{"title":"可可(Theobroma cacao L)的良好农业规范 (GAP);中马鲁古地区雷希图分区希图村的案例研究","authors":"Dessy Ariyani Marasabessy, Maksimus Lolonlun, Avia Jolanda Matatula","doi":"10.51135/agh.v14i1.198","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang memegang peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Produksi Kakao Indonesia tahun 2016 mencapai 658.399 ton, dengan luas lahan mencapai 1.720.773 (Ha). Tahun 2017 Produksi Kakao turun menjadi 585. 246 ton dengan luas lahan 1.653.116 (Ha), Begitupun tahun 2018 Produksi Kakao Indonesia terus menurun menjadi 577.039 ton. Hal ini disebabkan karena kurang adanya pengetahuan petani mengenai sistem budidaya kakao yang baik dan benar sesuai panduan GAP kakao. Prinsip Penerapan GAP tanaman kakao diantaranya persiapan lahan, pembibitan, pengendalian OPT, sanitasi, pemangkasan, pemupukan, waktu panen, dan penanganan pasca panen diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan Good Agricultural Practices (GAP) oleh petani kakao di Desa Hitu Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian menggunakan metode survey dengan pengamatan langsung serta wawancara terhadap petani responden berpedoman pada kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa petani kakao sudah menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) namun ada juga petani kakao yang belum menerapkan Good Agricultural Practices di Desa Hitu Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.","PeriodicalId":489527,"journal":{"name":"Jurnal Agrohut","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Good Agricultural Practices (GAP) Tanaman Kakao (Theobroma cacao L); Studi kasus di Desa Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah\",\"authors\":\"Dessy Ariyani Marasabessy, Maksimus Lolonlun, Avia Jolanda Matatula\",\"doi\":\"10.51135/agh.v14i1.198\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang memegang peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Produksi Kakao Indonesia tahun 2016 mencapai 658.399 ton, dengan luas lahan mencapai 1.720.773 (Ha). Tahun 2017 Produksi Kakao turun menjadi 585. 246 ton dengan luas lahan 1.653.116 (Ha), Begitupun tahun 2018 Produksi Kakao Indonesia terus menurun menjadi 577.039 ton. Hal ini disebabkan karena kurang adanya pengetahuan petani mengenai sistem budidaya kakao yang baik dan benar sesuai panduan GAP kakao. Prinsip Penerapan GAP tanaman kakao diantaranya persiapan lahan, pembibitan, pengendalian OPT, sanitasi, pemangkasan, pemupukan, waktu panen, dan penanganan pasca panen diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan Good Agricultural Practices (GAP) oleh petani kakao di Desa Hitu Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian menggunakan metode survey dengan pengamatan langsung serta wawancara terhadap petani responden berpedoman pada kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa petani kakao sudah menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) namun ada juga petani kakao yang belum menerapkan Good Agricultural Practices di Desa Hitu Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.\",\"PeriodicalId\":489527,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Agrohut\",\"volume\":\"96 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-19\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Agrohut\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51135/agh.v14i1.198\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agrohut","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51135/agh.v14i1.198","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
可可(Theobroma cacao L)是种植园的一种支柱,在印尼经济中扮演着相当重要的角色。2016年印尼可可豆产量为658399吨,面积为1720773块(哈)。2017年,可可豆产量下降到585。246吨,占地16532116 (Ha), 2018年印尼可可豆产量继续下降到577039吨。这是因为农民对可可豆培养系统缺乏适当和适当的了解。可可豆差距的应用原则包括土地准备、苗圃、OPT控制、卫生、修剪、施肥、收获时间和收获后处理,以提高可可豆的质量和生产。这项研究的目的是确定马鲁库中摄区Hitu jalan Leihitu村可可豆农民(GAP)的良好农业实践(GAP)的应用。调查方法与直接观察和访谈农民受访者在问卷调查。研究表明,一些可可种植者已经应用了良好的农业实践(GAP),但也有可可种植者没有应用好农业实践。
Good Agricultural Practices (GAP) Tanaman Kakao (Theobroma cacao L); Studi kasus di Desa Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang memegang peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Produksi Kakao Indonesia tahun 2016 mencapai 658.399 ton, dengan luas lahan mencapai 1.720.773 (Ha). Tahun 2017 Produksi Kakao turun menjadi 585. 246 ton dengan luas lahan 1.653.116 (Ha), Begitupun tahun 2018 Produksi Kakao Indonesia terus menurun menjadi 577.039 ton. Hal ini disebabkan karena kurang adanya pengetahuan petani mengenai sistem budidaya kakao yang baik dan benar sesuai panduan GAP kakao. Prinsip Penerapan GAP tanaman kakao diantaranya persiapan lahan, pembibitan, pengendalian OPT, sanitasi, pemangkasan, pemupukan, waktu panen, dan penanganan pasca panen diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan Good Agricultural Practices (GAP) oleh petani kakao di Desa Hitu Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian menggunakan metode survey dengan pengamatan langsung serta wawancara terhadap petani responden berpedoman pada kuisioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa petani kakao sudah menerapkan Good Agricultural Practices (GAP) namun ada juga petani kakao yang belum menerapkan Good Agricultural Practices di Desa Hitu Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.