{"title":"用冰储存时对鲤鱼进行有机质量评估","authors":"Msayuti Sayuti","doi":"10.15578/ja.v2i02.232","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu masalah yang sering timbul pada sektor perikanan adalah dalam mempertahankan mutu ikan. Pada suhu ruang, ikan lebih cepat memasuki fase rigor mortis dan berlangsung lebih singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik ikan momar (Decapterus spp.) yang didinginkan dengan es (icing). Sampel ikan diperoleh dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Klaligi Kota Sorong dengan panjang berkisar 20-21 cm dan berat 150-200 gr. Pengujian organoleptik dilakukan pada H0 (pertama datang), H2 (penyimpanan hari ke-2) dan H4 (penyimpanan hari ke-4). Selain pengujian organoleptik juga dilakukan perhitungan kebutuhan es dan laju pengaliran panas untuk proses pendinginan ikan. Hasil uji organoleptik menunjukkan ada penurunan mutu ikan yaitu nilai organoleptik 9 (H0), nilai organoleptik 8 (H2) dan nilai organoleptik 7 (H4). Nilai organoleptik ikan momar selama penyimpanan dengan es mengalami penurunan mutu walaupun masih dikatakan segar.","PeriodicalId":142096,"journal":{"name":"Jurnal Airaha","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENILAIAN MUTU ORGANOLEPTIK IKAN MOMAR (Decapterus spp.) SELAMA PENYIMPANAN DENGAN MENGGUNAKAN ES\",\"authors\":\"Msayuti Sayuti\",\"doi\":\"10.15578/ja.v2i02.232\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu masalah yang sering timbul pada sektor perikanan adalah dalam mempertahankan mutu ikan. Pada suhu ruang, ikan lebih cepat memasuki fase rigor mortis dan berlangsung lebih singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik ikan momar (Decapterus spp.) yang didinginkan dengan es (icing). Sampel ikan diperoleh dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Klaligi Kota Sorong dengan panjang berkisar 20-21 cm dan berat 150-200 gr. Pengujian organoleptik dilakukan pada H0 (pertama datang), H2 (penyimpanan hari ke-2) dan H4 (penyimpanan hari ke-4). Selain pengujian organoleptik juga dilakukan perhitungan kebutuhan es dan laju pengaliran panas untuk proses pendinginan ikan. Hasil uji organoleptik menunjukkan ada penurunan mutu ikan yaitu nilai organoleptik 9 (H0), nilai organoleptik 8 (H2) dan nilai organoleptik 7 (H4). Nilai organoleptik ikan momar selama penyimpanan dengan es mengalami penurunan mutu walaupun masih dikatakan segar.\",\"PeriodicalId\":142096,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Airaha\",\"volume\":\"28 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Airaha\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/ja.v2i02.232\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Airaha","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/ja.v2i02.232","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENILAIAN MUTU ORGANOLEPTIK IKAN MOMAR (Decapterus spp.) SELAMA PENYIMPANAN DENGAN MENGGUNAKAN ES
Salah satu masalah yang sering timbul pada sektor perikanan adalah dalam mempertahankan mutu ikan. Pada suhu ruang, ikan lebih cepat memasuki fase rigor mortis dan berlangsung lebih singkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu organoleptik ikan momar (Decapterus spp.) yang didinginkan dengan es (icing). Sampel ikan diperoleh dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Klaligi Kota Sorong dengan panjang berkisar 20-21 cm dan berat 150-200 gr. Pengujian organoleptik dilakukan pada H0 (pertama datang), H2 (penyimpanan hari ke-2) dan H4 (penyimpanan hari ke-4). Selain pengujian organoleptik juga dilakukan perhitungan kebutuhan es dan laju pengaliran panas untuk proses pendinginan ikan. Hasil uji organoleptik menunjukkan ada penurunan mutu ikan yaitu nilai organoleptik 9 (H0), nilai organoleptik 8 (H2) dan nilai organoleptik 7 (H4). Nilai organoleptik ikan momar selama penyimpanan dengan es mengalami penurunan mutu walaupun masih dikatakan segar.