{"title":"印度尼西亚几个伊斯兰组织语言的传播模式的语义消除","authors":"Muhammad War’i","doi":"10.32332/AL-FATHIN.V2I2.1422","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mengelaborasi tentang pemaknaan kata berbasis keagamaan oleh beberapa kelompok muslim di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitaif dengan analisis deskriptif interpretatif. Dengan menggunakan pisau analisis filsafat bahasa, penelitian berkesmipulan bahwa konstruksi pemaknaan bahasa berorientasi keagamaan beberapa kelompok muslim di Indonesia mengalami negasi semantik. Artinya ada pemaknaan secara parsial terhadap kata-kata yang berorientasi keagamaan. Negasi semantik tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu, lemahnya pemahaman beberapa kelompok tersebut terhadap konsep linguistik, adanya pola pikir bayani yang membuat mereka terpaku pada teks, serta adanya sakaralisasi konsep yang diwariskan dari para pendahulu mereka. Sebagai refleksi dari uraian yang dibuat, maka perlu dihadirkan pola pemaknaan bahasa yang lebih pluralistik dengan melibatkan aspek semantik, pragmatik serta konteks tuturan. Ketika setiap kelompok mampu memhami bahasa secara plural, maka upaya membangun dialog dalam konteks keragaman agama maupun keyakinan akan bisa dilaksanakan dengan baik. Adanya sikap menerima dengan terbuka konsep kelompok lain dalam memaknai istilah-istilah keagamaannya akan menghadirkan kehidupan beragama yang toleran dan damai.","PeriodicalId":147122,"journal":{"name":"Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Negasi semantik dalam pola pemaknaan bahasa Beberapa kelompok islam di indonesia\",\"authors\":\"Muhammad War’i\",\"doi\":\"10.32332/AL-FATHIN.V2I2.1422\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini mengelaborasi tentang pemaknaan kata berbasis keagamaan oleh beberapa kelompok muslim di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitaif dengan analisis deskriptif interpretatif. Dengan menggunakan pisau analisis filsafat bahasa, penelitian berkesmipulan bahwa konstruksi pemaknaan bahasa berorientasi keagamaan beberapa kelompok muslim di Indonesia mengalami negasi semantik. Artinya ada pemaknaan secara parsial terhadap kata-kata yang berorientasi keagamaan. Negasi semantik tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu, lemahnya pemahaman beberapa kelompok tersebut terhadap konsep linguistik, adanya pola pikir bayani yang membuat mereka terpaku pada teks, serta adanya sakaralisasi konsep yang diwariskan dari para pendahulu mereka. Sebagai refleksi dari uraian yang dibuat, maka perlu dihadirkan pola pemaknaan bahasa yang lebih pluralistik dengan melibatkan aspek semantik, pragmatik serta konteks tuturan. Ketika setiap kelompok mampu memhami bahasa secara plural, maka upaya membangun dialog dalam konteks keragaman agama maupun keyakinan akan bisa dilaksanakan dengan baik. Adanya sikap menerima dengan terbuka konsep kelompok lain dalam memaknai istilah-istilah keagamaannya akan menghadirkan kehidupan beragama yang toleran dan damai.\",\"PeriodicalId\":147122,\"journal\":{\"name\":\"Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab\",\"volume\":\"11 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-07-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32332/AL-FATHIN.V2I2.1422\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Fathin: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32332/AL-FATHIN.V2I2.1422","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Negasi semantik dalam pola pemaknaan bahasa Beberapa kelompok islam di indonesia
Tulisan ini mengelaborasi tentang pemaknaan kata berbasis keagamaan oleh beberapa kelompok muslim di Indonesia. Penelitian menggunakan pendekatan kualitaif dengan analisis deskriptif interpretatif. Dengan menggunakan pisau analisis filsafat bahasa, penelitian berkesmipulan bahwa konstruksi pemaknaan bahasa berorientasi keagamaan beberapa kelompok muslim di Indonesia mengalami negasi semantik. Artinya ada pemaknaan secara parsial terhadap kata-kata yang berorientasi keagamaan. Negasi semantik tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu, lemahnya pemahaman beberapa kelompok tersebut terhadap konsep linguistik, adanya pola pikir bayani yang membuat mereka terpaku pada teks, serta adanya sakaralisasi konsep yang diwariskan dari para pendahulu mereka. Sebagai refleksi dari uraian yang dibuat, maka perlu dihadirkan pola pemaknaan bahasa yang lebih pluralistik dengan melibatkan aspek semantik, pragmatik serta konteks tuturan. Ketika setiap kelompok mampu memhami bahasa secara plural, maka upaya membangun dialog dalam konteks keragaman agama maupun keyakinan akan bisa dilaksanakan dengan baik. Adanya sikap menerima dengan terbuka konsep kelompok lain dalam memaknai istilah-istilah keagamaannya akan menghadirkan kehidupan beragama yang toleran dan damai.