Sylvana Yaka Saputra, Muhammad Riyan Hidayatullah, Lalu Moh Yudha Isnaini
{"title":"Analisis Kesiapan Sport Tourism Pantai Senggigi Lombok Barat Pada Era Kenormalan Baru","authors":"Sylvana Yaka Saputra, Muhammad Riyan Hidayatullah, Lalu Moh Yudha Isnaini","doi":"10.46838/spr.v4i1.285","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sport tourism merupakan sub disiplin ilmu yang dapat dijadikan kekuatan keilmuan yang berkontribusi secara holistic dalam pengembangan kepariwisatan guna dapat memberikan efek bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia khususnya daerah pariwisata Namun pada tahun 2020 terjadi pandemic covid 19 yang menjangkit penjuru dunia yang mengakibatkan industri wisata mengalami penurunan pengunjung. Dari paparan tersebut kondisi sport tourism pantai senggigi masih belum stabil dengan demikian peneliti tertarik meneliti analisis kesiapan pantai senggigi dalam menghadapi era kenormalan baru. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini yakni (1) Mengkaji dokumen/arsip, (2) Wawancara, (3) Observasi. Sedangkan Teknik analisis data adalah dengan menggunakan analisis deksriptif kualitatif dan analisis SWOT matrik IFAS dan EFAS mengidentifikasi berbagai factor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang diharapkan memecahkan suatu masalah. Hasil Penelitian kekuatan -kelemahan menghasilkan sumbu X, yaitu X= 2 - 0,95 = 1.05 sedangkan sumbu Y merupakan hasil dari peluang – ancaman yaitu Y= 1,95 – 0,77 = 1,18. Sehingga menghasilkan kuadran I yang bermakna analisis kesiapan sport tourism kuat dan sangat memiliki potensi kesiapan dengan kekuatan dan peluang dalam mengantisipasi ancaman dari luar dengan cara menerapkan strategi progresif. Berdasrkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan yakni startegi yang diterapkan dengan menggunakan strategi progresif adalah sebagai berikut (1) Dengan adanya pusat komando penanggulangan covid 19 sehingga mampu menekan penyebaran covid 19 (2) Pemberian sertifikat CHSE bagi indsutri wisata memberikan pengaruh kepercayaan bagi wisatawan bahwa daerah tersebut aman dari penyebaran covid 19 sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan. (3) Pemberian dana insentif bagi indsutri memberikan peluang kembali bangkitnya potensi wisata pada daerah Senggigi.","PeriodicalId":123999,"journal":{"name":"SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPRINTER: Jurnal Ilmu Olahraga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46838/spr.v4i1.285","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kesiapan Sport Tourism Pantai Senggigi Lombok Barat Pada Era Kenormalan Baru
Sport tourism merupakan sub disiplin ilmu yang dapat dijadikan kekuatan keilmuan yang berkontribusi secara holistic dalam pengembangan kepariwisatan guna dapat memberikan efek bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia khususnya daerah pariwisata Namun pada tahun 2020 terjadi pandemic covid 19 yang menjangkit penjuru dunia yang mengakibatkan industri wisata mengalami penurunan pengunjung. Dari paparan tersebut kondisi sport tourism pantai senggigi masih belum stabil dengan demikian peneliti tertarik meneliti analisis kesiapan pantai senggigi dalam menghadapi era kenormalan baru. Teknik Pengumpulan data dalam penelitian ini yakni (1) Mengkaji dokumen/arsip, (2) Wawancara, (3) Observasi. Sedangkan Teknik analisis data adalah dengan menggunakan analisis deksriptif kualitatif dan analisis SWOT matrik IFAS dan EFAS mengidentifikasi berbagai factor secara sistematik untuk merumuskan strategi yang diharapkan memecahkan suatu masalah. Hasil Penelitian kekuatan -kelemahan menghasilkan sumbu X, yaitu X= 2 - 0,95 = 1.05 sedangkan sumbu Y merupakan hasil dari peluang – ancaman yaitu Y= 1,95 – 0,77 = 1,18. Sehingga menghasilkan kuadran I yang bermakna analisis kesiapan sport tourism kuat dan sangat memiliki potensi kesiapan dengan kekuatan dan peluang dalam mengantisipasi ancaman dari luar dengan cara menerapkan strategi progresif. Berdasrkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan yakni startegi yang diterapkan dengan menggunakan strategi progresif adalah sebagai berikut (1) Dengan adanya pusat komando penanggulangan covid 19 sehingga mampu menekan penyebaran covid 19 (2) Pemberian sertifikat CHSE bagi indsutri wisata memberikan pengaruh kepercayaan bagi wisatawan bahwa daerah tersebut aman dari penyebaran covid 19 sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan. (3) Pemberian dana insentif bagi indsutri memberikan peluang kembali bangkitnya potensi wisata pada daerah Senggigi.