在万隆市政厅公共广场上,建筑元素与声音形成的作用

Hana Eka Hidayati ; Roni Sugiarto
{"title":"在万隆市政厅公共广场上,建筑元素与声音形成的作用","authors":"Hana Eka Hidayati ; Roni Sugiarto","doi":"10.26593/risa.v4i04.3938.350-362","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak- Setiap ruang berperan untuk mewadahi aktivitas yang identik dengan budaya masyarakat dan memiliki  karakter estetikanya masing – masing. Terletak di pusat kota, ruang terbuka publik Balai Kota Bandung berperan  penting dalam pengendalian kualitas lingkungan ekologis dan sosial dalam kawasannya, sehingga membutuhkan  pengalaman soundscape yang berkualitas baik. Dengan tujuan revitalisasi taman dalam meningkatkan konteks  ruang sehingga mendukung kultur kegiatan, pengalaman audial di ruang terbuka publik Balai Kota Bandung  adalah hal yang esensial. Upaya mengendalikan pembentukkan soundscape dalam suatu ruang menghidupkan  hubungan harmonis antara keragaman aktivitas.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tatanan elemen arsitektural ruang terbuka publik Balai  Kota Bandung terhadap pembentukan kualitas dan pengalaman soundscape. Metoda penelitaian yang dilakukan  adalah secara kualitatif, data diperoleh dari studi lteratur, pengamatan langsung ke lapangan, serta dari kuesioner  dan wawancara. Pengukuran kuantitatif dilakukan untuk melengkapi data kualitatif. Analisa deskriptif dilakukan  berdasarkan teori yang berkaitan dengan ruang terbuka publik, intentions in architecture, persepsi, soundscape,  dan akustik dalam arsitektur. Pada ruang terbuka publik Balai Kota Bandung terdapat beberapa suara yang membentuk soundscape ruang, diantaranya adalah kendaraan melintas, suara klaskson/ sirine, dan suara pesawat melintas sebagai  unwanted sound lingkungan. Suara kereta api melintas, suara speaker Masjid Al -Ukhuwwah, suara lonceng  gereja sebagai soundmark lingkungan. Suara anak-anak, suara komunitas, suara burung, dan suara air sebagai  soundmark dan wanted sound dalam. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Dewi Sartika membentuk ruang  terbuka publik yang radial. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Badak membentuk ruang terbuka publik yang  linier. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Merpati membentuk ruang terbuka publik yang grid. Tatanan  elemen arsitektural pada Plaza Balai Kota membentuk ruang terbuka publik yang memusat. Tatanan elemen  arsitektural pada Taman Sejarah membentuk ruang terbuka yang klaster. Ruang terbuka publik di Balai Kota  Bandung telah cukup baik dalam menciptakan soundscape yang mewadahi kegiatan masyarakat. Namun, masih  membutuhkkan penangganan unwanted sounds agar kualitas pengalaman soundscape menjadi lebih optimal. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi perancangan tatanan elemen  arsitektural ruang terbuka publik kota dalam pembentukan suasana, melalui aspek pengamanan multi-indra  khususnya dalam auditory experience.","PeriodicalId":166027,"journal":{"name":"Riset Arsitektur (RISA)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PERAN TATANAN ELEMEN ARSITEKTURAL TERHADAP PEMBENTUKAN SOUNDSCAPE PADA RUANG TERBUKA PUBLIK BALAI KOTA BANDUNG\",\"authors\":\"Hana Eka Hidayati ; Roni Sugiarto\",\"doi\":\"10.26593/risa.v4i04.3938.350-362\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak- Setiap ruang berperan untuk mewadahi aktivitas yang identik dengan budaya masyarakat dan memiliki  karakter estetikanya masing – masing. Terletak di pusat kota, ruang terbuka publik Balai Kota Bandung berperan  penting dalam pengendalian kualitas lingkungan ekologis dan sosial dalam kawasannya, sehingga membutuhkan  pengalaman soundscape yang berkualitas baik. Dengan tujuan revitalisasi taman dalam meningkatkan konteks  ruang sehingga mendukung kultur kegiatan, pengalaman audial di ruang terbuka publik Balai Kota Bandung  adalah hal yang esensial. Upaya mengendalikan pembentukkan soundscape dalam suatu ruang menghidupkan  hubungan harmonis antara keragaman aktivitas.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tatanan elemen arsitektural ruang terbuka publik Balai  Kota Bandung terhadap pembentukan kualitas dan pengalaman soundscape. Metoda penelitaian yang dilakukan  adalah secara kualitatif, data diperoleh dari studi lteratur, pengamatan langsung ke lapangan, serta dari kuesioner  dan wawancara. Pengukuran kuantitatif dilakukan untuk melengkapi data kualitatif. Analisa deskriptif dilakukan  berdasarkan teori yang berkaitan dengan ruang terbuka publik, intentions in architecture, persepsi, soundscape,  dan akustik dalam arsitektur. Pada ruang terbuka publik Balai Kota Bandung terdapat beberapa suara yang membentuk soundscape ruang, diantaranya adalah kendaraan melintas, suara klaskson/ sirine, dan suara pesawat melintas sebagai  unwanted sound lingkungan. Suara kereta api melintas, suara speaker Masjid Al -Ukhuwwah, suara lonceng  gereja sebagai soundmark lingkungan. Suara anak-anak, suara komunitas, suara burung, dan suara air sebagai  soundmark dan wanted sound dalam. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Dewi Sartika membentuk ruang  terbuka publik yang radial. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Badak membentuk ruang terbuka publik yang  linier. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Merpati membentuk ruang terbuka publik yang grid. Tatanan  elemen arsitektural pada Plaza Balai Kota membentuk ruang terbuka publik yang memusat. Tatanan elemen  arsitektural pada Taman Sejarah membentuk ruang terbuka yang klaster. Ruang terbuka publik di Balai Kota  Bandung telah cukup baik dalam menciptakan soundscape yang mewadahi kegiatan masyarakat. Namun, masih  membutuhkkan penangganan unwanted sounds agar kualitas pengalaman soundscape menjadi lebih optimal. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi perancangan tatanan elemen  arsitektural ruang terbuka publik kota dalam pembentukan suasana, melalui aspek pengamanan multi-indra  khususnya dalam auditory experience.\",\"PeriodicalId\":166027,\"journal\":{\"name\":\"Riset Arsitektur (RISA)\",\"volume\":\"45 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Riset Arsitektur (RISA)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/risa.v4i04.3938.350-362\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riset Arsitektur (RISA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/risa.v4i04.3938.350-362","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

每一个单独的空间都有助于组织与社会文化相同的活动,并赋予它们各自的美学特征。位于市中心,万隆市政厅的公共开放空间在生态和社会环境质量控制方面发挥着重要作用,因此需要有质量的声音体验。为了使公园恢复环境,从而支持活动文化,万隆市政厅公共休息室的听力体验是至关重要的。控制声音在空间中的形成的努力促进了各种活动之间的和谐关系。这项研究的目的是了解万隆市政厅公共开放空间的建筑元素对声音创造和体验的作用。这种方法的提炼方法是定性的,从常规研究、现场直接观察、问卷调查和采访中获得的数据。定量测量是为了补充定性数据而进行的。描述性分析是根据有关公共空间、建筑意图、知觉、声音和建筑声音的理论进行的。在万隆市政厅的公共广场上,有一些声音组成了太空之音,其中包括交通工具、克莱普顿/塞勒姆的声音和飞机作为环保声音的声音。铁路的声音,清真寺的扬声器,教堂的钟声作为病房的声音。孩子们的声音,社区的声音,鸟儿的声音,还有水中的声音作为声音和声音的声音。萨蒂卡女神花园的建筑元素构成了一个径向的公共开放空间。犀牛公园的建筑元素排列形成了一个线性的公共开放空间。鸽子公园的建筑元素顺序形成了一个公共开放空间。市政厅广场的建筑元素形成了一个公共广场。历史公园的建筑元素结构形成了一个开放的集群。万隆市政厅的公共开放空间很好地创造了一个充满社区活动的声音。然而,它仍然需要牵引力,以获得声音体验的最佳质量。本研究有望通过多种感官安全,特别是多种感官体验,为城市建筑、公共空间设计元素提供有用的输入。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PERAN TATANAN ELEMEN ARSITEKTURAL TERHADAP PEMBENTUKAN SOUNDSCAPE PADA RUANG TERBUKA PUBLIK BALAI KOTA BANDUNG
Abstrak- Setiap ruang berperan untuk mewadahi aktivitas yang identik dengan budaya masyarakat dan memiliki  karakter estetikanya masing – masing. Terletak di pusat kota, ruang terbuka publik Balai Kota Bandung berperan  penting dalam pengendalian kualitas lingkungan ekologis dan sosial dalam kawasannya, sehingga membutuhkan  pengalaman soundscape yang berkualitas baik. Dengan tujuan revitalisasi taman dalam meningkatkan konteks  ruang sehingga mendukung kultur kegiatan, pengalaman audial di ruang terbuka publik Balai Kota Bandung  adalah hal yang esensial. Upaya mengendalikan pembentukkan soundscape dalam suatu ruang menghidupkan  hubungan harmonis antara keragaman aktivitas.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran tatanan elemen arsitektural ruang terbuka publik Balai  Kota Bandung terhadap pembentukan kualitas dan pengalaman soundscape. Metoda penelitaian yang dilakukan  adalah secara kualitatif, data diperoleh dari studi lteratur, pengamatan langsung ke lapangan, serta dari kuesioner  dan wawancara. Pengukuran kuantitatif dilakukan untuk melengkapi data kualitatif. Analisa deskriptif dilakukan  berdasarkan teori yang berkaitan dengan ruang terbuka publik, intentions in architecture, persepsi, soundscape,  dan akustik dalam arsitektur. Pada ruang terbuka publik Balai Kota Bandung terdapat beberapa suara yang membentuk soundscape ruang, diantaranya adalah kendaraan melintas, suara klaskson/ sirine, dan suara pesawat melintas sebagai  unwanted sound lingkungan. Suara kereta api melintas, suara speaker Masjid Al -Ukhuwwah, suara lonceng  gereja sebagai soundmark lingkungan. Suara anak-anak, suara komunitas, suara burung, dan suara air sebagai  soundmark dan wanted sound dalam. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Dewi Sartika membentuk ruang  terbuka publik yang radial. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Badak membentuk ruang terbuka publik yang  linier. Tatanan elemen arsitektural pada Taman Merpati membentuk ruang terbuka publik yang grid. Tatanan  elemen arsitektural pada Plaza Balai Kota membentuk ruang terbuka publik yang memusat. Tatanan elemen  arsitektural pada Taman Sejarah membentuk ruang terbuka yang klaster. Ruang terbuka publik di Balai Kota  Bandung telah cukup baik dalam menciptakan soundscape yang mewadahi kegiatan masyarakat. Namun, masih  membutuhkkan penangganan unwanted sounds agar kualitas pengalaman soundscape menjadi lebih optimal. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan bagi perancangan tatanan elemen  arsitektural ruang terbuka publik kota dalam pembentukan suasana, melalui aspek pengamanan multi-indra  khususnya dalam auditory experience.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
RUANG INTERPERSONAL PENGGUNA TERKAIT AKTIVITAS IBADAH PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MASJID AGUNG AL-UKHUWWAH BANDUNG STUDI ARSITEKTUR BANGUNAN-BANGUNAN KAYU PADA KOMPLEKS DHARMASALA BERDASARKAN REKONSTRUKSI ARSITEKTUR VIRTUAL REPRESENTASI SEJARAH DAN BUDAYA MELALUI ARSITEKTUR RUMAH BOERDERIJ BUITENZORG PADA FILM BUMI MANUSIA OPTIMASI KINERJA AKUSTIK MASJID AL-IRSYAD SATYA KOTA BARU PARAHYANGAN PENGARUH ARSITEKTUR ERA MAJAPAHIT PADA PENINGGALAN ARSITEKTUR ISLAM DI BANTEN DITINJAU BERDASARKAN TATA RUANG, SOSOK, DAN ORNAMEN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1