{"title":"CYBERCOUNSELING DI ERA PANDEMIC COVID-19?","authors":"Dyah Rachman Kuswartanti","doi":"10.37278/jipsi.v3i2.438","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemic Covid-19 membuat perubahan yang sangat besar di berbagai sektor dan dialami oleh berbagai kalangan. Perubahan yang terjadi dapat menyebabkan tekanan psikologis seperti merasa takut (fear) dan rentan mengalami stres bahkan depresi. Semakin banyaknya kebutuhan akan menjaga kesehatan mental di era pandemic, menyebabkan munculnya banyak layanan aplikasi konseling online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran penggunaan atau pemanfaatan konseling online di masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah melalui studi literatur dari jurnal dan buku-buku terkait teori tentang konseling online (cybercounseling) yang relevan. Selain itu, survey diberikan kepada subjek penelitian guna menjawab tujuan penelitian. Sampel dari penelitian ini berjumlah 230 orang dengan latar belakang yang berbeda dari berbagai usia, kalangan dan gender. Hasil dari survey yang dilakukan terkait dengan pemanfaatan konseling online selama pandemic didapatkan masih banyaknya masyarakat yang belum memanfaatkan aplikasi konseling online. Didapatkan juga data bahwa hanya sebesar 8,7% yang pernah melakukan konseling online. Banyak dari responden yang pernah melakukan konseling online merasa cukup puas dari pelayanan konseling online karena berbagai alasan. Diantaranya karena lebih praktis, dan mudah menghubungi professional atau psikolog dengan biaya yang dianggap lebih terjangkau.","PeriodicalId":297238,"journal":{"name":"JIPSI : Jurnal Ilmiah Psikologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIPSI : Jurnal Ilmiah Psikologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37278/jipsi.v3i2.438","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pandemic Covid-19 membuat perubahan yang sangat besar di berbagai sektor dan dialami oleh berbagai kalangan. Perubahan yang terjadi dapat menyebabkan tekanan psikologis seperti merasa takut (fear) dan rentan mengalami stres bahkan depresi. Semakin banyaknya kebutuhan akan menjaga kesehatan mental di era pandemic, menyebabkan munculnya banyak layanan aplikasi konseling online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran penggunaan atau pemanfaatan konseling online di masa pandemic covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah melalui studi literatur dari jurnal dan buku-buku terkait teori tentang konseling online (cybercounseling) yang relevan. Selain itu, survey diberikan kepada subjek penelitian guna menjawab tujuan penelitian. Sampel dari penelitian ini berjumlah 230 orang dengan latar belakang yang berbeda dari berbagai usia, kalangan dan gender. Hasil dari survey yang dilakukan terkait dengan pemanfaatan konseling online selama pandemic didapatkan masih banyaknya masyarakat yang belum memanfaatkan aplikasi konseling online. Didapatkan juga data bahwa hanya sebesar 8,7% yang pernah melakukan konseling online. Banyak dari responden yang pernah melakukan konseling online merasa cukup puas dari pelayanan konseling online karena berbagai alasan. Diantaranya karena lebih praktis, dan mudah menghubungi professional atau psikolog dengan biaya yang dianggap lebih terjangkau.