{"title":"Self-Injury Behavior Pada Remaja Korban Perundungan dan Kaitannya dengan Kelekatan Orang Tua","authors":"Guinea Utami, N. Sari, D. Dahlia, Kartika Sari","doi":"10.24815/s-jpu.v6i2.32163","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perundungan sering terjadi di sekolah dan berdampak negatif bagi kesehatan mental korban yang dapat berisiko pada perilaku self-injury behavior (perilaku merusak diri). Self-injury behavior erat kaitannya dengan relasi remaja dengan orang tuanya yang disebut sebagai kelekatan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelekatan orang tua dengan self-injury behavior pada korban perundungan di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purpossive sampling, dan melibatkan 86 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi Inventory of Parent and Peer Attachment-Revised (IPPA-R) dengan α=0,947 untuk IPPA-R ayah, α=0,938 untuk IPPA-R ibu dan Self Harm Inventory (SHI) (α=,864). Analisis data menggunakan Spearman-Brown Formula dengan nilai koefisien korelasi kelekatan ayah dan self-injury behavior sebesar r=-0,535 (p=0,000) dan nilai koefisien korelasi kelekatan ibu dan self-injury behavior sebesar r=-0,523 (p=0,000). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kelekatan ayah dan kelekatan ibu dengan self-injury behavior. Artinya semakin tinggi kelekatan orang tua (ayah dan ibu) maka semakin rendah self-injury behavior pada remaja SMA korban perundungan.","PeriodicalId":423369,"journal":{"name":"Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/s-jpu.v6i2.32163","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Self-Injury Behavior Pada Remaja Korban Perundungan dan Kaitannya dengan Kelekatan Orang Tua
Perundungan sering terjadi di sekolah dan berdampak negatif bagi kesehatan mental korban yang dapat berisiko pada perilaku self-injury behavior (perilaku merusak diri). Self-injury behavior erat kaitannya dengan relasi remaja dengan orang tuanya yang disebut sebagai kelekatan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kelekatan orang tua dengan self-injury behavior pada korban perundungan di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purpossive sampling, dan melibatkan 86 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi Inventory of Parent and Peer Attachment-Revised (IPPA-R) dengan α=0,947 untuk IPPA-R ayah, α=0,938 untuk IPPA-R ibu dan Self Harm Inventory (SHI) (α=,864). Analisis data menggunakan Spearman-Brown Formula dengan nilai koefisien korelasi kelekatan ayah dan self-injury behavior sebesar r=-0,535 (p=0,000) dan nilai koefisien korelasi kelekatan ibu dan self-injury behavior sebesar r=-0,523 (p=0,000). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kelekatan ayah dan kelekatan ibu dengan self-injury behavior. Artinya semakin tinggi kelekatan orang tua (ayah dan ibu) maka semakin rendah self-injury behavior pada remaja SMA korban perundungan.