{"title":"爪哇人对 \"利巴兰 \"期间的 \"凯图帕 \"信仰的文化含义:人类学语言学研究","authors":"Alvina Maghfiroh, Nurhayati Nurhayati","doi":"10.31503/madah.v14i2.640","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"
 
 
 
 Ketupat pada momen lebaran memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Jawa. Mereka memiliki kepercayaan tertentu dalam memaknai ketupat, khususnya mengenai filosofi maupun proses pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna kultural di balik kepercayaan mengenai ketupat serta nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam. Dengan menggunakan pendekatan antropologi linguistik, data penelitian ini dianalisis secara induktif dan menggunakan metode analisis padan translasional. Temuan penelitian menunjukkan adanya 3 pamali, 6 keyakinan, dan 3 syarat yang sampai sekarang ini masih dipercayai oleh masyarakat Jawa mengenai ketupat. Hasil penelitian mengimplikasikan adanya nilai-nilai kearifan lokal, seperti keharusan untuk melestarikan budaya Jawa, menganut prinsip minimalis, dan konsep animisme dan dinamisme yang mendominasi kepercayaan tersebut. Meskipun demikian, mereka hanya mengikuti ajaran nenek moyang tanpa bermaksud untuk melakukan praktik animisme dan dinamisme yang bertentangan dengan syariat Islam.
 
 
 
","PeriodicalId":486801,"journal":{"name":"Madah","volume":"56 20","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Makna Kultural pada Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Ketupat di Momen Lebaran: Kajian Antropologi Linguistik\",\"authors\":\"Alvina Maghfiroh, Nurhayati Nurhayati\",\"doi\":\"10.31503/madah.v14i2.640\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"
 
 
 
 Ketupat pada momen lebaran memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Jawa. Mereka memiliki kepercayaan tertentu dalam memaknai ketupat, khususnya mengenai filosofi maupun proses pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna kultural di balik kepercayaan mengenai ketupat serta nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam. Dengan menggunakan pendekatan antropologi linguistik, data penelitian ini dianalisis secara induktif dan menggunakan metode analisis padan translasional. Temuan penelitian menunjukkan adanya 3 pamali, 6 keyakinan, dan 3 syarat yang sampai sekarang ini masih dipercayai oleh masyarakat Jawa mengenai ketupat. Hasil penelitian mengimplikasikan adanya nilai-nilai kearifan lokal, seperti keharusan untuk melestarikan budaya Jawa, menganut prinsip minimalis, dan konsep animisme dan dinamisme yang mendominasi kepercayaan tersebut. Meskipun demikian, mereka hanya mengikuti ajaran nenek moyang tanpa bermaksud untuk melakukan praktik animisme dan dinamisme yang bertentangan dengan syariat Islam.
 
 
 
\",\"PeriodicalId\":486801,\"journal\":{\"name\":\"Madah\",\"volume\":\"56 20\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-10-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Madah\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31503/madah.v14i2.640\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Madah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31503/madah.v14i2.640","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Makna Kultural pada Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Ketupat di Momen Lebaran: Kajian Antropologi Linguistik
Ketupat pada momen lebaran memberikan makna tersendiri bagi masyarakat Jawa. Mereka memiliki kepercayaan tertentu dalam memaknai ketupat, khususnya mengenai filosofi maupun proses pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan makna kultural di balik kepercayaan mengenai ketupat serta nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam. Dengan menggunakan pendekatan antropologi linguistik, data penelitian ini dianalisis secara induktif dan menggunakan metode analisis padan translasional. Temuan penelitian menunjukkan adanya 3 pamali, 6 keyakinan, dan 3 syarat yang sampai sekarang ini masih dipercayai oleh masyarakat Jawa mengenai ketupat. Hasil penelitian mengimplikasikan adanya nilai-nilai kearifan lokal, seperti keharusan untuk melestarikan budaya Jawa, menganut prinsip minimalis, dan konsep animisme dan dinamisme yang mendominasi kepercayaan tersebut. Meskipun demikian, mereka hanya mengikuti ajaran nenek moyang tanpa bermaksud untuk melakukan praktik animisme dan dinamisme yang bertentangan dengan syariat Islam.