西北努萨海带经济发展模型的发展

Alfian Hidayat, Purnami Safitri
{"title":"西北努萨海带经济发展模型的发展","authors":"Alfian Hidayat, Purnami Safitri","doi":"10.15578/JKSEKP.V9I1.7359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Rumput laut sebagai komoditas unggulan daerah NTB belum secara maksimal dikelola dengan baik. Potensi yang besar serta didukung dengan kultur masyarakat pesisir seharusnya mampu menjadikan komoditas rumput laut NTB berdaya saing tinggi. Kondisi permasalahan mendasar diatas kemudian menarik untuk diteliti dengan model Pembangunan Ekonomi Lokal (PEL) sebagai metode dalam melihat permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan PEL model Hexagon dengan melihat dalam 6 dimensi terkait yakni target group, locational factors, policy focus and synergy, sustainability, governance serta planning. Hasil penelitian menemukan bahwa pemerintah daerah Provinsi NTB sesungguhnya telah memulai program Pembangunan Ekonomi Lokal, namun belum optimal dalam beberapa program yang telah dilakukan mulai dari pemilihan kelompok target yang disesuaikan dengan kapasitas industrial daerah, penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang aktifitas ekonomi, keberhadiran kebijakan dan regulasi yang bersiat pro-environment dan pro-poor untuk mewujudkan prinsip pembangunan berkelanjutan, hingga pada upaya sinergisitas para stakeholders serta upaya monitoring dan evaluasi.Title: Development of Seaweed Commodities in West Nusa Tenggara Using the Hexagon Model for Local Economic DevelopmentSeaweed, one of the competitive commodities in West Nusa Tenggara (NTB), has not been well governed. High potential value and coastal community culture are supposed to improve the competitiveness of the seaweed. Those conditions are the background of this research using Local Economic Development (LED) approach to describe the problems. LED has six dimensions of analysis; targeting group, location factors, policy focus and synergy, sustainability, governance and planning. This study found that NTB government has actually begun to implement LED dimension. However, there should be more optimal efforts to implement this program including selection of targeting group, development of infrastructure, pro-environment and pro-poor policy and regulation to support sustainable development, collaboration among stakeholders and monitoring and evaluation.","PeriodicalId":258657,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"PENGEMBANGAN KOMODITAS RUMPUT LAUT NUSA TENGGARA BARAT DENGAN MODEL HEXAGON UNTUK PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL\",\"authors\":\"Alfian Hidayat, Purnami Safitri\",\"doi\":\"10.15578/JKSEKP.V9I1.7359\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Rumput laut sebagai komoditas unggulan daerah NTB belum secara maksimal dikelola dengan baik. Potensi yang besar serta didukung dengan kultur masyarakat pesisir seharusnya mampu menjadikan komoditas rumput laut NTB berdaya saing tinggi. Kondisi permasalahan mendasar diatas kemudian menarik untuk diteliti dengan model Pembangunan Ekonomi Lokal (PEL) sebagai metode dalam melihat permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan PEL model Hexagon dengan melihat dalam 6 dimensi terkait yakni target group, locational factors, policy focus and synergy, sustainability, governance serta planning. Hasil penelitian menemukan bahwa pemerintah daerah Provinsi NTB sesungguhnya telah memulai program Pembangunan Ekonomi Lokal, namun belum optimal dalam beberapa program yang telah dilakukan mulai dari pemilihan kelompok target yang disesuaikan dengan kapasitas industrial daerah, penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang aktifitas ekonomi, keberhadiran kebijakan dan regulasi yang bersiat pro-environment dan pro-poor untuk mewujudkan prinsip pembangunan berkelanjutan, hingga pada upaya sinergisitas para stakeholders serta upaya monitoring dan evaluasi.Title: Development of Seaweed Commodities in West Nusa Tenggara Using the Hexagon Model for Local Economic DevelopmentSeaweed, one of the competitive commodities in West Nusa Tenggara (NTB), has not been well governed. High potential value and coastal community culture are supposed to improve the competitiveness of the seaweed. Those conditions are the background of this research using Local Economic Development (LED) approach to describe the problems. LED has six dimensions of analysis; targeting group, location factors, policy focus and synergy, sustainability, governance and planning. This study found that NTB government has actually begun to implement LED dimension. However, there should be more optimal efforts to implement this program including selection of targeting group, development of infrastructure, pro-environment and pro-poor policy and regulation to support sustainable development, collaboration among stakeholders and monitoring and evaluation.\",\"PeriodicalId\":258657,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-06-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15578/JKSEKP.V9I1.7359\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/JKSEKP.V9I1.7359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8

摘要

海带作为一种本土商品,并没有得到最大的管理。海带文化的巨大潜力和支持应该使海带成为具有竞争力的具有竞争力的海带。上述根本问题的本质状况将从当地经济发展模式(拖把)作为一种看待问题的方法来研究。本研究采用六维相关拖把,针对针对群体目标、地方资源、政治焦点和系统、可持续、治理和策划进行调查。NTB省的研究结果发现,当地政府已经开始对当地经济建设计划,但还没有真正从选举所做的一些项目中最佳目标群体的适应能力的工业地区,提供工具和基础设施维持经济活动的监管政策,keberhadiran和bersiat pro-environment pro-poor来实现可持续发展的原则,到利益相关者的协同效应以及监督和评估的努力。标题:在西努萨东南部使用地段经济开发开发模型Hexagon开发Seaweed,是西努萨东南部参加比赛的公司之一,没有得到很好的管理。高潜在价值和社区文化应该促进海藻的驱动。这些条件是这项研究的背景,利用当地的经济发展(LED)接近描述问题。发光二极管有六种分析方法;锁定集团、位置因素、政策集中与系统、可持续、治理与计划。这项研究发现,NTB政府实际上已经开始实施尺寸LED。However,应该有更优的努力来实现这一计划,包括目标集团的选择、基础设施的发展、支持可持续发展、协调耐量、监督和评估等项目。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PENGEMBANGAN KOMODITAS RUMPUT LAUT NUSA TENGGARA BARAT DENGAN MODEL HEXAGON UNTUK PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL
Rumput laut sebagai komoditas unggulan daerah NTB belum secara maksimal dikelola dengan baik. Potensi yang besar serta didukung dengan kultur masyarakat pesisir seharusnya mampu menjadikan komoditas rumput laut NTB berdaya saing tinggi. Kondisi permasalahan mendasar diatas kemudian menarik untuk diteliti dengan model Pembangunan Ekonomi Lokal (PEL) sebagai metode dalam melihat permasalahan yang ada. Penelitian ini menggunakan PEL model Hexagon dengan melihat dalam 6 dimensi terkait yakni target group, locational factors, policy focus and synergy, sustainability, governance serta planning. Hasil penelitian menemukan bahwa pemerintah daerah Provinsi NTB sesungguhnya telah memulai program Pembangunan Ekonomi Lokal, namun belum optimal dalam beberapa program yang telah dilakukan mulai dari pemilihan kelompok target yang disesuaikan dengan kapasitas industrial daerah, penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang aktifitas ekonomi, keberhadiran kebijakan dan regulasi yang bersiat pro-environment dan pro-poor untuk mewujudkan prinsip pembangunan berkelanjutan, hingga pada upaya sinergisitas para stakeholders serta upaya monitoring dan evaluasi.Title: Development of Seaweed Commodities in West Nusa Tenggara Using the Hexagon Model for Local Economic DevelopmentSeaweed, one of the competitive commodities in West Nusa Tenggara (NTB), has not been well governed. High potential value and coastal community culture are supposed to improve the competitiveness of the seaweed. Those conditions are the background of this research using Local Economic Development (LED) approach to describe the problems. LED has six dimensions of analysis; targeting group, location factors, policy focus and synergy, sustainability, governance and planning. This study found that NTB government has actually begun to implement LED dimension. However, there should be more optimal efforts to implement this program including selection of targeting group, development of infrastructure, pro-environment and pro-poor policy and regulation to support sustainable development, collaboration among stakeholders and monitoring and evaluation.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Penguatan Kelembagaan Korporasi Pembudidaya Tambak Udang dan Ikan di Kawasan Pertambakan di Indonesia Strategi Pemenuhan Kebutuhan Keluarga Nelayan Banjang (Kasus KUB Mina Sero Laut, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi) Silvofishery Ecopreneurship - Strategi Untuk Pengembangan Ekosistem Mangrove Sebagai Kawasan Budi Daya Berkelanjutan Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Pengembangan Pariwisata Pada Kesejahteraan Masyarakat: Kasus Pantai Ammani, Pinrang Strategi Pemasaran Dalam Masa Pandemi: Pelajaran dari Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar) Hasil Perikanan di Kabupaten Banyumas
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1