{"title":"油棕的配油方法最不成本","authors":"Nopiya Ranti, Imam Bayhaqi, Daumi Rahmatika","doi":"10.55331/jutmi.v2i1.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keterlambatan dalam proses pengiriman buah sawit akan berdamapak terhadap meningkatnya biaya transportasi yang akan menyebabkan kerugian terhadap petani. Selain itu, akibat dari keterlambatan pendistribusian buah sawit akan menurunkan mutu dari buah sawit. Sehingga perlu dilakukannya optimasi terhadap pendistribusian buah sawit dari lahan petani hingga di pabrik. Metode Least Cost merupakan bagian dari metode transportasi yang dapat mengoptimalkan biaya transportasi dengan memperoleh rute terbaik dalam pendistribusian buah sawit. Hasil dari penelitian menggunakan metode Least Cost diketahui (1) Pengiriman buah sawit dari Desa Jangga Aur ke PT. Asiatic Persada sebanyak 210 ton per bulannya. (2) Pengiriman buah sawit dari Desa Terentang Baru ke PT. Humusindo Makmur sebanyak 150 ton per bulannya. (3) Pengiriman buah sawit dari Desa Jelutih ke PT. Humusindo Makmur sebanyak 200 ton, ke PT. Dali Muda Perkasa sebanyak 250 ton, dan ke PT Inti Indo Sawit Subur sebanyak 150 ton per bulannya. (4) Pengiriman buah sawit dari Desa Tanjung Marwo ke PT. Inti Indo Sawit Subur sebanyak 450 ton per bulannya. (5) Pengiriman buah sawit dari Desa Karmeo ke PT. Kedaton sebanyak 150 ton dan ke PT. Dali Muda Perkasa sebanyak 200 ton per bulannya. (6) Total biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh kelompok tani per bulannya sebesar Rp. 52.650.000.-.","PeriodicalId":106430,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Mesin dan Industri (JuTMI)","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN BUAH SAWIT DENGAN METODE LEAST COST\",\"authors\":\"Nopiya Ranti, Imam Bayhaqi, Daumi Rahmatika\",\"doi\":\"10.55331/jutmi.v2i1.24\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Keterlambatan dalam proses pengiriman buah sawit akan berdamapak terhadap meningkatnya biaya transportasi yang akan menyebabkan kerugian terhadap petani. Selain itu, akibat dari keterlambatan pendistribusian buah sawit akan menurunkan mutu dari buah sawit. Sehingga perlu dilakukannya optimasi terhadap pendistribusian buah sawit dari lahan petani hingga di pabrik. Metode Least Cost merupakan bagian dari metode transportasi yang dapat mengoptimalkan biaya transportasi dengan memperoleh rute terbaik dalam pendistribusian buah sawit. Hasil dari penelitian menggunakan metode Least Cost diketahui (1) Pengiriman buah sawit dari Desa Jangga Aur ke PT. Asiatic Persada sebanyak 210 ton per bulannya. (2) Pengiriman buah sawit dari Desa Terentang Baru ke PT. Humusindo Makmur sebanyak 150 ton per bulannya. (3) Pengiriman buah sawit dari Desa Jelutih ke PT. Humusindo Makmur sebanyak 200 ton, ke PT. Dali Muda Perkasa sebanyak 250 ton, dan ke PT Inti Indo Sawit Subur sebanyak 150 ton per bulannya. (4) Pengiriman buah sawit dari Desa Tanjung Marwo ke PT. Inti Indo Sawit Subur sebanyak 450 ton per bulannya. (5) Pengiriman buah sawit dari Desa Karmeo ke PT. Kedaton sebanyak 150 ton dan ke PT. Dali Muda Perkasa sebanyak 200 ton per bulannya. (6) Total biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh kelompok tani per bulannya sebesar Rp. 52.650.000.-.\",\"PeriodicalId\":106430,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Teknik Mesin dan Industri (JuTMI)\",\"volume\":\"44 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Teknik Mesin dan Industri (JuTMI)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55331/jutmi.v2i1.24\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Mesin dan Industri (JuTMI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55331/jutmi.v2i1.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
OPTIMASI PENDISTRIBUSIAN BUAH SAWIT DENGAN METODE LEAST COST
Keterlambatan dalam proses pengiriman buah sawit akan berdamapak terhadap meningkatnya biaya transportasi yang akan menyebabkan kerugian terhadap petani. Selain itu, akibat dari keterlambatan pendistribusian buah sawit akan menurunkan mutu dari buah sawit. Sehingga perlu dilakukannya optimasi terhadap pendistribusian buah sawit dari lahan petani hingga di pabrik. Metode Least Cost merupakan bagian dari metode transportasi yang dapat mengoptimalkan biaya transportasi dengan memperoleh rute terbaik dalam pendistribusian buah sawit. Hasil dari penelitian menggunakan metode Least Cost diketahui (1) Pengiriman buah sawit dari Desa Jangga Aur ke PT. Asiatic Persada sebanyak 210 ton per bulannya. (2) Pengiriman buah sawit dari Desa Terentang Baru ke PT. Humusindo Makmur sebanyak 150 ton per bulannya. (3) Pengiriman buah sawit dari Desa Jelutih ke PT. Humusindo Makmur sebanyak 200 ton, ke PT. Dali Muda Perkasa sebanyak 250 ton, dan ke PT Inti Indo Sawit Subur sebanyak 150 ton per bulannya. (4) Pengiriman buah sawit dari Desa Tanjung Marwo ke PT. Inti Indo Sawit Subur sebanyak 450 ton per bulannya. (5) Pengiriman buah sawit dari Desa Karmeo ke PT. Kedaton sebanyak 150 ton dan ke PT. Dali Muda Perkasa sebanyak 200 ton per bulannya. (6) Total biaya transportasi yang harus dikeluarkan oleh kelompok tani per bulannya sebesar Rp. 52.650.000.-.