2020年1月,在首都普斯马斯岛,深呼吸和闭合按摩对分娩前阵痛的强度

Rina Wijayanti, Fariya Azzuri Rahman
{"title":"2020年1月,在首都普斯马斯岛,深呼吸和闭合按摩对分娩前阵痛的强度","authors":"Rina Wijayanti, Fariya Azzuri Rahman","doi":"10.60010/jikd.v3i1.47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan diarikan sebagi sebuah “sinyal” untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahap proses persalinan. Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh dan menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan rangsang nyeri tersebut. Nyeri persalinan dapat berdampak pada meningkatkannya katekolamin sebesar 20-40%. Namun demikian banyak masyarakat yang menganggap kejadian nyeri persalinan yang tidak tertahankan mendorong ibu bersalin mencari beberapa alternatif untuk mengatasi nyeri diantaranya menggunakan obat anti nyeri seperti analgetik dan senative, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik, baik bagi ibu maupun janin. Manajemen nyeri pada ibu bersalin salah satunya dapat dilakukan dengan metode nonfarmakologi. Hal ini selian lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang merugikan serta dapat memberikan rasa kenyamanan pada ibu serta meningkatkan kepuasan selama persalinan dan mengurangi rasa trauma ibu. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui efektifitas teknik pernafasan dalam dan endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan pada ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang periode Januari 2020. \nDesain penelitian yang digunakan  adalah Quasy-Experimental Design (Eksperimen Semu) yang menggunakan salah satu rancangan penelitian Rancangan penelitian ini adalah pre dan post test design.. Populasi adalah ibu yang bersalin di Puskesmas Tanah Abang periode Januari 2020. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu menggunakan accidentaly sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel selama periode Januari 2020, dengan memperhatian kriteria sampel. \nHasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan pernafasan dalam yaitu 9,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan pernafasan dalam menjadi 5,00. Sedangkan nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan endorphin massage yaitu 8,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan endorphin massage menjadi 4,60. Hasil uji statistik di dapatkan nilai ?-value 0,000 kedua teknik efektif menurunkan nyeri namun jika dilihat rata-rata penurunan nyeri pada pernafasan adalah 4,200 lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan nyeri pada endorphin massage yaitu 3,600. Dari hasil uji t didapatkan pula endorphin massage hasilnya lebih besar yaitu 14,697 dibandingkan pada pernafasan dalam 11,225 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua teknik mempunyai efektifitas yang sama terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif.","PeriodicalId":415323,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","volume":"476 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektifitas Pernafasan Dalam Dan Endhoprin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode Januari 2020\",\"authors\":\"Rina Wijayanti, Fariya Azzuri Rahman\",\"doi\":\"10.60010/jikd.v3i1.47\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan diarikan sebagi sebuah “sinyal” untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahap proses persalinan. Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh dan menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan rangsang nyeri tersebut. Nyeri persalinan dapat berdampak pada meningkatkannya katekolamin sebesar 20-40%. Namun demikian banyak masyarakat yang menganggap kejadian nyeri persalinan yang tidak tertahankan mendorong ibu bersalin mencari beberapa alternatif untuk mengatasi nyeri diantaranya menggunakan obat anti nyeri seperti analgetik dan senative, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik, baik bagi ibu maupun janin. Manajemen nyeri pada ibu bersalin salah satunya dapat dilakukan dengan metode nonfarmakologi. Hal ini selian lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang merugikan serta dapat memberikan rasa kenyamanan pada ibu serta meningkatkan kepuasan selama persalinan dan mengurangi rasa trauma ibu. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui efektifitas teknik pernafasan dalam dan endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan pada ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang periode Januari 2020. \\nDesain penelitian yang digunakan  adalah Quasy-Experimental Design (Eksperimen Semu) yang menggunakan salah satu rancangan penelitian Rancangan penelitian ini adalah pre dan post test design.. Populasi adalah ibu yang bersalin di Puskesmas Tanah Abang periode Januari 2020. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu menggunakan accidentaly sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel selama periode Januari 2020, dengan memperhatian kriteria sampel. \\nHasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan pernafasan dalam yaitu 9,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan pernafasan dalam menjadi 5,00. Sedangkan nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan endorphin massage yaitu 8,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan endorphin massage menjadi 4,60. Hasil uji statistik di dapatkan nilai ?-value 0,000 kedua teknik efektif menurunkan nyeri namun jika dilihat rata-rata penurunan nyeri pada pernafasan adalah 4,200 lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan nyeri pada endorphin massage yaitu 3,600. Dari hasil uji t didapatkan pula endorphin massage hasilnya lebih besar yaitu 14,697 dibandingkan pada pernafasan dalam 11,225 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua teknik mempunyai efektifitas yang sama terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif.\",\"PeriodicalId\":415323,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima\",\"volume\":\"476 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.60010/jikd.v3i1.47\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.60010/jikd.v3i1.47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

怀孕和分娩的疼痛被视为向母亲发出的“信号”,告诉她她已经进入了分娩阶段。疼痛是身体的一种保护机制,使人对疼痛的刺激做出反应。分娩疼痛可能会使其增加20%到40%。然而,许多社会认为分娩痛苦是无法忍受的,这促使产妇们寻找其他方法来治疗这些疼痛,使用镇痛和癫痫等止痛药,以及对母亲和胎儿都有潜在的不利影响。孕妇的疼痛管理可以使用非药理学的方法。它更便宜、更简单、更有效、没有有害影响,可以给母亲一种舒适的感觉,增加分娩中的满足感,减轻母亲的创伤。这项研究的目的是确定2020年1月彭亨地区产妇产妇活性期阵痛的深度呼吸和内啡肽按摩的有效性。所使用的研究设计是quasy设计,它使用了其中一个实验设计,这个实验的设计是pre和post设计。2020年1月,首都首都的产妇分娩。本研究采用的样本技术是在2020年1月期间对所有人口进行样本样本进行抽样。研究发现,子宫内呼吸前的平均疼痛为9.20,呼吸后的平均疼痛为5.00。内啡肽按摩前的平均疼痛是8.20,内啡肽按摩后的平均疼痛减少到4.60。-价值10000,这两种技术都能有效地减轻疼痛,但从内啡肽按摩的平均下降来看,平均下降为3600疼痛。从t测试中获得的内啡肽按摩比11.225的呼吸更大,这两种技术在第一阶段活跃时对产妇疼痛的降低都有类似的效果。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Efektifitas Pernafasan Dalam Dan Endhoprin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang Periode Januari 2020
Rasa nyeri pada kehamilan dan persalinan diarikan sebagi sebuah “sinyal” untuk memberitahukan kepada ibu bahwa dirinya telah memasuki tahap proses persalinan. Nyeri merupakan mekanisme protektif bagi tubuh dan menyebabkan individu bereaksi untuk menghilangkan rangsang nyeri tersebut. Nyeri persalinan dapat berdampak pada meningkatkannya katekolamin sebesar 20-40%. Namun demikian banyak masyarakat yang menganggap kejadian nyeri persalinan yang tidak tertahankan mendorong ibu bersalin mencari beberapa alternatif untuk mengatasi nyeri diantaranya menggunakan obat anti nyeri seperti analgetik dan senative, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik, baik bagi ibu maupun janin. Manajemen nyeri pada ibu bersalin salah satunya dapat dilakukan dengan metode nonfarmakologi. Hal ini selian lebih murah, simpel, efektif dan tanpa efek yang merugikan serta dapat memberikan rasa kenyamanan pada ibu serta meningkatkan kepuasan selama persalinan dan mengurangi rasa trauma ibu. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui efektifitas teknik pernafasan dalam dan endorphin massage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif persalinan pada ibu bersalin di Puskesmas Kecamatan Tanah Abang periode Januari 2020. Desain penelitian yang digunakan  adalah Quasy-Experimental Design (Eksperimen Semu) yang menggunakan salah satu rancangan penelitian Rancangan penelitian ini adalah pre dan post test design.. Populasi adalah ibu yang bersalin di Puskesmas Tanah Abang periode Januari 2020. Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu menggunakan accidentaly sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel selama periode Januari 2020, dengan memperhatian kriteria sampel. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan pernafasan dalam yaitu 9,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan pernafasan dalam menjadi 5,00. Sedangkan nilai rata-rata nyeri pada ibu bersalin sebelum diberikan endorphin massage yaitu 8,20 dan rata-rata nyeri menurun setelah diberikan endorphin massage menjadi 4,60. Hasil uji statistik di dapatkan nilai ?-value 0,000 kedua teknik efektif menurunkan nyeri namun jika dilihat rata-rata penurunan nyeri pada pernafasan adalah 4,200 lebih besar dibandingkan rata-rata penurunan nyeri pada endorphin massage yaitu 3,600. Dari hasil uji t didapatkan pula endorphin massage hasilnya lebih besar yaitu 14,697 dibandingkan pada pernafasan dalam 11,225 sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua teknik mempunyai efektifitas yang sama terhadap penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dengan Cakupan Imunisasi Bacillus Calmette Guerin (Bcg) di Puskesmas Ciwandan Dinas Kesehatan Cilegon Tahun 2018 Efektivitas Minuman Jahe terhadap Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di Puskesmas Kilasah Provinsi Banten Tahun 2019 Pengaruh Teknik Marmet Dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Postpartum Pengaruh Penyuluhan Kekurangan Energi Kronik Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Curug Kota Serang Tahun 2022 Pengaruh Kompres Dingin terhadap Tingkat Nyeri Luka Perineum pada Ibu Nifas di Klinik Mulyajati Cikole Kabupaten Pandeglang Tahun 2020
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1