{"title":"肉豆蔻(Myristica fragrans Houtt)科学评论","authors":"Andi Fitra Suloi","doi":"10.35308/jtpp.v3i1.3702","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pala (Myristica fragrans Houtt) adalah tanaman yang banyak tumbuh di beberapa daerah seperti Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat dan daerah lainnya. Pala merupakan salah satu jenis rempah yang populer di Indonesia karena nilai kulinernya. Karakteristik fisik dan kimia buah pala setiap daerah berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap biokativitas yang dihasilkan. Saat ini, pemanfaatan pala masih sangat terbatas pada produk olahannya sedangkan pemanfaatannya sebagai obat masih sangat terbatas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pala dalam bidang farmakologis masih sangat berkembang hingga saat ini seperti antiinflammatory, antimikroba, antioksidan, dan antifungi. Komponen utama buah pala adalah trimiristin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur. Selain itu, senyawa fenolik lainnya seperti fenilpropanoid, lignan dan neolignan merupakan komponen utama buah pala. Ulasan ilmiah ini di buat untuk mengulas tentang bioaktivitas pala berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan. Berdasarkan ulasan ilmiah ini dapat diketahui bahwa pala menunjukkan aktivitas antioksidan, antibakteri, antiinflamasi dan antifungi. Oleh karena itu, buah pala berpotensi digunakan sebagai alternatif pengobatan dalam bidang kesehatan. Kata kunci: Antibakteri; antifungi; antiinflamasi; antioksidan; pala","PeriodicalId":136408,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian","volume":"236 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Bioaktivitas Pala (Myristica fragrans Houtt) Ulasan Ilmiah\",\"authors\":\"Andi Fitra Suloi\",\"doi\":\"10.35308/jtpp.v3i1.3702\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pala (Myristica fragrans Houtt) adalah tanaman yang banyak tumbuh di beberapa daerah seperti Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat dan daerah lainnya. Pala merupakan salah satu jenis rempah yang populer di Indonesia karena nilai kulinernya. Karakteristik fisik dan kimia buah pala setiap daerah berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap biokativitas yang dihasilkan. Saat ini, pemanfaatan pala masih sangat terbatas pada produk olahannya sedangkan pemanfaatannya sebagai obat masih sangat terbatas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pala dalam bidang farmakologis masih sangat berkembang hingga saat ini seperti antiinflammatory, antimikroba, antioksidan, dan antifungi. Komponen utama buah pala adalah trimiristin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur. Selain itu, senyawa fenolik lainnya seperti fenilpropanoid, lignan dan neolignan merupakan komponen utama buah pala. Ulasan ilmiah ini di buat untuk mengulas tentang bioaktivitas pala berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan. Berdasarkan ulasan ilmiah ini dapat diketahui bahwa pala menunjukkan aktivitas antioksidan, antibakteri, antiinflamasi dan antifungi. Oleh karena itu, buah pala berpotensi digunakan sebagai alternatif pengobatan dalam bidang kesehatan. Kata kunci: Antibakteri; antifungi; antiinflamasi; antioksidan; pala\",\"PeriodicalId\":136408,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian\",\"volume\":\"236 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-08-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35308/jtpp.v3i1.3702\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35308/jtpp.v3i1.3702","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pala (Myristica fragrans Houtt) adalah tanaman yang banyak tumbuh di beberapa daerah seperti Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat dan daerah lainnya. Pala merupakan salah satu jenis rempah yang populer di Indonesia karena nilai kulinernya. Karakteristik fisik dan kimia buah pala setiap daerah berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap biokativitas yang dihasilkan. Saat ini, pemanfaatan pala masih sangat terbatas pada produk olahannya sedangkan pemanfaatannya sebagai obat masih sangat terbatas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pala dalam bidang farmakologis masih sangat berkembang hingga saat ini seperti antiinflammatory, antimikroba, antioksidan, dan antifungi. Komponen utama buah pala adalah trimiristin yang dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antijamur. Selain itu, senyawa fenolik lainnya seperti fenilpropanoid, lignan dan neolignan merupakan komponen utama buah pala. Ulasan ilmiah ini di buat untuk mengulas tentang bioaktivitas pala berdasarkan penelitian-penelitian ilmiah yang telah dipublikasikan. Berdasarkan ulasan ilmiah ini dapat diketahui bahwa pala menunjukkan aktivitas antioksidan, antibakteri, antiinflamasi dan antifungi. Oleh karena itu, buah pala berpotensi digunakan sebagai alternatif pengobatan dalam bidang kesehatan. Kata kunci: Antibakteri; antifungi; antiinflamasi; antioksidan; pala