{"title":"PERFORMANCE SUPERVISION IN REALIZING THE DEVELOPMENT GOALS OF REGIONAL APPARATUS RESOURCES (Pengawasan Kinerja Dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Sumber Daya Aparatur Daerah)","authors":"Jarl Koagouw, Novrabella Clarashinta Pakasi","doi":"10.32662/GOLDER.V2I1.489","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT This paper examines the extent of the implementation of supervision of performance in realizing the objectives of the development of the regional apparatus of North Sulawesi, in addition to knowing the factors that are supporting and inhibiting. This research is a qualitative descriptive study, with interviews. The results of the study show that the factor that is a supporter of the increasing performance of the state civil apparatus is an increase in the quality of human resources, as well as the desire of policy makers to follow up on recommendations issued through performance monitoring. The factor that becomes an obstacle to the obstruction of the objectives of regional development is because there is an unfair sense due to the absence of rewards and punishment. In addition to ignoring recommendations on the results of supervision of performance, the continued practice of collusion and nepotism in the determination of positions is also a determining factor in hampering the achievement of North Sulawesi's development goals. ABSTRAK Tulisan ini mengkaji tentang sejauh mana pelaksanaan pengawasan kinerja dalam mewujudkan tujuan pembangunan sumber daya aparatur Daerah Provinsi Sulawesi Utara, disamping itu untuk mengetahui faktor yang menjadi pendukung dan penghambat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi pendukung dari meningkatnya kinerja aparatur sipil negara adalah adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, juga adanya keinginan pengambil kebijakan untuk menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan melalui pengawasan kinerja. Faktor yang menjadi kendala dari terhambatnya tujuan pembangunan daerah adalah karena adanya rasa tidak adil disebabkan tidak adanya penghargaan (reward) dan hukuman (punishment). Selain itu mengabaikan rekomendasi hasil pengawasan kinerja, masih adanya praktek kolusi dan nepotisme dalam penentuan jabatan juga menjadi faktor penentu dari terhambatnya pencapaian tujuan pemabangunan Sulawesi Utara.","PeriodicalId":231581,"journal":{"name":"Gorontalo Development Review","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Gorontalo Development Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32662/GOLDER.V2I1.489","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
除了了解支持和抑制因素外,本文还研究了在实现北苏拉威西地区机构发展目标方面实施绩效监督的程度。本研究为定性描述性研究,采用访谈法。研究结果表明,支持国家民事机构绩效提高的因素是人力资源质量的提高,以及政策制定者对通过绩效监测提出的建议采取后续行动的愿望。成为阻碍区域发展目标的障碍的因素是由于缺乏奖惩而产生的不公平感。除了忽视对绩效监督结果的建议外,在职位确定中持续存在的勾结和裙带关系也是阻碍北苏拉威西发展目标实现的决定性因素。ini ABSTRAK颜色mengkaji tentang sejauh法力pelaksanaan pengawasan kinerja dalam mewujudkan tujuan pembangunan sumber亚都aparatur Daerah Provinsi苏拉威西先后,disamping itu为她mengetahui faktor杨menjadi pendukung丹penghambat。Penelitian ini merupakan Penelitian deskscriptif quality, dengan wawanara。杨Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor menjadi pendukung达里语meningkatnya kinerja aparatur sipil negara adalah adanya peningkatan kualitas sumber亚都manusia,隆突adanya keinginan pengambil kebijakan为她menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi杨dikeluarkan melalui pengawasan kinerja。Faktor yang menjadi kendala dari terhambatnya tujuan pembangunan daerah adalah karena adanya rasa tidak adil disebabkan tidak adanya penghargaan(奖励)dan hukuman(惩罚)。苏拉威西,乌拉威西,乌拉威西,乌拉威西,乌拉威西,乌拉威西,乌拉威西,乌拉威西,乌拉威西,乌拉威西。
PERFORMANCE SUPERVISION IN REALIZING THE DEVELOPMENT GOALS OF REGIONAL APPARATUS RESOURCES (Pengawasan Kinerja Dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Sumber Daya Aparatur Daerah)
ABSTRACT This paper examines the extent of the implementation of supervision of performance in realizing the objectives of the development of the regional apparatus of North Sulawesi, in addition to knowing the factors that are supporting and inhibiting. This research is a qualitative descriptive study, with interviews. The results of the study show that the factor that is a supporter of the increasing performance of the state civil apparatus is an increase in the quality of human resources, as well as the desire of policy makers to follow up on recommendations issued through performance monitoring. The factor that becomes an obstacle to the obstruction of the objectives of regional development is because there is an unfair sense due to the absence of rewards and punishment. In addition to ignoring recommendations on the results of supervision of performance, the continued practice of collusion and nepotism in the determination of positions is also a determining factor in hampering the achievement of North Sulawesi's development goals. ABSTRAK Tulisan ini mengkaji tentang sejauh mana pelaksanaan pengawasan kinerja dalam mewujudkan tujuan pembangunan sumber daya aparatur Daerah Provinsi Sulawesi Utara, disamping itu untuk mengetahui faktor yang menjadi pendukung dan penghambat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi pendukung dari meningkatnya kinerja aparatur sipil negara adalah adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, juga adanya keinginan pengambil kebijakan untuk menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan melalui pengawasan kinerja. Faktor yang menjadi kendala dari terhambatnya tujuan pembangunan daerah adalah karena adanya rasa tidak adil disebabkan tidak adanya penghargaan (reward) dan hukuman (punishment). Selain itu mengabaikan rekomendasi hasil pengawasan kinerja, masih adanya praktek kolusi dan nepotisme dalam penentuan jabatan juga menjadi faktor penentu dari terhambatnya pencapaian tujuan pemabangunan Sulawesi Utara.