椰子壳作为蜡染的着色材料

Yogi Setiawan, Sri Wiratma
{"title":"椰子壳作为蜡染的着色材料","authors":"Yogi Setiawan, Sri Wiratma","doi":"10.26887/MAPJ.V4I1.1687","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan warna batik berbahan sabut kalapa dan menganalisis hasil dari pewarnaan batik berbahan sabut kelapa. Dalam metode penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh lama dalam perendaman larutan warna yang akan dapat menghasilkan warna dan juga mengetahui bagaimana proses pembuatan warna tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembuatan warna alami pada batik harus dengan teliti dan benar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Hasil yang diperoleh pada interval waktu 5 jam, 10 jam, 15 jam dan yang dicelup kering berulang-ulang sebanyak 7 kali pencelupan, menjadi perbedaan warna yang tidak begitu begitu berpengaruh pada hasil yang di dapatkan, peneliti menyimpulkan jika kain direndam dalam larutan warna 10 jam keatas itu akan menjadi hasil yang sama saja, berdasarkan kepekatan warna yang akan didapatkan. Warna yang dihasilkan dari ekstrak sabut kelapa pada Fiksasi tawas menjadi warna coklat terang, kemudian pada Fiksasi tunjung menjadi coklat tua dan pada Fiksasi kapur menjadi coklat kekuningan.kata kunci: pewarnaan; sabut kelapa; fiksasi. Abstract    This study aims to describe how the process of making the color of batik made from coconut husk and to analyze the results of coloring batik made from coconut husk. In the research method to find out how the long effect of immersion in the color solution which will be able to produce color and also find out how the process of making the color is, researchers used descriptive qualitative research methods. After collecting data through observation research instruments, interviews and documentation. The making of natural colors in batik must be meticulous and correct, the results of the research show that the process is very influential on the final result. The results obtained at intervals of 5 hours, 10 hours, 15 hours and those that were dyed dry repeatedly for 7 times of dyeing, became a color difference that did not really affect the results obtained, the researchers concluded if the cloth was soaked in a 10 hour color solution. and above it will be the same result, based on the density of the color that will be obtained. The color produced from the coconut husk extract on the fixation of alum becomes light brown, then on the fixation it turns dark brown and on the fixation of lime it becomes yellowish brown.keywords: coloring,;coconut coir; fixation.","PeriodicalId":269955,"journal":{"name":"Melayu Arts and Performance Journal","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"COCONUT HUSK AS A BATIK COLORING MATERIAL\",\"authors\":\"Yogi Setiawan, Sri Wiratma\",\"doi\":\"10.26887/MAPJ.V4I1.1687\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan warna batik berbahan sabut kalapa dan menganalisis hasil dari pewarnaan batik berbahan sabut kelapa. Dalam metode penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh lama dalam perendaman larutan warna yang akan dapat menghasilkan warna dan juga mengetahui bagaimana proses pembuatan warna tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembuatan warna alami pada batik harus dengan teliti dan benar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Hasil yang diperoleh pada interval waktu 5 jam, 10 jam, 15 jam dan yang dicelup kering berulang-ulang sebanyak 7 kali pencelupan, menjadi perbedaan warna yang tidak begitu begitu berpengaruh pada hasil yang di dapatkan, peneliti menyimpulkan jika kain direndam dalam larutan warna 10 jam keatas itu akan menjadi hasil yang sama saja, berdasarkan kepekatan warna yang akan didapatkan. Warna yang dihasilkan dari ekstrak sabut kelapa pada Fiksasi tawas menjadi warna coklat terang, kemudian pada Fiksasi tunjung menjadi coklat tua dan pada Fiksasi kapur menjadi coklat kekuningan.kata kunci: pewarnaan; sabut kelapa; fiksasi. Abstract    This study aims to describe how the process of making the color of batik made from coconut husk and to analyze the results of coloring batik made from coconut husk. In the research method to find out how the long effect of immersion in the color solution which will be able to produce color and also find out how the process of making the color is, researchers used descriptive qualitative research methods. After collecting data through observation research instruments, interviews and documentation. The making of natural colors in batik must be meticulous and correct, the results of the research show that the process is very influential on the final result. The results obtained at intervals of 5 hours, 10 hours, 15 hours and those that were dyed dry repeatedly for 7 times of dyeing, became a color difference that did not really affect the results obtained, the researchers concluded if the cloth was soaked in a 10 hour color solution. and above it will be the same result, based on the density of the color that will be obtained. The color produced from the coconut husk extract on the fixation of alum becomes light brown, then on the fixation it turns dark brown and on the fixation of lime it becomes yellowish brown.keywords: coloring,;coconut coir; fixation.\",\"PeriodicalId\":269955,\"journal\":{\"name\":\"Melayu Arts and Performance Journal\",\"volume\":\"76 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Melayu Arts and Performance Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26887/MAPJ.V4I1.1687\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Melayu Arts and Performance Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26887/MAPJ.V4I1.1687","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述由卡拉帕制成的蜡染的工艺,并分析由椰子制成的蜡染染料的效果。在研究方法中,研究人员使用描述性质的研究方法来研究色溶液对颜色的长期影响,以及颜色生成过程的影响。通过工具、观察、采访和文档收集数据。研究表明,对蜡染的自然颜色进行处理的过程对其最终效果有很大的影响。结果获得的时间间隔5个小时,10个小时,15个小时又染干燥的染色七次,成为的颜色差异并不太影响布料的结果,研究人员得出结论,如果溶液中浸泡10小时以上的颜色会是同样的结果,根据颜色的浓度就会得到。椰壳提取物以姜黄为原料制成,再以姜黄为原料制成姜黄。关键词:着色;椰壳;固定。根据这个研究,描述了从热带海岸制造颜色蜡染的过程,并分析从热带海岸制造颜色蜡染的结果。研究方法揭示了在颜色中产生持久影响的方法,也发现了制作颜色的过程,研究方法使用了可行性研究方法。在通过观察研究仪器收集数据后,采访和文件。研究表明,该研究的结果对最终结果非常有影响。被证实在5小时10小时15小时的时间里,这些干涸的人重复了7次,结果发现,如果布料在10小时内凝固,研究人员得到了结论。基于将被证实的颜色的密度,这将是同样的结果。黄色的愿望变成了黄色,而黄色的愿望变成了黄色。音调:颜色;椰子味;fixation。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
COCONUT HUSK AS A BATIK COLORING MATERIAL
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembuatan warna batik berbahan sabut kalapa dan menganalisis hasil dari pewarnaan batik berbahan sabut kelapa. Dalam metode penelitian untuk mengetahui bagaimana pengaruh lama dalam perendaman larutan warna yang akan dapat menghasilkan warna dan juga mengetahui bagaimana proses pembuatan warna tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif Deskriptif. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui instrumen penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembuatan warna alami pada batik harus dengan teliti dan benar, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proses sangat berpengaruh pada hasil akhirnya. Hasil yang diperoleh pada interval waktu 5 jam, 10 jam, 15 jam dan yang dicelup kering berulang-ulang sebanyak 7 kali pencelupan, menjadi perbedaan warna yang tidak begitu begitu berpengaruh pada hasil yang di dapatkan, peneliti menyimpulkan jika kain direndam dalam larutan warna 10 jam keatas itu akan menjadi hasil yang sama saja, berdasarkan kepekatan warna yang akan didapatkan. Warna yang dihasilkan dari ekstrak sabut kelapa pada Fiksasi tawas menjadi warna coklat terang, kemudian pada Fiksasi tunjung menjadi coklat tua dan pada Fiksasi kapur menjadi coklat kekuningan.kata kunci: pewarnaan; sabut kelapa; fiksasi. Abstract    This study aims to describe how the process of making the color of batik made from coconut husk and to analyze the results of coloring batik made from coconut husk. In the research method to find out how the long effect of immersion in the color solution which will be able to produce color and also find out how the process of making the color is, researchers used descriptive qualitative research methods. After collecting data through observation research instruments, interviews and documentation. The making of natural colors in batik must be meticulous and correct, the results of the research show that the process is very influential on the final result. The results obtained at intervals of 5 hours, 10 hours, 15 hours and those that were dyed dry repeatedly for 7 times of dyeing, became a color difference that did not really affect the results obtained, the researchers concluded if the cloth was soaked in a 10 hour color solution. and above it will be the same result, based on the density of the color that will be obtained. The color produced from the coconut husk extract on the fixation of alum becomes light brown, then on the fixation it turns dark brown and on the fixation of lime it becomes yellowish brown.keywords: coloring,;coconut coir; fixation.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Sociological Studies Minangkabau Traditional Mariage Istana Dalam Loka Sebagai Ide Perancangan Batik Sumbawa Festival Sebagai Bentuk Sosialisasi Terhadap Kontinuitas Eksistensi Tari Galombang Duo Baleh di Nagari Sintuak Padang Pariaman KAJIAN MOTIF RAGAM HIAS SULAMAN SUJI PADA PRODUK BAJU KURUNG DISENTRA INDUSTRI KOTA BUKITTINGGI POPULARITAS SANGGAR SENI BINUANG SATI DI LUBUK ALUNG: KAJIAN MANAJEMEN SENI PERTUNJUKAN
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1