{"title":"万隆市文明性作家在当地巽他文化保存方面的经验","authors":"","doi":"10.33603/signal.v8i1.3029","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman berliterasi penulis di Kota Bandung dalam menjalani perannya sebagai penulis Sunda.Pokok bahasan yang digali meliputi aspek pendorong menjadi penulis Sunda, pilihan jenis dan tema tulisan untuk menyampaikan perasaan dan pikiran penulis, serta aspek harapan dalam menjalani peran sebagai penulis Sunda.Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menguraikan pengalaman pada penulis Sunda dalam berliterasi. Wawancara mendalam dan penelusuran literatur digunakan untuk memperoleh data dari 8 penulis yang menjadi informan penelitian ini. Hasil studi menunjukkan, lingkungan dan kebiasaan membaca menjadi faktor utama yang mendorong penulis untuk menulis dalam bahasa Sunda. Tulisan fiksi dan nonfiksi menjadi pilihan penulis untuk menyampaikan pikiran dan perasannya melalui tulisan. Masalah sosial, sejarah klasik Sunda, kearifan lokal, humor, dan peristiwa aktual menjadi pilihan tema dalam tulisan para informan. Adapun yang menjadi aspek harapan sebagai penulis Sunda adalah memelihara keberlangsungan bahasa Sunda, serta berharap dapat membawa budaya Sunda ke peradaban global. Kata kunci: Literasi, Budaya Sunda, Penulis Sunda, Pelestarian Budaya ABSTRACTThis research aims to describe the author's experience in doing literacy as a Sundanese writer in Bandung City. The subject explored includes the driving aspects of being a Sundanese writer, choice of types and themes of writing, as well as aspects of hope in carrying out the role as a Sundanese writer. The qualitative method with a phenomenological approach is used to describe the experience of Sundanese writers in literacy. In-depth interviews and literature were used to obtain data from 8 writers who became informants of this study. The result shows that environment and reading habits are the main factors that encourage writers to write in the Sundanese language. Fiction and nonfiction literature contents are used to convey a writer’s thoughts and feelings through writing. Social problems, Sundanese classical history, local wisdom, humor, and actual events are the themes in the informants' writings. The aspect of hope as a Sundanese writer is to maintain the continuity of Sundanese language, and hope to bring Sundanese culture to global civilization.Keywords: Literacy, Sundanese Culture, Sundanese Writers, Cultural Preservation","PeriodicalId":153515,"journal":{"name":"JURNAL SIGNAL","volume":"10 9","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGALAMAN BERLITERASI PENULIS DI KOTA BANDUNG DALAM PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL SUNDA\",\"authors\":\"\",\"doi\":\"10.33603/signal.v8i1.3029\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman berliterasi penulis di Kota Bandung dalam menjalani perannya sebagai penulis Sunda.Pokok bahasan yang digali meliputi aspek pendorong menjadi penulis Sunda, pilihan jenis dan tema tulisan untuk menyampaikan perasaan dan pikiran penulis, serta aspek harapan dalam menjalani peran sebagai penulis Sunda.Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menguraikan pengalaman pada penulis Sunda dalam berliterasi. Wawancara mendalam dan penelusuran literatur digunakan untuk memperoleh data dari 8 penulis yang menjadi informan penelitian ini. Hasil studi menunjukkan, lingkungan dan kebiasaan membaca menjadi faktor utama yang mendorong penulis untuk menulis dalam bahasa Sunda. Tulisan fiksi dan nonfiksi menjadi pilihan penulis untuk menyampaikan pikiran dan perasannya melalui tulisan. Masalah sosial, sejarah klasik Sunda, kearifan lokal, humor, dan peristiwa aktual menjadi pilihan tema dalam tulisan para informan. Adapun yang menjadi aspek harapan sebagai penulis Sunda adalah memelihara keberlangsungan bahasa Sunda, serta berharap dapat membawa budaya Sunda ke peradaban global. Kata kunci: Literasi, Budaya Sunda, Penulis Sunda, Pelestarian Budaya ABSTRACTThis research aims to describe the author's experience in doing literacy as a Sundanese writer in Bandung City. The subject explored includes the driving aspects of being a Sundanese writer, choice of types and themes of writing, as well as aspects of hope in carrying out the role as a Sundanese writer. The qualitative method with a phenomenological approach is used to describe the experience of Sundanese writers in literacy. In-depth interviews and literature were used to obtain data from 8 writers who became informants of this study. The result shows that environment and reading habits are the main factors that encourage writers to write in the Sundanese language. Fiction and nonfiction literature contents are used to convey a writer’s thoughts and feelings through writing. Social problems, Sundanese classical history, local wisdom, humor, and actual events are the themes in the informants' writings. The aspect of hope as a Sundanese writer is to maintain the continuity of Sundanese language, and hope to bring Sundanese culture to global civilization.Keywords: Literacy, Sundanese Culture, Sundanese Writers, Cultural Preservation\",\"PeriodicalId\":153515,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL SIGNAL\",\"volume\":\"10 9\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL SIGNAL\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33603/signal.v8i1.3029\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL SIGNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33603/signal.v8i1.3029","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在描述万隆作家担任巽他作家的文职经验。研究的主题包括成为巽他作家的驱动力、类型和写作主题来传达作者的感受和想法,以及希望在担任巽他的角色方面。一种以现象学方法为基础的定性方法被用来描述巽他的著作的识字经验。文献的深入采访和搜索被用来从这八名研究资料提供者那里获取数据。研究结果表明,环境和阅读习惯是鼓励作者用巽他语写作的主要因素。小说和非小说作品成为作家通过写作来传达思想和情感的选择。社会问题、巽他的古典历史、地方智慧、幽默和实际事件都是告密者作品的主题选择。作为一个巽他的作家,希望的方面是保护巽他的语言,希望将其文化带入全球文明。关键词:文化素养,巽,巽他语作家、文化保护ABSTRACTThis research aims to a描述美国作家的体验》做literacy土桥作家在万隆城。开车aspects》《科目explored includes身为a土桥,选择of types and themes)作家的写作,as well as aspects of hope out The美国角色a土桥作家在进行中。这种具有表现力的可验证方法过去常常描述太阳作家的经验。深入interviews和文学奖是习惯得到数据从8作家谁成了informants of this study。论点节目的环境和阅读habits是境玩factors that encourage作家to write土桥language。小说里和nonfiction文学奖地点是过去convey百万剧作者的思想和感觉无论是写作。古典历史,当地社交problems,土桥智慧、幽默和真实的事件是境themes informants“辖制。希望的一面是持续的日文,希望将Sundanese的文化带给全球文明。关键词:文学、太阳文化、太阳作家、文化保护
PENGALAMAN BERLITERASI PENULIS DI KOTA BANDUNG DALAM PEMERTAHANAN BUDAYA LOKAL SUNDA
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman berliterasi penulis di Kota Bandung dalam menjalani perannya sebagai penulis Sunda.Pokok bahasan yang digali meliputi aspek pendorong menjadi penulis Sunda, pilihan jenis dan tema tulisan untuk menyampaikan perasaan dan pikiran penulis, serta aspek harapan dalam menjalani peran sebagai penulis Sunda.Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi digunakan untuk menguraikan pengalaman pada penulis Sunda dalam berliterasi. Wawancara mendalam dan penelusuran literatur digunakan untuk memperoleh data dari 8 penulis yang menjadi informan penelitian ini. Hasil studi menunjukkan, lingkungan dan kebiasaan membaca menjadi faktor utama yang mendorong penulis untuk menulis dalam bahasa Sunda. Tulisan fiksi dan nonfiksi menjadi pilihan penulis untuk menyampaikan pikiran dan perasannya melalui tulisan. Masalah sosial, sejarah klasik Sunda, kearifan lokal, humor, dan peristiwa aktual menjadi pilihan tema dalam tulisan para informan. Adapun yang menjadi aspek harapan sebagai penulis Sunda adalah memelihara keberlangsungan bahasa Sunda, serta berharap dapat membawa budaya Sunda ke peradaban global. Kata kunci: Literasi, Budaya Sunda, Penulis Sunda, Pelestarian Budaya ABSTRACTThis research aims to describe the author's experience in doing literacy as a Sundanese writer in Bandung City. The subject explored includes the driving aspects of being a Sundanese writer, choice of types and themes of writing, as well as aspects of hope in carrying out the role as a Sundanese writer. The qualitative method with a phenomenological approach is used to describe the experience of Sundanese writers in literacy. In-depth interviews and literature were used to obtain data from 8 writers who became informants of this study. The result shows that environment and reading habits are the main factors that encourage writers to write in the Sundanese language. Fiction and nonfiction literature contents are used to convey a writer’s thoughts and feelings through writing. Social problems, Sundanese classical history, local wisdom, humor, and actual events are the themes in the informants' writings. The aspect of hope as a Sundanese writer is to maintain the continuity of Sundanese language, and hope to bring Sundanese culture to global civilization.Keywords: Literacy, Sundanese Culture, Sundanese Writers, Cultural Preservation