{"title":"总体表现为疲惫、压力症状、睡眠质量、疾病史、对网络访问的担忧、心理负担和在科维-19大流行期间远程学习的营养状况","authors":"S. Saptaputra, Kurnia Wulan Ramadhani, S. Suhadi","doi":"10.37887/EPJ.V5I1.15585","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak Munculnya wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 di Indonesia mendorong pemerintah Republik Indonesiamelalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan kegiatanpembelajaran jarak jauh. Adaptasi kebiasaan baru dalam dalam proses pembelajaran juga berdampak padaproses belajar mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran kelelahan, gejalastres, kualitas tidur, riwayat penyakit, kekhawatiran terhadap akses jaringan, beban kerja mental, dan status giziselama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020. Jumlahresponden sebanyak 281 siswa yang terdiri dari 84 siswa angkatan 2017, 92 siswa angkatan 2018, dan 105siswa angkatan 2019. Kelelahan diukur dengan menggunakan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC),gejala stress diukur menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), Kualitas tidur menggunakanPittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Beban kerja mental menggunakan kuesioner NASA-TLX. Hasil penelitianmenunjukkan 140 siswa (49,8%) mengalami kelelahan sedang, 185 siswa (65,8%) pada stres ringan, 210 siswa(74.8,8%) memiliki kualitas tidur yang buruk, 41 responden (14,6%) memiliki riwayat penyakit, 266 responden(94,6%) memiliki kekhawatiran ketersediaan jaringan, 187 responden (66,6%) mengalami beban kerja mentalsedang, dan 181 responden (62,4%) memiliki status gizi kategori normal. Peneliti berharap hasil penelitian inidapat menjadi bahan masukan atau evaluasi bagi institusi pendidikan dalam meningkatkan efektivitas danefisiensi sistem pembelajaran pada saat Pandemi Covid-19.Kata kunci: Pembelajaran jarak jauh, Kelelahan, Gejala stres, Kualitas tidur, Beban Kerja, Persepsi ","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"GAMBARAN UMUM KELELAHAN, GEJALA STRES, KUALITAS TIDUR, RIWAYAT PENYAKIT, KEKHAWATIRAN TERHADAP AKSES JARINGAN, BEBAN MENTAL, DAN STATUS GIZI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19\",\"authors\":\"S. Saptaputra, Kurnia Wulan Ramadhani, S. Suhadi\",\"doi\":\"10.37887/EPJ.V5I1.15585\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak Munculnya wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 di Indonesia mendorong pemerintah Republik Indonesiamelalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan kegiatanpembelajaran jarak jauh. Adaptasi kebiasaan baru dalam dalam proses pembelajaran juga berdampak padaproses belajar mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran kelelahan, gejalastres, kualitas tidur, riwayat penyakit, kekhawatiran terhadap akses jaringan, beban kerja mental, dan status giziselama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020. Jumlahresponden sebanyak 281 siswa yang terdiri dari 84 siswa angkatan 2017, 92 siswa angkatan 2018, dan 105siswa angkatan 2019. Kelelahan diukur dengan menggunakan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC),gejala stress diukur menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), Kualitas tidur menggunakanPittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Beban kerja mental menggunakan kuesioner NASA-TLX. Hasil penelitianmenunjukkan 140 siswa (49,8%) mengalami kelelahan sedang, 185 siswa (65,8%) pada stres ringan, 210 siswa(74.8,8%) memiliki kualitas tidur yang buruk, 41 responden (14,6%) memiliki riwayat penyakit, 266 responden(94,6%) memiliki kekhawatiran ketersediaan jaringan, 187 responden (66,6%) mengalami beban kerja mentalsedang, dan 181 responden (62,4%) memiliki status gizi kategori normal. Peneliti berharap hasil penelitian inidapat menjadi bahan masukan atau evaluasi bagi institusi pendidikan dalam meningkatkan efektivitas danefisiensi sistem pembelajaran pada saat Pandemi Covid-19.Kata kunci: Pembelajaran jarak jauh, Kelelahan, Gejala stres, Kualitas tidur, Beban Kerja, Persepsi \",\"PeriodicalId\":240402,\"journal\":{\"name\":\"Preventif Journal\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Preventif Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37887/EPJ.V5I1.15585\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/EPJ.V5I1.15585","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
2020年初,印度尼西亚爆发了Covid-19疫情,促使印尼政府通过教育和文化部长发布了一项旨在进行远程学习活动的指示。适应学习过程中的新习惯也会影响学生在大学里的学习过程。本研究旨在为Halu Oleo大学公共卫生学院(Halu Oleo university of public health school of Halu Oleo)学生在远程学习期间的疲劳、睡眠质量、睡眠质量、疾病史、对网络访问的担忧、心理负荷和吉兹状况进行说明。本研究采用2020年10月进行的描述性方法。共有281名学生,包括84名2017届学生,92名2018届学生,10519名学生。疲劳是用工业化缺乏研究委员会(iff)来衡量的,压力症状是用压抑的焦虑症(DASS)、匹兹堡睡眠质量指数(PSQI)、心理负荷使用智能问卷来衡量的。penelitianmenunjukkan 140名学生(49,8%)结果风霜,185个学生(65,8%)在压力更轻、210名学生(74。8,8%)的睡眠质量不好,41)受访者(14,6%)有病史,266受访者(94,6%)网络可用性有顾虑,但187受访者(66,6%)经历mentalsedang工作量,181受访者(62,4%)类别有营养状态正常。研究人员希望这项研究能够成为教育机构的输入或评估材料,以提高科维-19大流行期间学习系统的有效性和效率。关键词:远程学习,疲劳,压力症状,睡眠质量,工作负荷,感知
GAMBARAN UMUM KELELAHAN, GEJALA STRES, KUALITAS TIDUR, RIWAYAT PENYAKIT, KEKHAWATIRAN TERHADAP AKSES JARINGAN, BEBAN MENTAL, DAN STATUS GIZI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH SELAMA PANDEMI COVID-19
Abstrak Munculnya wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 di Indonesia mendorong pemerintah Republik Indonesiamelalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan himbauan untuk melaksanakan kegiatanpembelajaran jarak jauh. Adaptasi kebiasaan baru dalam dalam proses pembelajaran juga berdampak padaproses belajar mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran kelelahan, gejalastres, kualitas tidur, riwayat penyakit, kekhawatiran terhadap akses jaringan, beban kerja mental, dan status giziselama pembelajaran jarak jauh pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2020. Jumlahresponden sebanyak 281 siswa yang terdiri dari 84 siswa angkatan 2017, 92 siswa angkatan 2018, dan 105siswa angkatan 2019. Kelelahan diukur dengan menggunakan Industrial Fatigue Research Committee (IFRC),gejala stress diukur menggunakan Depression Anxiety Stress Scale (DASS), Kualitas tidur menggunakanPittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Beban kerja mental menggunakan kuesioner NASA-TLX. Hasil penelitianmenunjukkan 140 siswa (49,8%) mengalami kelelahan sedang, 185 siswa (65,8%) pada stres ringan, 210 siswa(74.8,8%) memiliki kualitas tidur yang buruk, 41 responden (14,6%) memiliki riwayat penyakit, 266 responden(94,6%) memiliki kekhawatiran ketersediaan jaringan, 187 responden (66,6%) mengalami beban kerja mentalsedang, dan 181 responden (62,4%) memiliki status gizi kategori normal. Peneliti berharap hasil penelitian inidapat menjadi bahan masukan atau evaluasi bagi institusi pendidikan dalam meningkatkan efektivitas danefisiensi sistem pembelajaran pada saat Pandemi Covid-19.Kata kunci: Pembelajaran jarak jauh, Kelelahan, Gejala stres, Kualitas tidur, Beban Kerja, Persepsi