{"title":"苏邦学区学生零食消费模式的营养知识和社会经济水平关系","authors":"S. Yusuf, Restu Amalia Hermanto, Aviani Harvika","doi":"10.51873/jhhs.v7i1.211","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Mengonsumsi camilan sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang tidak diinginkan jika mengonsumsi camilan tidak sesuai dengan rekomendasi yang dianjurkan. Konsumsi camilan direkomendasikan sebanyak 25% dari total asupan makan sehari. Konsumsi camilan di Indonesia meningkat 40% dari tahun 2017 hingga tahun 2020. Remaja lebih memilih makanan ringan berdasarkan rasa daripada kandungan gizinya, dan remaja lebih sering memilih makanan asin dan renyah. Mengonsumsi camilan berdampak pada ketidakseimbangan asupan gizi remaja. \nTujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan pada pelajar. \nMetode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data pengetahuan gizi, tingkat sosial ekonomi dan pola konsumsi camilan diambil menggunakan kuesioner google formulir yang disebarkan ke seluruh pelajar di Kabupaten Subang. Jumlah subjek 154 subjek menggunakan metode consecutive sampling, analisis data menggunakan uji Mann Whitney Chi Square dan Continnuity Correction Chi Square. Kriteria insklusi dalam penelitian ini yaitu : subjek pelajar di Kabupaten Subang, subjek dengan usia 10 – 19 tahun, dan bersedia menjadi subjek. \nHasil : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan pola konsumsi camilan (p > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan (p > 0,05). \nSimpulan : Tidak ada hubungan pengetahuan gizi dan tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan.","PeriodicalId":153580,"journal":{"name":"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)","volume":"354 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI DENGAN POLA KONSUMSI CAMILAN PADA PELAJAR DI KABUPATEN SUBANG\",\"authors\":\"S. Yusuf, Restu Amalia Hermanto, Aviani Harvika\",\"doi\":\"10.51873/jhhs.v7i1.211\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Latar Belakang : Mengonsumsi camilan sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang tidak diinginkan jika mengonsumsi camilan tidak sesuai dengan rekomendasi yang dianjurkan. Konsumsi camilan direkomendasikan sebanyak 25% dari total asupan makan sehari. Konsumsi camilan di Indonesia meningkat 40% dari tahun 2017 hingga tahun 2020. Remaja lebih memilih makanan ringan berdasarkan rasa daripada kandungan gizinya, dan remaja lebih sering memilih makanan asin dan renyah. Mengonsumsi camilan berdampak pada ketidakseimbangan asupan gizi remaja. \\nTujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan pada pelajar. \\nMetode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data pengetahuan gizi, tingkat sosial ekonomi dan pola konsumsi camilan diambil menggunakan kuesioner google formulir yang disebarkan ke seluruh pelajar di Kabupaten Subang. Jumlah subjek 154 subjek menggunakan metode consecutive sampling, analisis data menggunakan uji Mann Whitney Chi Square dan Continnuity Correction Chi Square. Kriteria insklusi dalam penelitian ini yaitu : subjek pelajar di Kabupaten Subang, subjek dengan usia 10 – 19 tahun, dan bersedia menjadi subjek. \\nHasil : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan pola konsumsi camilan (p > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan (p > 0,05). \\nSimpulan : Tidak ada hubungan pengetahuan gizi dan tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan.\",\"PeriodicalId\":153580,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)\",\"volume\":\"354 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51873/jhhs.v7i1.211\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51873/jhhs.v7i1.211","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI DENGAN POLA KONSUMSI CAMILAN PADA PELAJAR DI KABUPATEN SUBANG
Latar Belakang : Mengonsumsi camilan sering dikaitkan dengan hasil kesehatan yang tidak diinginkan jika mengonsumsi camilan tidak sesuai dengan rekomendasi yang dianjurkan. Konsumsi camilan direkomendasikan sebanyak 25% dari total asupan makan sehari. Konsumsi camilan di Indonesia meningkat 40% dari tahun 2017 hingga tahun 2020. Remaja lebih memilih makanan ringan berdasarkan rasa daripada kandungan gizinya, dan remaja lebih sering memilih makanan asin dan renyah. Mengonsumsi camilan berdampak pada ketidakseimbangan asupan gizi remaja.
Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan pada pelajar.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Data pengetahuan gizi, tingkat sosial ekonomi dan pola konsumsi camilan diambil menggunakan kuesioner google formulir yang disebarkan ke seluruh pelajar di Kabupaten Subang. Jumlah subjek 154 subjek menggunakan metode consecutive sampling, analisis data menggunakan uji Mann Whitney Chi Square dan Continnuity Correction Chi Square. Kriteria insklusi dalam penelitian ini yaitu : subjek pelajar di Kabupaten Subang, subjek dengan usia 10 – 19 tahun, dan bersedia menjadi subjek.
Hasil : Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi dengan pola konsumsi camilan (p > 0,05). Tidak terdapat hubungan antara tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan (p > 0,05).
Simpulan : Tidak ada hubungan pengetahuan gizi dan tingkat sosial ekonomi dengan pola konsumsi camilan.