{"title":"分析椰子木炭的压力变化特性","authors":"Ridho Khabibul Malik, M. Nushron Ali Mukhtar","doi":"10.33373/profis.v11i1.5272","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Briket ialah salah satu bahan bakar padat yang tebuat dari kombinasi biomassa yang memiliki karbonium, briket merupakansuatu pengganti dari tenaga minyak alam bakar. Salah satu komoditi ekspor yang mempunyai pasar yang besar di mancanegara merupakan briket tempurung, mulai dari Amerika Sindikat, Rusia, Eropa, Asia, Timur Tengah serta sebagian negeri yang lain. Kemampuan penciptaan briket di Indonesia diperkirakan bisa menggapai menciptakan devisa negeri menggapai Rp. 6, 8 triliun per tahun. Kualitasbriketdipengaruhi oleh sebagian aspek, antara lain dimensi elemen, titik berat kempa, lem, serta tipe materi dasar. Riset ini dicoba dengan tata cara penelitian menggunkan aransemen kotoran tempurung kelapa serta aci tapioka dengan analogi 10%: 1%. Dengan mempraktikkan alterasi titik berat 1500 psi, 2000 psi, serta 3000 psi, riset ini berarti buat mengenali variasai titik berat kepada angka kandungan air, kandungan abu, serta laju pembakaran. Jenjang yang dicoba dalam riset ini mencakup pengarangan, pembuatan briket arang, serta pengetesan. Dari pengetesan yang telah dicoba angka yang sangat maksimal buat penuhi standart kualitas SNI 01- 6235- 2000 ialah dengan titik berat kempa 3000 psi dengan angka kandungan air 7.49%, kandungan abu 6.23% serta laju pembakaran 0.12 gram/menit. Bisa disimpulkan bahwa semakin kokoh titik berat kempa pembriketan, maka nilai angka yang didapatkan semakin optimal.","PeriodicalId":497932,"journal":{"name":"PROFISIENSI Jurnal Program Studi Teknik Industri","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISA KARAKTERISTIK ARANG BRIKET BATOK KELAPA TERHADAP VARIASI TEKANAN\",\"authors\":\"Ridho Khabibul Malik, M. Nushron Ali Mukhtar\",\"doi\":\"10.33373/profis.v11i1.5272\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Briket ialah salah satu bahan bakar padat yang tebuat dari kombinasi biomassa yang memiliki karbonium, briket merupakansuatu pengganti dari tenaga minyak alam bakar. Salah satu komoditi ekspor yang mempunyai pasar yang besar di mancanegara merupakan briket tempurung, mulai dari Amerika Sindikat, Rusia, Eropa, Asia, Timur Tengah serta sebagian negeri yang lain. Kemampuan penciptaan briket di Indonesia diperkirakan bisa menggapai menciptakan devisa negeri menggapai Rp. 6, 8 triliun per tahun. Kualitasbriketdipengaruhi oleh sebagian aspek, antara lain dimensi elemen, titik berat kempa, lem, serta tipe materi dasar. Riset ini dicoba dengan tata cara penelitian menggunkan aransemen kotoran tempurung kelapa serta aci tapioka dengan analogi 10%: 1%. Dengan mempraktikkan alterasi titik berat 1500 psi, 2000 psi, serta 3000 psi, riset ini berarti buat mengenali variasai titik berat kepada angka kandungan air, kandungan abu, serta laju pembakaran. Jenjang yang dicoba dalam riset ini mencakup pengarangan, pembuatan briket arang, serta pengetesan. Dari pengetesan yang telah dicoba angka yang sangat maksimal buat penuhi standart kualitas SNI 01- 6235- 2000 ialah dengan titik berat kempa 3000 psi dengan angka kandungan air 7.49%, kandungan abu 6.23% serta laju pembakaran 0.12 gram/menit. Bisa disimpulkan bahwa semakin kokoh titik berat kempa pembriketan, maka nilai angka yang didapatkan semakin optimal.\",\"PeriodicalId\":497932,\"journal\":{\"name\":\"PROFISIENSI Jurnal Program Studi Teknik Industri\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PROFISIENSI Jurnal Program Studi Teknik Industri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33373/profis.v11i1.5272\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PROFISIENSI Jurnal Program Studi Teknik Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33373/profis.v11i1.5272","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
ANALISA KARAKTERISTIK ARANG BRIKET BATOK KELAPA TERHADAP VARIASI TEKANAN
Briket ialah salah satu bahan bakar padat yang tebuat dari kombinasi biomassa yang memiliki karbonium, briket merupakansuatu pengganti dari tenaga minyak alam bakar. Salah satu komoditi ekspor yang mempunyai pasar yang besar di mancanegara merupakan briket tempurung, mulai dari Amerika Sindikat, Rusia, Eropa, Asia, Timur Tengah serta sebagian negeri yang lain. Kemampuan penciptaan briket di Indonesia diperkirakan bisa menggapai menciptakan devisa negeri menggapai Rp. 6, 8 triliun per tahun. Kualitasbriketdipengaruhi oleh sebagian aspek, antara lain dimensi elemen, titik berat kempa, lem, serta tipe materi dasar. Riset ini dicoba dengan tata cara penelitian menggunkan aransemen kotoran tempurung kelapa serta aci tapioka dengan analogi 10%: 1%. Dengan mempraktikkan alterasi titik berat 1500 psi, 2000 psi, serta 3000 psi, riset ini berarti buat mengenali variasai titik berat kepada angka kandungan air, kandungan abu, serta laju pembakaran. Jenjang yang dicoba dalam riset ini mencakup pengarangan, pembuatan briket arang, serta pengetesan. Dari pengetesan yang telah dicoba angka yang sangat maksimal buat penuhi standart kualitas SNI 01- 6235- 2000 ialah dengan titik berat kempa 3000 psi dengan angka kandungan air 7.49%, kandungan abu 6.23% serta laju pembakaran 0.12 gram/menit. Bisa disimpulkan bahwa semakin kokoh titik berat kempa pembriketan, maka nilai angka yang didapatkan semakin optimal.