{"title":"类型和长期浸渍非牙玻璃纤维复合质对纤维细胞毒性恢复的影响","authors":"Dendy Murdiyanto, W. Widjijono, Nuryono Nuryono","doi":"10.33854/JBDJBD.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perawatan di kedokteran gigi mulai menggunakan material fiber reinforced composite (FRC) sebagai bahan penyusun alat-alat tertentu seperti gigi tiruan cekat, restorasi onlay, splinting gigi goyah, pasak gigi dan space maintainer. Penyusun FRC terdiri dari fiber dengan jenis terbanyak glass fiber dan matriks berupa dental composite. Non dental glass fiber merupakan jenis glass fiber yang digunakan pada pembuatan gypsum, patung dan alat-alat otomotif yang mudah dijumpai di pasaran dengan harga terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sitotoksisitas jenis dan lama perendaman non dental glass fiber reinforced composite terhadap sel fibroblas yang mati. Penelitian ini menggunakan FRC yang diperkuat oleh 3 jenis non dental glass fiber I, II, III dan dental E-glass fiber sebagai pembanding. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan methyl tetrazolium test (MTT) menggunakan sel vero terhadap air hasil rendaman FRC selama 1, 4, 7 dan 10 hari masing-masing 6 pengulangan sampel tiap kelompok. Jumlah sel yang mati menunjukkan tingkat sitotoksisitas dan kemudian dianalisa dengan Anava dua jalur (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kematian sel tertinggi yaitu 8,55 ± 0,27 % pada FRC III dengan lama perendaman 10 hari, sedangkan rata-rata kematian sel terendah yaitu 8,48 ± 0,35 % pada dental glass fiber dengan lama perendaman 1 hari. Berdasarkan pedoman dari Sjögren bahan tidak bersifat sitotoksis jika kematian sel masih dibawah 10%. Uji Anava dua jalur menunjukkan bahwa jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman mempunyai pengaruh tidak bermakna (p>0,05) terhadap sitotoksisitas sel fibroblas. Kesimpulan hasil penelitian yaitu non dental glass fiber reinforced composite tidak bersifat sitotoksis terhadap sel fibroblas, jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap sitotoksisitas sel fibroblas","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH JENIS DAN LAMA PERENDAMAN NON DENTAL GLASS FIBER REINFORCED COMPOSITE TERHADAP SITOTOKSISITAS SEL FIBROBLAS\",\"authors\":\"Dendy Murdiyanto, W. Widjijono, Nuryono Nuryono\",\"doi\":\"10.33854/JBDJBD.13\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Perawatan di kedokteran gigi mulai menggunakan material fiber reinforced composite (FRC) sebagai bahan penyusun alat-alat tertentu seperti gigi tiruan cekat, restorasi onlay, splinting gigi goyah, pasak gigi dan space maintainer. Penyusun FRC terdiri dari fiber dengan jenis terbanyak glass fiber dan matriks berupa dental composite. Non dental glass fiber merupakan jenis glass fiber yang digunakan pada pembuatan gypsum, patung dan alat-alat otomotif yang mudah dijumpai di pasaran dengan harga terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sitotoksisitas jenis dan lama perendaman non dental glass fiber reinforced composite terhadap sel fibroblas yang mati. Penelitian ini menggunakan FRC yang diperkuat oleh 3 jenis non dental glass fiber I, II, III dan dental E-glass fiber sebagai pembanding. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan methyl tetrazolium test (MTT) menggunakan sel vero terhadap air hasil rendaman FRC selama 1, 4, 7 dan 10 hari masing-masing 6 pengulangan sampel tiap kelompok. Jumlah sel yang mati menunjukkan tingkat sitotoksisitas dan kemudian dianalisa dengan Anava dua jalur (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kematian sel tertinggi yaitu 8,55 ± 0,27 % pada FRC III dengan lama perendaman 10 hari, sedangkan rata-rata kematian sel terendah yaitu 8,48 ± 0,35 % pada dental glass fiber dengan lama perendaman 1 hari. Berdasarkan pedoman dari Sjögren bahan tidak bersifat sitotoksis jika kematian sel masih dibawah 10%. Uji Anava dua jalur menunjukkan bahwa jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman mempunyai pengaruh tidak bermakna (p>0,05) terhadap sitotoksisitas sel fibroblas. Kesimpulan hasil penelitian yaitu non dental glass fiber reinforced composite tidak bersifat sitotoksis terhadap sel fibroblas, jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap sitotoksisitas sel fibroblas\",\"PeriodicalId\":431866,\"journal\":{\"name\":\"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah\",\"volume\":\"70 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.13\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH JENIS DAN LAMA PERENDAMAN NON DENTAL GLASS FIBER REINFORCED COMPOSITE TERHADAP SITOTOKSISITAS SEL FIBROBLAS
Perawatan di kedokteran gigi mulai menggunakan material fiber reinforced composite (FRC) sebagai bahan penyusun alat-alat tertentu seperti gigi tiruan cekat, restorasi onlay, splinting gigi goyah, pasak gigi dan space maintainer. Penyusun FRC terdiri dari fiber dengan jenis terbanyak glass fiber dan matriks berupa dental composite. Non dental glass fiber merupakan jenis glass fiber yang digunakan pada pembuatan gypsum, patung dan alat-alat otomotif yang mudah dijumpai di pasaran dengan harga terjangkau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi sitotoksisitas jenis dan lama perendaman non dental glass fiber reinforced composite terhadap sel fibroblas yang mati. Penelitian ini menggunakan FRC yang diperkuat oleh 3 jenis non dental glass fiber I, II, III dan dental E-glass fiber sebagai pembanding. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan methyl tetrazolium test (MTT) menggunakan sel vero terhadap air hasil rendaman FRC selama 1, 4, 7 dan 10 hari masing-masing 6 pengulangan sampel tiap kelompok. Jumlah sel yang mati menunjukkan tingkat sitotoksisitas dan kemudian dianalisa dengan Anava dua jalur (α = 0,05).Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kematian sel tertinggi yaitu 8,55 ± 0,27 % pada FRC III dengan lama perendaman 10 hari, sedangkan rata-rata kematian sel terendah yaitu 8,48 ± 0,35 % pada dental glass fiber dengan lama perendaman 1 hari. Berdasarkan pedoman dari Sjögren bahan tidak bersifat sitotoksis jika kematian sel masih dibawah 10%. Uji Anava dua jalur menunjukkan bahwa jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman mempunyai pengaruh tidak bermakna (p>0,05) terhadap sitotoksisitas sel fibroblas. Kesimpulan hasil penelitian yaitu non dental glass fiber reinforced composite tidak bersifat sitotoksis terhadap sel fibroblas, jenis non dental glass fiber reinforced composite dan lama perendaman tidak berpengaruh terhadap sitotoksisitas sel fibroblas