Ni Luh Gede Asri Kusuma Yanti, I Wayan Ambartana, A.A. Gde Raka Kayanaya
{"title":"婴儿的营养状况的不同之处在于母亲的特征,以及幼儿到波尚都的频率","authors":"Ni Luh Gede Asri Kusuma Yanti, I Wayan Ambartana, A.A. Gde Raka Kayanaya","doi":"10.33992/jig.v12i3.2145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh UNICEF timbulnya masalah gizi pada balita disebabkan oleh faktor langsung yaitu asupan makanan dan infeksi penyakit, faktor tidak langsung yaitu ketahanan pangan, pola pengasuhan, dan pelayanan kesehatan. Faktor tidak langsung tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Desa Kapal berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi II, persentase balita gizi kurang (BB/U) 1,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik ibu dan frekuensi kunjungan balita ke posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan jumlah sampel 64 balita yang berumur 24-59 bulan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan umur ibu (p = 0,004), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pendidikan ibu (p = 0,003), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pekerjaan ibu (p = 0,005), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pengetahuan gizi ibu (p = 0,000), dan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan balita ke posyandu (p = 0,000). Disarankan bagi tenaga kesehatan agar memantau pelaksanaan posyandu, bagi kader posyandu agar meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, dan bagi ibu balita agar aktif mengajak balita untuk melakukan kunjungan ke posyandu setiap bulan","PeriodicalId":497611,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Karakteristik Ibu dan Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung\",\"authors\":\"Ni Luh Gede Asri Kusuma Yanti, I Wayan Ambartana, A.A. Gde Raka Kayanaya\",\"doi\":\"10.33992/jig.v12i3.2145\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh UNICEF timbulnya masalah gizi pada balita disebabkan oleh faktor langsung yaitu asupan makanan dan infeksi penyakit, faktor tidak langsung yaitu ketahanan pangan, pola pengasuhan, dan pelayanan kesehatan. Faktor tidak langsung tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Desa Kapal berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi II, persentase balita gizi kurang (BB/U) 1,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik ibu dan frekuensi kunjungan balita ke posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan jumlah sampel 64 balita yang berumur 24-59 bulan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan umur ibu (p = 0,004), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pendidikan ibu (p = 0,003), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pekerjaan ibu (p = 0,005), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pengetahuan gizi ibu (p = 0,000), dan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan balita ke posyandu (p = 0,000). Disarankan bagi tenaga kesehatan agar memantau pelaksanaan posyandu, bagi kader posyandu agar meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, dan bagi ibu balita agar aktif mengajak balita untuk melakukan kunjungan ke posyandu setiap bulan\",\"PeriodicalId\":497611,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science\",\"volume\":\"66 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-08-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2145\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Gizi Journal of Nutrition Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33992/jig.v12i3.2145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perbedaan Status Gizi Balita Berdasarkan Karakteristik Ibu dan Frekuensi Kunjungan Balita ke Posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung
Berdasarkan konsep yang dikembangkan oleh UNICEF timbulnya masalah gizi pada balita disebabkan oleh faktor langsung yaitu asupan makanan dan infeksi penyakit, faktor tidak langsung yaitu ketahanan pangan, pola pengasuhan, dan pelayanan kesehatan. Faktor tidak langsung tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Desa Kapal berada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mengwi II, persentase balita gizi kurang (BB/U) 1,1%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan status gizi balita berdasarkan karakteristik ibu dan frekuensi kunjungan balita ke posyandu di Desa Kapal Mengwi Badung. Jenis penelitian ini adalah Observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan jumlah sampel 64 balita yang berumur 24-59 bulan. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan umur ibu (p = 0,004), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pendidikan ibu (p = 0,003), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pekerjaan ibu (p = 0,005), ada perbedaan status gizi balita berdasarkan pengetahuan gizi ibu (p = 0,000), dan ada perbedaan status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan balita ke posyandu (p = 0,000). Disarankan bagi tenaga kesehatan agar memantau pelaksanaan posyandu, bagi kader posyandu agar meningkatkan penyuluhan tentang gizi seimbang, dan bagi ibu balita agar aktif mengajak balita untuk melakukan kunjungan ke posyandu setiap bulan