{"title":"Sumedang地区拉斯区非正规焊工及安全部门的就业管理","authors":"K. Kosasih, Bernard Hasibuan, Tatan Sukwika","doi":"10.52643/jukmas.v6i1.1979","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latarbelakang: Berbagai kasus kecelakaan dan kebakaran akibat pengelasan menunjukan kondisi yang membahayakan sehingga perlu dilakukan pembinaan K3. Tujuan: Menganalisis pengaruh sikap pekerja las dan pengetahuan K3 terhadap tindakan pecegahan, pengaruh bahaya dan tindakan pecegahan terhadap dampak kesehatan dan mengevaluasi pemahaman pekerja las terhadap K3. Metode: Penelitian kuantitatif, menggunakan analisis regresi linier berganda, paired sample t-test dan Z-test. Penyebaran kuesioner skala likert, kuesioner penyuluhan pre-test dan post-test dan observasi disetiap bengkel las. Hasil: Sikap individu dan pengetahuan K3 memiliki hubungan yang signifikan terhadap tindakan pencegahan dengan derajat korelasi yang cukup kuat. Demikian juga dengan bahaya dan tindakan pencegahan memiliki hubungan yang signifikan terhadap dampak kesehatan bagi pekerja las dengan derajat korelasi yang cukup kuat. Pengetahuan K3 dan sikap berpengaruh positif terhadap tindakan pencegahan. Demikian juga dengan bahaya dan tindakan pencegahan memiliki pengaruh positif terhadap dampak kesehatan bagai pekerja las. Secara simultan, sikap individu pekerja las dan pengetahuan K3 memiliki pengaruh positif terhadap tindakan pencegahan. Demikian juga bahaya dan tindakan pencegahan memiliki pengaruh positif terhadap dampak kesehatan bagi pekerja las. Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan antar pekerja las setelah diberikan penyuluhan K3 dengan menggunakan lembar balik. Kesimpulan: Pengetahuan K3 dan sikap berpengaruh terhadap upaya pencegahan sedangkan bahaya dan upaya pencegahan berpengaruh pada dampak kesehatan. Penyuluhan K3 terbukti berhasil meningkatkan pengetahuan pekerja las. Saran: Berikan pelatihan pengelasan dan K3, tingkatkan pencegahan. Pembinaan bengkel las harus dilakukan berkesinambungan, penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode kualitatif agar semua variabel pada penelitian ini lebih tergali lagi.","PeriodicalId":269136,"journal":{"name":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Manajemen Pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Pekerja Las Informal di Bengkel Las Kabupaten Sumedang\",\"authors\":\"K. Kosasih, Bernard Hasibuan, Tatan Sukwika\",\"doi\":\"10.52643/jukmas.v6i1.1979\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latarbelakang: Berbagai kasus kecelakaan dan kebakaran akibat pengelasan menunjukan kondisi yang membahayakan sehingga perlu dilakukan pembinaan K3. Tujuan: Menganalisis pengaruh sikap pekerja las dan pengetahuan K3 terhadap tindakan pecegahan, pengaruh bahaya dan tindakan pecegahan terhadap dampak kesehatan dan mengevaluasi pemahaman pekerja las terhadap K3. Metode: Penelitian kuantitatif, menggunakan analisis regresi linier berganda, paired sample t-test dan Z-test. Penyebaran kuesioner skala likert, kuesioner penyuluhan pre-test dan post-test dan observasi disetiap bengkel las. Hasil: Sikap individu dan pengetahuan K3 memiliki hubungan yang signifikan terhadap tindakan pencegahan dengan derajat korelasi yang cukup kuat. Demikian juga dengan bahaya dan tindakan pencegahan memiliki hubungan yang signifikan terhadap dampak kesehatan bagi pekerja las dengan derajat korelasi yang cukup kuat. Pengetahuan K3 dan sikap berpengaruh positif terhadap tindakan pencegahan. Demikian juga dengan bahaya dan tindakan pencegahan memiliki pengaruh positif terhadap dampak kesehatan bagai pekerja las. Secara simultan, sikap individu pekerja las dan pengetahuan K3 memiliki pengaruh positif terhadap tindakan pencegahan. Demikian juga bahaya dan tindakan pencegahan memiliki pengaruh positif terhadap dampak kesehatan bagi pekerja las. Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan antar pekerja las setelah diberikan penyuluhan K3 dengan menggunakan lembar balik. Kesimpulan: Pengetahuan K3 dan sikap berpengaruh terhadap upaya pencegahan sedangkan bahaya dan upaya pencegahan berpengaruh pada dampak kesehatan. Penyuluhan K3 terbukti berhasil meningkatkan pengetahuan pekerja las. Saran: Berikan pelatihan pengelasan dan K3, tingkatkan pencegahan. Pembinaan bengkel las harus dilakukan berkesinambungan, penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode kualitatif agar semua variabel pada penelitian ini lebih tergali lagi.\",\"PeriodicalId\":269136,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52643/jukmas.v6i1.1979\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52643/jukmas.v6i1.1979","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Manajemen Pembinaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Pekerja Las Informal di Bengkel Las Kabupaten Sumedang
Latarbelakang: Berbagai kasus kecelakaan dan kebakaran akibat pengelasan menunjukan kondisi yang membahayakan sehingga perlu dilakukan pembinaan K3. Tujuan: Menganalisis pengaruh sikap pekerja las dan pengetahuan K3 terhadap tindakan pecegahan, pengaruh bahaya dan tindakan pecegahan terhadap dampak kesehatan dan mengevaluasi pemahaman pekerja las terhadap K3. Metode: Penelitian kuantitatif, menggunakan analisis regresi linier berganda, paired sample t-test dan Z-test. Penyebaran kuesioner skala likert, kuesioner penyuluhan pre-test dan post-test dan observasi disetiap bengkel las. Hasil: Sikap individu dan pengetahuan K3 memiliki hubungan yang signifikan terhadap tindakan pencegahan dengan derajat korelasi yang cukup kuat. Demikian juga dengan bahaya dan tindakan pencegahan memiliki hubungan yang signifikan terhadap dampak kesehatan bagi pekerja las dengan derajat korelasi yang cukup kuat. Pengetahuan K3 dan sikap berpengaruh positif terhadap tindakan pencegahan. Demikian juga dengan bahaya dan tindakan pencegahan memiliki pengaruh positif terhadap dampak kesehatan bagai pekerja las. Secara simultan, sikap individu pekerja las dan pengetahuan K3 memiliki pengaruh positif terhadap tindakan pencegahan. Demikian juga bahaya dan tindakan pencegahan memiliki pengaruh positif terhadap dampak kesehatan bagi pekerja las. Terdapat perbedaan pengetahuan yang signifikan antar pekerja las setelah diberikan penyuluhan K3 dengan menggunakan lembar balik. Kesimpulan: Pengetahuan K3 dan sikap berpengaruh terhadap upaya pencegahan sedangkan bahaya dan upaya pencegahan berpengaruh pada dampak kesehatan. Penyuluhan K3 terbukti berhasil meningkatkan pengetahuan pekerja las. Saran: Berikan pelatihan pengelasan dan K3, tingkatkan pencegahan. Pembinaan bengkel las harus dilakukan berkesinambungan, penelitian selanjutnya dengan menggunakan metode kualitatif agar semua variabel pada penelitian ini lebih tergali lagi.