seperti pemain, klub sepak bola, sampai pada sejarahnya. Melalui survei yang dilaksanakan oleh FIFA, tercatat sebanyak 250 juta pemain sepak bola aktif yang tersebar di 200 negara dengan penggemar sebesar 3,5 milyar manusia (Avaz, 2021). Dalam menjelaskan permasalahan ini, jenis metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui berbagai strategi yang dilaksanakan UN Women untuk mendukung Equal Pay FIFA dan mengetahui proses implementasi kebijakan Equal Pay FIFA terhadap pemain sepak bola wanita di Inggris. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggandeng FIFA, UN Women berusaha untuk meningkatkan kesadaran terhadap kesetaraan gender di olahraga sepak bola.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132372131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keseimbangan kerja atau disebut dengan Work-Life Balance (WLB) merupakan kebutuhan semua individu untuk mencapai dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan yang dibayar dan kehidupan mereka di luar pekerjaan. Kebijakan WLB di tempat kerja terbukti memberikan berbagai dampak positif. Penelitian ini ingin mengetahui tingkat dan kategori WLB di kalangan pekerja wanita di Provinsi Kepri. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survey online dengan google form kepada 206 responden. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan tingkat WLB yang ditinjau dari 19 atribut WLB di kalangan pekerja perempuan di Provinsi Kepri sudah baik atau berkategori tinggi. Ada 10 atribut yang berkategori tinggi, ada 6 atribut dengan kategori sedang, dan hanya 3 atribut berkategori rendah. Harus ada upaya dari pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan performa atribut WLB yang berkategori sedang dan rendah. Penelitian juga memberikan rekomendasi kepada organisasi yang ada di kepulauan Riau untuk menerapkan family friendly policy di tempat kerja, mengadakan hari olah raga pekerja, dan sarana konseling untuk mendukung kesehatan mental pekerja
{"title":"WORK-LIFE BALANCE PKERJA PEREMPUAN DI KEPULAUAN RIAU","authors":"M. Pratiwi","doi":"10.31629/jga.v1i2.4555","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i2.4555","url":null,"abstract":"Keseimbangan kerja atau disebut dengan Work-Life Balance (WLB) merupakan kebutuhan semua individu untuk mencapai dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan yang dibayar dan kehidupan mereka di luar pekerjaan. Kebijakan WLB di tempat kerja terbukti memberikan berbagai dampak positif. Penelitian ini ingin mengetahui tingkat dan kategori WLB di kalangan pekerja wanita di Provinsi Kepri. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui survey online dengan google form kepada 206 responden. Hasil penelitian menunjukkan secara keseluruhan tingkat WLB yang ditinjau dari 19 atribut WLB di kalangan pekerja perempuan di Provinsi Kepri sudah baik atau berkategori tinggi. Ada 10 atribut yang berkategori tinggi, ada 6 atribut dengan kategori sedang, dan hanya 3 atribut berkategori rendah. Harus ada upaya dari pemerintah dan organisasi untuk meningkatkan performa atribut WLB yang berkategori sedang dan rendah. Penelitian juga memberikan rekomendasi kepada organisasi yang ada di kepulauan Riau untuk menerapkan family friendly policy di tempat kerja, mengadakan hari olah raga pekerja, dan sarana konseling untuk mendukung kesehatan mental pekerja","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"50 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131623002","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak The rebu tradition is a tradition of abstinence from speaking directly between in-laws adaughters-in-law as well as brothers-in-law of different sexes. The Rebu tradition is a manners that limits ways of communicating in order to maintain good relations and respect for each other, the Rebu tradition continues to be carried out by the Karo people even though they have migrated, living abroad does not make the Karo people abandon the traditions they use at home. This study aims to see how the Karo people maintain the Rebu tradition in the city of Tanjungpinang. This study uses a qualitative research with a descriptive approach. The results of the findings of this study are the Karo people maintain the Rebu tradition in Tanjungpinang city because there are good values in the Rebu tradition such as the value of courtesy and mutual respect not to speak carelessly and the Karo people continue to carry out Rebu in the city of Tanjungpinang. Tanjungpinang out of respect for the ancestors who have created the Rebu tradition. The Karo people maintain the overseas rebu tradition in various ways, such as carrying out the tradition wherever the community lives, keeping the tradition from losing its meaning and purpose, and passing on the tradition from generation to generation so that the Rebu tradition will continue to exist. Keywords: Karo People, Rebu Tradition, Maintaining Traditional
{"title":"TRADISI REBU OLEH SUKU KARO YANG MERANTAU DI KOTA TANJUNG PINANG","authors":"Desy Kristiani, Sri Wahyuni, Emmy Solina","doi":"10.31629/jga.v1i2.4714","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i2.4714","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000The rebu tradition is a tradition of abstinence from speaking directly between in-laws adaughters-in-law as well as brothers-in-law of different sexes. The Rebu tradition is a manners that limits ways of communicating in order to maintain good relations and respect for each other, the Rebu tradition continues to be carried out by the Karo people even though they have migrated, living abroad does not make the Karo people abandon the traditions they use at home. This study aims to see how the Karo people maintain the Rebu tradition in the city of Tanjungpinang. This study uses a qualitative research with a descriptive approach. The results of the findings of this study are the Karo people maintain the Rebu tradition in Tanjungpinang city because there are good values in the Rebu tradition such as the value of courtesy and mutual respect not to speak carelessly and the Karo people continue to carry out Rebu in the city of Tanjungpinang. Tanjungpinang out of respect for the ancestors who have created the Rebu tradition. The Karo people maintain the overseas rebu tradition in various ways, such as carrying out the tradition wherever the community lives, keeping the tradition from losing its meaning and purpose, and passing on the tradition from generation to generation so that the Rebu tradition will continue to exist. \u0000Keywords: Karo People, Rebu Tradition, Maintaining Traditional","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132511019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perhatian dari orang sekitar kepada penduduk lanjut usia sangat diperlukan agar penduduk lanjut usia menjadi berkuliatas dan produktif, sehingga dapat mensejahterakan diri. Indikator masyarakat sejahtera adalah terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar indvidu. Posyandu sebagai wadah pelayanan kepada lanjut usia yang menitikberatkan kepada pelayanan kesehatan, psikologi, rohani, pemenuhan gizi agar lanjut usia dapat memenuhi kebutuhannya dan menciptakan kesejateraan sosial yang memadai. Salah-satu posyandu lansia yang tujuannya untuk mensejahterakan lanjut usia adalah Posyandu Anggrek di Kelurahan Lubuk Semut, Kabupaten Karimun. Program yang dilakukan pada posyandu ini dalam mewujudkan kesejahteraan sosial lanjut usia seperti; pemeriksaan kesehatan, senam lansia, dan pemenuhan gizi lansia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan mengambil dua sumber data penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pernyataan informan melalui wawancara dan observasi lapangan. Sedangkan data sekunder yang bersumber dari buku, dan jurnal yang terkait dengan judul penelitian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini terkait dengan peran Posyandu Anggrek terhadap kesejahteraan lansia di Kelurahan Lubuk Semut adalah adanya kegiatan rutin setiap satu bulan seperti pemeriksaan kesehatan dan senam lansia. Dari adanya kegiatan dari Posyandu Anggrek ini membawa pengaruh yang positif bagi lansia di Kelurahan Lubuk Semut, yang mewujudkan kesejahteraan lansia lebih baik dari sebelumnya.
{"title":"PARTISIPASI LANSIA DALAM KEGIATAN POSYANDU ANGGREK DI KELURAHAN LUBUK SEMUT KABUPATEN KARIMUN","authors":"Shelly Rahmadani Putri, Casiavera, Meildia Stefanie, Rahma Hayati Harahap","doi":"10.31629/jga.v1i2.5004","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i2.5004","url":null,"abstract":"Perhatian dari orang sekitar kepada penduduk lanjut usia sangat diperlukan agar penduduk lanjut usia menjadi berkuliatas dan produktif, sehingga dapat mensejahterakan diri. Indikator masyarakat sejahtera adalah terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar indvidu. Posyandu sebagai wadah pelayanan kepada lanjut usia yang menitikberatkan kepada pelayanan kesehatan, psikologi, rohani, pemenuhan gizi agar lanjut usia dapat memenuhi kebutuhannya dan menciptakan kesejateraan sosial yang memadai. Salah-satu posyandu lansia yang tujuannya untuk mensejahterakan lanjut usia adalah Posyandu Anggrek di Kelurahan Lubuk Semut, Kabupaten Karimun. Program yang dilakukan pada posyandu ini dalam mewujudkan kesejahteraan sosial lanjut usia seperti; pemeriksaan kesehatan, senam lansia, dan pemenuhan gizi lansia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, dengan mengambil dua sumber data penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pernyataan informan melalui wawancara dan observasi lapangan. Sedangkan data sekunder yang bersumber dari buku, dan jurnal yang terkait dengan judul penelitian. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini terkait dengan peran Posyandu Anggrek terhadap kesejahteraan lansia di Kelurahan Lubuk Semut adalah adanya kegiatan rutin setiap satu bulan seperti pemeriksaan kesehatan dan senam lansia. Dari adanya kegiatan dari Posyandu Anggrek ini membawa pengaruh yang positif bagi lansia di Kelurahan Lubuk Semut, yang mewujudkan kesejahteraan lansia lebih baik dari sebelumnya. \u0000 ","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133943478","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nabila utami Sandra dewi, Mika Ela, Aisyah Savira, Febi Triyanti
childfree merupakan sebuah keputusan untuk tidak memiliki anak secara sukarela, keputusan ini dapat diambil oleh laki-laki maupun perempuan lajang tetapi juga oleh pasangan yang sudah menikah. Keputusan tersebut di beberapa negara memang masih mengundang perdebatan di kalangan masyarakat tetapi hal berbeda terjadi di Jepang. Masyarakat Jepang cenderung mewajarkan pilihan tersebut, justru Pemerintah Jepang yang menolak keputusan childfree rakyatnya bahkan menyebut keputusan tersebut sebagai sesuatu yang egois. Pemerintah Jepang mengupayakan berbagai program demi meningkatkan tingkat kelahiran di negaranya. Isu mengenai childfree di Jepang akan dikaji menggunakan teori feminisme eksistensialis yang menggambarkan perempuan sebagai sebuah objek yang harus diatur oleh laki-laki. Teori feminisme eksistensialis dipilih karena dapat menjelaskan fenomena childfree yang masuk ke ranah domestik.
{"title":"FENOMENA CHILDFREE DI JEPANG DALAM PERSPEKTIF TEORI FEMINISME EKSISTENSIALIS","authors":"Nabila utami Sandra dewi, Mika Ela, Aisyah Savira, Febi Triyanti","doi":"10.31629/jga.v1i2.5118","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i2.5118","url":null,"abstract":"childfree merupakan sebuah keputusan untuk tidak memiliki anak secara sukarela, keputusan ini dapat diambil oleh laki-laki maupun perempuan lajang tetapi juga oleh pasangan yang sudah menikah. Keputusan tersebut di beberapa negara memang masih mengundang perdebatan di kalangan masyarakat tetapi hal berbeda terjadi di Jepang. Masyarakat Jepang cenderung mewajarkan pilihan tersebut, justru Pemerintah Jepang yang menolak keputusan childfree rakyatnya bahkan menyebut keputusan tersebut sebagai sesuatu yang egois. Pemerintah Jepang mengupayakan berbagai program demi meningkatkan tingkat kelahiran di negaranya. Isu mengenai childfree di Jepang akan dikaji menggunakan teori feminisme eksistensialis yang menggambarkan perempuan sebagai sebuah objek yang harus diatur oleh laki-laki. Teori feminisme eksistensialis dipilih karena dapat menjelaskan fenomena childfree yang masuk ke ranah domestik.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133214921","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nur Nadila Widiansa Saib, Fitri Kurnianingsih, Okparizan
Abstrak Kemiskinan merupakan salah satu fenomena global yang sangat memprihatinkan bagi negara berkembang terutama negara Indonesia. Salah satu upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan ialah dengan menerapkan Program Keluarga Harapan. Program Kekuarga Harapan adalah program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dan faktor penghambat Ekonomi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder, serta pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Dampak Ekonomi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Ungar belum terdapat perubahan yang maksimal walaupun Program Keluarga Harapan ini berdampak positif bagi penerima PKH dalam membantu meringankan kebutuhan hidup dan mengurangi beban. Namun program PKH ini mampu membuat perubahan perekonomian yang sedikit maju terbukti dengan data bahwasanya ada 17 penerima PKH yang mengalami perubahan sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan sedangkan 154 penerima lainya masih dalam kondisi perbaikan ekonomi. Di sisi lain, Program PKH ini berdampak negatif yaitu masyarakat masih ada yang ketergantungan oleh bantuan pemerintah. Faktor penghambat dari Program Keluarga Harapan ialah terdapat data yang belum akurat/tidak tepat sasaran dikarenakan masih terdapat masyarakat miskin yang belum mendapatkan bantuan pemerintah. Kata Kunci: Analisis Dampak, Ekonomi, Program Keluarga Harapan.
{"title":"ANALISIS DAMPAK EKONOMI PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KECAMATAN UNGAR KABUPATEN KARIMUN","authors":"Nur Nadila Widiansa Saib, Fitri Kurnianingsih, Okparizan","doi":"10.31629/jga.v1i1.4419","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i1.4419","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Kemiskinan merupakan salah satu fenomena global yang sangat memprihatinkan bagi negara berkembang terutama negara Indonesia. Salah satu upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan ialah dengan menerapkan Program Keluarga Harapan. Program Kekuarga Harapan adalah program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dan faktor penghambat Ekonomi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder, serta pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa Dampak Ekonomi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Ungar belum terdapat perubahan yang maksimal walaupun Program Keluarga Harapan ini berdampak positif bagi penerima PKH dalam membantu meringankan kebutuhan hidup dan mengurangi beban. Namun program PKH ini mampu membuat perubahan perekonomian yang sedikit maju terbukti dengan data bahwasanya ada 17 penerima PKH yang mengalami perubahan sebelum dan sesudah mendapatkan bantuan sedangkan 154 penerima lainya masih dalam kondisi perbaikan ekonomi. Di sisi lain, Program PKH ini berdampak negatif yaitu masyarakat masih ada yang ketergantungan oleh bantuan pemerintah. Faktor penghambat dari Program Keluarga Harapan ialah terdapat data yang belum akurat/tidak tepat sasaran dikarenakan masih terdapat masyarakat miskin yang belum mendapatkan bantuan pemerintah. \u0000 \u0000Kata Kunci: Analisis Dampak, Ekonomi, Program Keluarga Harapan.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125765391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ade Regitha Pratiwi Pane, Novi Winarti, Nur Aslamaturrahmah Dwi Putri
Kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kota Tanjungpinang masih terus terjadi. Dari tahun 2017 sampai dengan 2020, terjadi fluktuasi jumlah kasus yang tidak memcerminkan penurunan. Sementara pada sisi lain pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program untuk pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan. Maka menarik untuk dikaji bagaimana pelaksanaan upaya pencegahan tindak kekerasan dalam rumah tangga di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DP3APM melaksanakan kegiatan yang dirancang melalui Program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), mulai dari kegiatan sosialisasi, pembagian brosur, penyebaran baliho, membuat video pencegahan kekerasan dalam rumah tangga yang di bagikan pada media sosial. DP3APM juga menciptakan aplikasi Dare Care yang tujuannya masyarakat dapat mempelajari kasus kekerasan secara online dan lebih mempermudah masyarakat kemudian dapat melaporkan pada dinas lewat aplikasi yang telah disediakan. DP3APM juga bekerja sama dengan kelurahan, pihak kepolisian, kesehatan, psikolog dan kementrian untuk membantu masyarakat menghadapi kasus kekerasan dan mencegah terjadinya kekerasan didalam rumah tangga. Namun kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas masih belum mencegah secara permanen kasus kekerasan dalam rumah tangga.
{"title":"PELAKSANAAN UPAYA PENCEGAHAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN OLEH DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA TANJUNGPINANG","authors":"Ade Regitha Pratiwi Pane, Novi Winarti, Nur Aslamaturrahmah Dwi Putri","doi":"10.31629/jga.v1i1.4421","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i1.4421","url":null,"abstract":"Kasus kekerasan dalam rumah tangga di Kota Tanjungpinang masih terus terjadi. Dari tahun 2017 sampai dengan 2020, terjadi fluktuasi jumlah kasus yang tidak memcerminkan penurunan. Sementara pada sisi lain pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) telah melaksanakan berbagai kegiatan dan program untuk pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan. Maka menarik untuk dikaji bagaimana pelaksanaan upaya pencegahan tindak kekerasan dalam rumah tangga di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DP3APM melaksanakan kegiatan yang dirancang melalui Program Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), mulai dari kegiatan sosialisasi, pembagian brosur, penyebaran baliho, membuat video pencegahan kekerasan dalam rumah tangga yang di bagikan pada media sosial. DP3APM juga menciptakan aplikasi Dare Care yang tujuannya masyarakat dapat mempelajari kasus kekerasan secara online dan lebih mempermudah masyarakat kemudian dapat melaporkan pada dinas lewat aplikasi yang telah disediakan. DP3APM juga bekerja sama dengan kelurahan, pihak kepolisian, kesehatan, psikolog dan kementrian untuk membantu masyarakat menghadapi kasus kekerasan dan mencegah terjadinya kekerasan didalam rumah tangga. Namun kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas masih belum mencegah secara permanen kasus kekerasan dalam rumah tangga.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128769517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Serial Kartun Nussa dan Rara merupakan kartun edukasi Indonesia berceritakan tentang bagaimana kehidupan sehari-hari yang dialami oleh dua saudara kandung bernama Nussa dan Rara. Animasi ini mengambil tema pembelajaran agama Islam yang dipadu dengan memberikan nilai positif pada setiap episodenya dengan judul yang berbeda-beda. Namun Karakter Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas. Terlihat pada kaki kiri Nussa yang menggunakan kaki palsu (prostetik) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi disabilitas yang ditampilkan pada animasi nussa dan rara. Pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif. Adapun dari teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis, menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Representasi Struat Hall dan teori motivasi McClelland . Tokoh Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas fisik tunadaksa (kelainan tubuh) dan direpresentasikan sebagai kaka yang baik untuk adiknya, seorang pemimpin untuk keluarganya, patut dijadikan panutan, pandai ilmu agama, dan dapat diandalkan. Animasi ini memiliki makna bahwa seorang penyandang disabilitas dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti manusia normal yang berhak memiliki sebuah mimpi dan ketidak sempurnaan tidak menjadi penghalang seseorang untuk dapat mewujudkannya.
{"title":"REPRESENTASI ANIMASI NUSSA SEBAGAI MEDIA MOTIVASI TERHADAP ANAK PENYANDANG DISABILITAS","authors":"Amelia Indahni","doi":"10.31629/jga.v1i1.4418","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i1.4418","url":null,"abstract":"Serial Kartun Nussa dan Rara merupakan kartun edukasi Indonesia berceritakan tentang bagaimana kehidupan sehari-hari yang dialami oleh dua saudara kandung bernama Nussa dan Rara. Animasi ini mengambil tema pembelajaran agama Islam yang dipadu dengan memberikan nilai positif pada setiap episodenya dengan judul yang berbeda-beda. Namun Karakter Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas. Terlihat pada kaki kiri Nussa yang menggunakan kaki palsu (prostetik) Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana representasi disabilitas yang ditampilkan pada animasi nussa dan rara. Pendekatan pada penelitian ini adalah kualitatif. Adapun dari teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis, menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Representasi Struat Hall dan teori motivasi McClelland . Tokoh Nussa digambarkan sebagai penyandang disabilitas fisik tunadaksa (kelainan tubuh) dan direpresentasikan sebagai kaka yang baik untuk adiknya, seorang pemimpin untuk keluarganya, patut dijadikan panutan, pandai ilmu agama, dan dapat diandalkan. Animasi ini memiliki makna bahwa seorang penyandang disabilitas dapat melakukan kegiatan sehari-hari seperti manusia normal yang berhak memiliki sebuah mimpi dan ketidak sempurnaan tidak menjadi penghalang seseorang untuk dapat mewujudkannya.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129276961","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan lansia dalam pembagian peran domestik bagi keluarga karir di Kecamatan Sagulung Kota Batam. Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bawa pembagian peran domestik bagi keluarga karir meliputi pengasuhan cucu dan melakukan pekerjaan rumah tangga, dengan alasan: kekhawatiran lansia jika cucunya diperlakukan tidak bai, khawatir jika cucunya lebih dekat dengan pembantu dibandingkan ayah ibunya, khawatir jika pembantu memberikan ajaran yang tidak baik dan tidak sopan, dan lansia khawatir jikan seluruh kebutuhan cucu dikerjakan oleh pembantu.
{"title":"PEMILIHAN LANSIA DALAM PEMBAGIAN PERAN DOMESTIK BAGI KELUARGA KARIR DI KECAMATAN SAGULUNG KOTA BATAM","authors":"Ruth Celline Deon","doi":"10.31629/jga.v1i1.4479","DOIUrl":"https://doi.org/10.31629/jga.v1i1.4479","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemilihan lansia dalam pembagian peran domestik bagi keluarga karir di Kecamatan Sagulung Kota Batam. Tipe penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bawa pembagian peran domestik bagi keluarga karir meliputi pengasuhan cucu dan melakukan pekerjaan rumah tangga, dengan alasan: kekhawatiran lansia jika cucunya diperlakukan tidak bai, khawatir jika cucunya lebih dekat dengan pembantu dibandingkan ayah ibunya, khawatir jika pembantu memberikan ajaran yang tidak baik dan tidak sopan, dan lansia khawatir jikan seluruh kebutuhan cucu dikerjakan oleh pembantu.","PeriodicalId":327153,"journal":{"name":"Regalia: Jurnal Riset Gender dan Anak","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127352704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}