Anak Agung Sagung Mas Anastassia Nawang Asri, I. G. N. D. Paramartha, K. Wedananta, Gede Ngurah Indra Arya Aditya
{"title":"预防登革热,并在比松村开展健康教育","authors":"Anak Agung Sagung Mas Anastassia Nawang Asri, I. G. N. D. Paramartha, K. Wedananta, Gede Ngurah Indra Arya Aditya","doi":"10.35914/tomaega.v6i1.1341","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu isu dalam kesehatan di Indonesia yang masih menjadi dilema adalah kasus demam berdarah. Kementerian Kesehatan sampai mendorong masyarakat agar aktif melakukan upaya pencegahan melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik mengingat kasus demam berdarah mengalami peningkatan saat musim penghujan tiba. Adanya pandemi selama dua tahun ini telah berdampak pada upaya penanggulangan berbagai penyakit termasuk kasus demam berdarah. Oleh karenanya dengan kegiatan ini diharapkan dapat kembali mengedukasi serta mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga ikut berpartisipasi dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah di lingkungannya. Metode yang digunakan adalah dengan penyampaian materi yang dikomunikasikan secara verbal melalui penyuluhan yang dilakukan oleh narasumber dari dinas terkait. Setelah mendapat edukasi tentang pencegahan demam berdarah, dilanjutkan dengan praktek yang dilakukan langsung di rumah warga (door to door). Kita semua memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan dan pengendalian demam berdarah ini mengingat keterbatasan kemampuan pemerintah serta luasnya aspek masalah dari demam berdarah ini. Agar kegiatan ini dapat berjalan optimal dan maksimal maka alangkah baiknya dilakukan secara konsisten dan kontinu dengan bantuan Karang Taruna dan pengurus PKK. Sehingga akan diperoleh data yang valid dari pelaporan yang telah dibuat karena adanya keterlibatan langsung dari masyarakatnya.","PeriodicalId":299150,"journal":{"name":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"128 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pencegahan Demam Berdarah Dengan Edukasi Kesehatan Di Desa Belega\",\"authors\":\"Anak Agung Sagung Mas Anastassia Nawang Asri, I. G. N. D. Paramartha, K. Wedananta, Gede Ngurah Indra Arya Aditya\",\"doi\":\"10.35914/tomaega.v6i1.1341\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu isu dalam kesehatan di Indonesia yang masih menjadi dilema adalah kasus demam berdarah. Kementerian Kesehatan sampai mendorong masyarakat agar aktif melakukan upaya pencegahan melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik mengingat kasus demam berdarah mengalami peningkatan saat musim penghujan tiba. Adanya pandemi selama dua tahun ini telah berdampak pada upaya penanggulangan berbagai penyakit termasuk kasus demam berdarah. Oleh karenanya dengan kegiatan ini diharapkan dapat kembali mengedukasi serta mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga ikut berpartisipasi dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah di lingkungannya. Metode yang digunakan adalah dengan penyampaian materi yang dikomunikasikan secara verbal melalui penyuluhan yang dilakukan oleh narasumber dari dinas terkait. Setelah mendapat edukasi tentang pencegahan demam berdarah, dilanjutkan dengan praktek yang dilakukan langsung di rumah warga (door to door). Kita semua memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan dan pengendalian demam berdarah ini mengingat keterbatasan kemampuan pemerintah serta luasnya aspek masalah dari demam berdarah ini. Agar kegiatan ini dapat berjalan optimal dan maksimal maka alangkah baiknya dilakukan secara konsisten dan kontinu dengan bantuan Karang Taruna dan pengurus PKK. Sehingga akan diperoleh data yang valid dari pelaporan yang telah dibuat karena adanya keterlibatan langsung dari masyarakatnya.\",\"PeriodicalId\":299150,\"journal\":{\"name\":\"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"128 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1341\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35914/tomaega.v6i1.1341","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pencegahan Demam Berdarah Dengan Edukasi Kesehatan Di Desa Belega
Salah satu isu dalam kesehatan di Indonesia yang masih menjadi dilema adalah kasus demam berdarah. Kementerian Kesehatan sampai mendorong masyarakat agar aktif melakukan upaya pencegahan melalui Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik mengingat kasus demam berdarah mengalami peningkatan saat musim penghujan tiba. Adanya pandemi selama dua tahun ini telah berdampak pada upaya penanggulangan berbagai penyakit termasuk kasus demam berdarah. Oleh karenanya dengan kegiatan ini diharapkan dapat kembali mengedukasi serta mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga ikut berpartisipasi dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah di lingkungannya. Metode yang digunakan adalah dengan penyampaian materi yang dikomunikasikan secara verbal melalui penyuluhan yang dilakukan oleh narasumber dari dinas terkait. Setelah mendapat edukasi tentang pencegahan demam berdarah, dilanjutkan dengan praktek yang dilakukan langsung di rumah warga (door to door). Kita semua memiliki tanggung jawab terhadap pencegahan dan pengendalian demam berdarah ini mengingat keterbatasan kemampuan pemerintah serta luasnya aspek masalah dari demam berdarah ini. Agar kegiatan ini dapat berjalan optimal dan maksimal maka alangkah baiknya dilakukan secara konsisten dan kontinu dengan bantuan Karang Taruna dan pengurus PKK. Sehingga akan diperoleh data yang valid dari pelaporan yang telah dibuat karena adanya keterlibatan langsung dari masyarakatnya.