S. Suparjo, Fatchurrozak Himawan, Dwi Uswatun Khasanah
{"title":"在特加尔市血红蛋白透析病房的COVID-19大流行期间,非典型的穆斯林文化治疗机制对肾衰竭患者的影响","authors":"S. Suparjo, Fatchurrozak Himawan, Dwi Uswatun Khasanah","doi":"10.36308/jik.v14i1.431","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasien Gagal Ginjal Kronis memiliki Ketergantungan pada terapi haemodialisis seumur hidupnya dan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada kemampuan untuk menjalani fungsi kehidupan sehari-hari. Dampak secara psikologis akan menimbulkan rasa khawatir dan bisa menjadi stres Sehingga pasien memerlukan mekanisme penyelesaian masalah atau koping yang adaptif untuk dapat mengurangi atau mengatasi stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendekatan edukasi spritual terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal. Desain penelitian quasi eksperimental pre test-post test with control group. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner koping untuk mengetahui mekanisme koping pada saat pre test dan post test intervensi. Jumlah sampel sebanyak 66 orang terdiri atas 33 orang pada kelompok intervensi yang mendapatkan pendekatan edukasi spritual dan 33 orang pada kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden adalah laki-laki sebanyak 37 (56,06%), pendidikan SD sebanyak 24 (36,36%), tidak bekerja sebanyak 30 (45,45%), lama haemodialisa terbanyak 13-36 bulan sebanyak 22 (33,33). Rata-rata usia responden 48,9 tahun dengan usia termuda 20 tahun dan usia tertua 72 tahun. Rata-rata mekanisme koping adalah 47,81 dengan skor minimal 28 dan skor tertinggi 70. Terdapat perbedaan yang bermakna mekanisme koping pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi spritual muslim (p value 0,048). Demikian pulapada kelompok kontrol terdapat perbedaan bermakna mekanisme koping sebelum dan sesudah (p value 0,035). Hasil uji Independen T-test didapatkan perbedaan yang bermakna peningkatan mekanisme koping pasien gagal ginjal antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value 0,016). Jadi dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian edukasi spritual muslim terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal","PeriodicalId":246520,"journal":{"name":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PENDEKATAN EDUKASI SPRITUAL MUSLIM TERHADAP MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL DIMASA PANDEMI COVID-19 DI RUANG HAEMODIALISA RSUD KOTA TEGAL\",\"authors\":\"S. Suparjo, Fatchurrozak Himawan, Dwi Uswatun Khasanah\",\"doi\":\"10.36308/jik.v14i1.431\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pasien Gagal Ginjal Kronis memiliki Ketergantungan pada terapi haemodialisis seumur hidupnya dan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada kemampuan untuk menjalani fungsi kehidupan sehari-hari. Dampak secara psikologis akan menimbulkan rasa khawatir dan bisa menjadi stres Sehingga pasien memerlukan mekanisme penyelesaian masalah atau koping yang adaptif untuk dapat mengurangi atau mengatasi stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendekatan edukasi spritual terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal. Desain penelitian quasi eksperimental pre test-post test with control group. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner koping untuk mengetahui mekanisme koping pada saat pre test dan post test intervensi. Jumlah sampel sebanyak 66 orang terdiri atas 33 orang pada kelompok intervensi yang mendapatkan pendekatan edukasi spritual dan 33 orang pada kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden adalah laki-laki sebanyak 37 (56,06%), pendidikan SD sebanyak 24 (36,36%), tidak bekerja sebanyak 30 (45,45%), lama haemodialisa terbanyak 13-36 bulan sebanyak 22 (33,33). Rata-rata usia responden 48,9 tahun dengan usia termuda 20 tahun dan usia tertua 72 tahun. Rata-rata mekanisme koping adalah 47,81 dengan skor minimal 28 dan skor tertinggi 70. Terdapat perbedaan yang bermakna mekanisme koping pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi spritual muslim (p value 0,048). Demikian pulapada kelompok kontrol terdapat perbedaan bermakna mekanisme koping sebelum dan sesudah (p value 0,035). Hasil uji Independen T-test didapatkan perbedaan yang bermakna peningkatan mekanisme koping pasien gagal ginjal antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value 0,016). Jadi dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian edukasi spritual muslim terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal\",\"PeriodicalId\":246520,\"journal\":{\"name\":\"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36308/jik.v14i1.431\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36308/jik.v14i1.431","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH PENDEKATAN EDUKASI SPRITUAL MUSLIM TERHADAP MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL DIMASA PANDEMI COVID-19 DI RUANG HAEMODIALISA RSUD KOTA TEGAL
Pasien Gagal Ginjal Kronis memiliki Ketergantungan pada terapi haemodialisis seumur hidupnya dan dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada kemampuan untuk menjalani fungsi kehidupan sehari-hari. Dampak secara psikologis akan menimbulkan rasa khawatir dan bisa menjadi stres Sehingga pasien memerlukan mekanisme penyelesaian masalah atau koping yang adaptif untuk dapat mengurangi atau mengatasi stres. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pendekatan edukasi spritual terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal. Desain penelitian quasi eksperimental pre test-post test with control group. Instrumen penelitian menggunakan Kuesioner koping untuk mengetahui mekanisme koping pada saat pre test dan post test intervensi. Jumlah sampel sebanyak 66 orang terdiri atas 33 orang pada kelompok intervensi yang mendapatkan pendekatan edukasi spritual dan 33 orang pada kelompok kontrol. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden adalah laki-laki sebanyak 37 (56,06%), pendidikan SD sebanyak 24 (36,36%), tidak bekerja sebanyak 30 (45,45%), lama haemodialisa terbanyak 13-36 bulan sebanyak 22 (33,33). Rata-rata usia responden 48,9 tahun dengan usia termuda 20 tahun dan usia tertua 72 tahun. Rata-rata mekanisme koping adalah 47,81 dengan skor minimal 28 dan skor tertinggi 70. Terdapat perbedaan yang bermakna mekanisme koping pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi spritual muslim (p value 0,048). Demikian pulapada kelompok kontrol terdapat perbedaan bermakna mekanisme koping sebelum dan sesudah (p value 0,035). Hasil uji Independen T-test didapatkan perbedaan yang bermakna peningkatan mekanisme koping pasien gagal ginjal antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p value 0,016). Jadi dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian edukasi spritual muslim terhadap mekanisme koping pasien gagal ginjal